Korea Utara Klaim Covid-19 Terkendali, WHO Curiga Makin Memburuk

Pemerintah Korea Utara tidak memberikan situasi Covid-19 yang jelas

10 Juni 2022

Korea Utara Klaim Covid-19 Terkendali, WHO Curiga Makin Memburuk
Pexels/Cottonbro

Kasus Covid-19 yang tengah melanda Korea Utara dicurigai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Meski pemerintah Korea Utara mengklaim Covid-19 terkendali, namun WHO khawatir makin memburuk.

Tiga minggu setelah mengumumkan kasus Covid-19 pertamanya, pemerintah Korea Utara mengeklaim wabah itu kini terkendali. Namun, rincian tentang kondisi Covid-19 di sana saat ini masih tetap misterius.

"Kami memiliki masalah nyata dalam mendapatkan akses data mentah dan situasi aktual di lapangan," ucap Mike Ryan, Kepala Kedaruratan WHO, yang dikutip dari The Independent.

"Kami berasumsi situasinya semakin buruk, bukan lebih baik," tambahnya.

Terkait klaim Korea Utara yang mampu menangani Covid-19, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi mengenai kecurigaan WHO terhadap situasi Covid-19 saat ini yang melanda wilayah tersebut.

Editors' Pick

1. Pemerintah Korea Utara klaim Covid-19 terkendali

1. Pemerintah Korea Utara klaim Covid-19 terkendali
euronews.com

Pemerintah Korea Utara menyebut jika situasi Covid-19 di sana masih terkendali. Pernyataan tersebut bahkan dikeluarkan tiga minggu setelah Korea Utara mengumumkan kasus Covid-19 pertamanya.

Kasus Covid-19 yang dilaporkan pemerintah Korea Utara masih belum bisa dikonfirmasi jumlah pastinya. Korea Utara hanya menyebut sebanyak 3,8 juta warganya terserang demam dan 70 orang di antaranya meninggal.

Jumlah kematian yang dilaporkan Korea Utara menjadikannya sebagai negara dengan kematian terendah di dunia yang disebabkan oleh Covid-19.

2. Korea Utara didesak untuk laporkan kasus yang sebenarnya

2. Korea Utara didesak laporkan kasus sebenarnya
Pexels/Anna Shvets

Pihak WHO mendesak pemerintah Korea Utara agar mau berbagi informasi mengenai situasi Covid-19 di sana. Sehingga, WHO bisa membantu evaluasi risiko kesehatan untuk masyarakat di seluruh dunia.

Namun, hingga kini WHO belum mendapat informasi apapun terkait situasi Covid-19 yang sebenarnya di Korea Utara, karena data yang terbatas untuk bisa diakses ke sana.

"Sangat, sangat sulit untuk memberikan analisis yang tepat kepada dunia ketika kita tidak memiliki akses ke data yang diperlukan," ucap Mike.

3. WHO telah berulangkali menawarkan bantuan kesehatan

3. WHO telah berulangkali menawarkan bantuan kesehatan
Pexels/N-voitkevich

Melihat situasi Covid-19 yang kini melanda Korea Utara, pihak WHO sebenarnya sangat mengkhawatirkan kondisi masyarakat di sana. Bahkan, sistem kesehatan di sana sangat rapuh, karena hanya mampu melakukan 64 ribu tes sejak awal pandemi.

Keadaan tersebut diperparah dengan sebagian besar masyarakatnya yang belum divaksinasi, karena pemerintah Korea Utara yang enggan mengadakan program vaksin.

Ryan mengatakan, pihak WHO sebenarnya telah berulangkali menawarkan bantuan medis seperti tenaga kesehatan dan obat-obatan. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Korea Utara.

Begitu pula dengan tawaran dari Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang belum mendapat tanggapan dari pemerintah Korea Utara.

Itulah beberapa informasi mengenai kecurigaan WHO terhadap situasi Covid-19 di Korea Utara. Pemerintah Korea Utara dinilai tidak siap dengan merebaknya Covid-19, sehingga saat ini kesulitan menghadapi virus tersebut.

Baca juga:

The Latest