Kurangi Mobilitas, Ridwan Kamil Permanenkan Kebijakan WFA
Kebijakan Work From Anywhere (WFA) diharapkan kurangi stres dan kemacetan
20 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak mewabahnya Covid-19 di Indonesia, pemerintah menyetujui kegiatan Work From Home (WFH) dan Work From Anywhere (WFA) untuk menekan angka penularan virus serta mengurangi mobilitas masyarakat di ruang terbuka.
Kini, kegiatan WFH dan WFA masih terus diterapkan oleh sejumlah perusahaan. Terbaru, Provinsi Jawa Barat akan menjadi wilayah pertama yang mempermanenkan kebijakan WFA.
"Jadi Provinsi Jawa Barat, provinsi pertama yang akan mempermanenkan Work From Anywhere atau WFA," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat di Bandung, Senin (19/6/2023).
Mengenai kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang resmi dipermanenkan oleh Ridwan Kamil, berikut ini Popmama.com akan membahas sejumlah informasi menarik lainnya.
1. WFA akan diterapkan pada pekerjaa yang tak membutuhkan interaksi
Melalui akun Twitter resmi @ridwankamil, kebijakan WFA akan diterapkan kepada pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak berhadapan langsung dengan publik.
Kebijakan WFA terlebih dahulu akan dilakukan uji coba terlebih dahulu selama satu minggu ke depan.
"Work From Anywhere akan dipermanenkan untuk kerja-kerja ASN yang tidak ada interaksi dengan publik atau pelayanan publik seperti perencana, bagian keuangan, konseptor, penginput data, analis data dll. Diujicobakan mulai minggu ini," tulis Ridwan Kamil di akun Twitter pribadinya, Selasa (20/6/2023).
Editors' Pick
2. Kebijakan WFA telah dikaji selama satu tahun
Menurut Ridwan Kamil, kebijakan ini dinilai berdasarkan pengalaman saat pandemi Covid-19. Hasil analisis menyatakan ada sejumlah sektor pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa perlu ke kantor.
Dalam satu tahun kajiannya, Ridwan Kamil menilai produktivitas kerja akan meningkat dan pengeluaran yang lebih efisien saat menerapkan WFA.
"Studi sudah dilakukan selama 1 tahun, dan diprediksi produktivitas kerja ASN akan meningkat dan biaya anggaran APBD untuk transportasi pegawai dan makan minum dinas bisa dihemat," sambungnya.