Kian Bertambah, Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Diprediksi Puncaknya Juli
DKI Jakarta menjadi kasus terbanyak dengan 98 kasus
27 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penambahan kasus Covid-19 khususnya di Indonesia kian mengkhawatirkan setiap harinya. Sebanyak 1.726 kasus dilaporkan pada Minggu (26/6/2022). Penambahan itu membuat total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 6.080.451.
Menurut Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, meski Covid-19 kini berstatus pandemi, namun penanganannya masih terkendali. Positivity rate di angka 3,93 persen meski jumlah penambahan kasus cukup tinggi.
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta mengenai penambahan kasus Covid-19 yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan Juli.
1. Dari 143 kasus subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia, 98 ada di Jakarta
Sebanyak 143 kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah dilaporkan, dengan rinciannya di DKI Jakarta 98 kasus, diikuti Jawa Barat 29 kasus, Banten 13 kasus, dan Bali 3 kasus.
WHO dan para pakar meminta kepada pemerintah dan masyarakat tetap waspada terhadap penularan subvarian BA.4 dan BA.5. Dampak yang ditimbulkan oleh penyebaran subvarian BA.4 dan BA.5 dinilai lebih berbahaya dibanding varian Omicron sebelumnya.
Apalagi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini bisa dengan cepat dan mudah masuk ke sel, ditambah bisa bereplikasi di sel paru dengan sangat efektif, sehingga dampaknya bisa lebih parah.
Editors' Pick
2. Diprediksi puncak gelombang subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 pada pekan kedua atau tiga Juli 2022
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diprediksi akan mencapai puncaknya pada pekan kedua atau ketiga Juli 2022. Kenaikan didasari melalui pengamatan kasus serupa yang terjadi di wilayah Afrika Selatan
"Kalau polanya sama dengan di Afrika Selatan, perkiraan puncak (di Indonesia) bisa kena di pekan kedua dan ketiga Juli 2022," ujarnya.
Afrika Selatan menjadi wilayah pertama yang melaporkan kasus Omicron BA.4 dan BA.5. Kenaikan kasus Omicron di wilayah tersebut dalam sebulan terakhir hanya sepertiga dari kenaikan kasus di puncak Omicron BA.1.