Pemerintah Tekankan Perempuan Dilibatkan dalam Aspek Bernegara
Perempuan didorong untuk terlibat dalam menyikapi berbagai krisis
8 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehidupan perempuan dinilai selalu tak mudah dalam menghadapi beragam aktivitas di dunia luar. Ada hambatan yang kerap menghantui perempuan saat bekerja seperti diskriminasi, stereotip tentang gender, dan kurangnya perhatian.
Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional 2024 ini, para perempuan didorong harus lebih percaya diri untuk tampil di muka umum. Mereka harus mampu melawan stigma perempuan hanya berakhir di dapur tanpa memiliki cita-cita.
Lebih daripada itu, perempuan juga perlu dilibatkan lebih banyak dalam pembangunan dan kehidupan bernegara agar bisa melahirkan generasi yang sehat dan berdaya.
Informasi tentang pentingnya peran perempuan dalam segala aspek negara telah Popmama.com rangkum untukmu secara lengkap.
1. Perempuan perlu banyak dilibatkan dalam menyikapi berbagai krisis
Wakil Ketua MPR RI Dr Lestari Moerdijat, S.S, M.M mengatakan, keterlibatan perempuan merupakan salah satu urgensi dalam menyelesaikan masalah. Terlebih jika peran tersebut diwadahi yang kemudian dapat meningkatkan daya ungkit.
"Pelibatan perempuan khususnya dalam mencapai satu tujuan dan mengandalkan perempuan merupakan suatu urgensi untuk menyikapi ragam krisis," ungkapnya dalam Diskusi Publik Hari Perempuan Internasional 2024 di Jakarta secara daring, Kamis (7/3/2024).
"Ibu menggendong anak, tetap bisa menyapu. Ibu mengurus rumah tangga tetap bisa bekerja. Ada kekuatan luar biasa yang menjadi daya dari perempuan yang harus dikeluarkan. Apabila diberi wadah dan saluran, akan menjadi daya guna dan daya ungkit yang luar biasa untuk mencapai tujuan," tambah Lestari.
Editors' Pick
2. Kepemimpinan perempuan dinilai masih kurang mendapat perhatian
Selain itu, keterlibatan perempuan dalam setiap aspek akan memberikan warna baru dalam suatu kepemimpian. Perempuan dinilai dapat menjadi agen yang memberikan inspirasi semua orang.
Namun, kepemimpinan perempuan ternyata masih luput dari perhatian masyarakat karena perannya yang lebih banyak berkutat dalam pekerjaan yang melekat oleh faktor budaya.
"Bahwa ternyata kepemimpinan perempuan selama ini masih luput dari pemahaman masyarakat secara menyeluruh. Akibatnya, perempuan menjadi terasing, hak dan kebebasannya terbebani karena setumpuk kewajiban yang dilekatkan oleh faktor budaya," ucap perempuan yang akrab disapa Rerie itu.