Aplikasi 'Ada Polisi' Diresmikan Polda Metro Jaya, Cegah Kejahatan
Aplikasi 'Ada Polisi' dapat menganalisis tindak kejahatan
15 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepolisian RI meluncurkan aplikasi ‘Ada Polisi’, sebuah aplikasi baru yang dapat mencegah kejahatan. Aplikasi tersebut berisi sebuah data-data penting yang dapat diakses masyarakat.
Sosialisasi aplikasi ‘Ada Polisi’ dilakukan oleh Direktur Bidang Pembinaan Masyarakat (Bimnas) Polda Metro Jaya sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran.
“Menindaklanjuti arahan bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran bahwa pendekatan pemolisian di era modern ini harus diubah orientasinya menjadi pencegahan,” ucap Direktur Bimnas Polda Metro Jaya, Kombes Badya Wijaya melalui keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).
Terkait dengan peluncuran aplikasi ‘Ada polisi’ oleh Kepolisian RI, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta sebagai informasi yang lebih detail.
Editors' Pick
1. Aplikasi ‘Ada Polisi’ berisi data-data tindak kejahatan
Badya menyebut kalau aplikasi ‘Ada Polisi’ berisi sejumlah informasi yang dapat diketahui oleh masyarakat, seperti data, statistik, karakteristik, dan penyebab terjadinya kejahatan.
Upaya sosialisasi dilaksanakan di Polda Metro Jaya yang diikuti oleh para perwakilan Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
2. Bertujuan sebagai bentuk evaluasi mencegah kejahatan
Kehadiran aplikasi ini juga sebagai bentuk evaluasi dalam menanggulangi tindak kejahatan di masyarakat. Bahan evaluasi juga penting untuk diketahui oleh para stakeholder terkait.
“Ini tidak saja diperlukan oleh Polri dalam penanggulangan kejahatan, namun juga penting untuk diketahui oleh stakeholder terkait bahwa ada persoalan sosial yang harus ditangani dan diselesaikan secara bersama-sama,” sambung Badya.