Singapura Laporkan Tiga Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, Apa Itu?
Subvarian omicron BA.4 dan BA.5 muncul melalui tes PCR di Singapura
19 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin tahu bahwa angka Covid-19 saat ini memang mulai melandai kasusnya. Sejak kemunculannya, banyak sekali variannya yang sudah ditemukan. Namun, baru-baru ini ada lagi subvarian Omicron yang ditemukan.
Subvarian Omicron kembali muncul di Singapura. Otoritas kesehatan setempat melaporkan tiga kasus Covid-19 subvarian Omicron dengan dua infeksi subvarian BA.4 dan satu varian BA.5 pada Minggu (15/5/2022).
"Ini adalah kasus komunitas pertama yang dikonfirmasi terinfeksi varian BA.4 dan BA.5," ucap Menteri Kesehatan Singapura, yang dilansir dari Channel News Asia.
Mengenai kemunculan subvarian Omicron baru di Singapura, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasinya secara lebih detail.
Editors' Pick
1. Omicron BA.4 dan BA.5 menjadi Variant of Concern
Kedua subvarian omicron tersebut diklasifikasikan sebagai Variant of Concern atau varian yang menjadi perhatian oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.
World Health Organization (WHO) menambahkan kedua subvarian Omicron tersebut ke dalam daftar pantaunya sejak April 2022.
Hal ini karena subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dilaporkan menjadi subvarian yang dominan di Afrika Selatan sejak awal tahun 2022.
2. Subvarian omicron BA.4 dan BA.5 terdeteksi melalui PCR
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, kasus subvarian omicron BA.4 dan BA.5 pertama kali teridentifikasi melalui tes polymerase chain reaction (PCR). Hasil tes PCR tersebut kemudian dikonfirmasi oleh whole genome sequencing (WGS).
Menteri Kesehatan Singapura menambahkan bahwa subvarian omicron BA.4 dan BA.5 tidak menunjukkan gejala berat ataupun ringan seperti batuk, pilek, demam, dan lainnya.
Ketiadaan gejala tersebut karena masyarakat Singapura yang sudah banyak melakukan vaksin lengkap, sehingga tidak perlu rawat inap.
"Kami akan meningkatkan upaya pengawasan dan terus memantau penyebaran BA.4 dan BA.5 di Singapura. Sementara masyarakat sekarang lebih tahan terhadap virus, semua orang harus terus memainkan peran dan tetap waspada untuk mengurangi penyebaran Covid-19," ujar Menteri Kesehatan Singapura.
3. Apa itu omicron BA.4 dan BA.5?
Kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tak lepas dari subvarian BA.1 dan BA.2 yang sempat melonjak awal tahun ini.
Subarian BA.4 dan BA.5 diyakini mengandung mutasi pada protein lonjakan yang lolos dari kekebalan yang lebih besar dan transmisibilitas lebih tinggi dari varian sebelumnya.
WHO melaporkan adanya 1.000 kasus dari subvarian BA.4 dan BA.5 dari 16 negara hingga 11 Mei 2022. Afrika Selatan menjadi negara yang banyak melaporkan kasus subvarian tersebut, meski tidak ada laporan gejala berat maupun kematian.
Para ilmuwan dari Afrika Selatan memaparkan bahwa subvarian omicron BA.4 dan BA.5 mampu menghindari antibodi dengan baik. Namun, menjadi tidak berkembang pada orang yang telah divaksin lengkap Covid-19.
Itulah beberapa informasi mengenai subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang baru-baru ini muncul di Singapura.
Tetap waspada dan selalu jaga kebersihan keluarga ya, Ma.
Baca juga:
- Infeksi Varian Omicron Tingkatkan Imunitas Melawan Varian Delta
- Varian XE: 10% Infeksius, Berasal dari Persilangan 2 Jenis Omicron
- Tak Hanya Omicron XE, Ada Varian XJ yang Muncul di Thailand