Berisiko Stroke, Ini Bahaya Langsung Tidur setelah Makan Malam
Langsung tidur setelah makan malam tidak bagus untuk kesehatan tubuh
27 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama pernah langsung tidur setelah makan malam?
Sebagian orang memang pernah melakukan hal ini ketika malam hari. Setelah makan akan membuat tubuh merasa kantuk dan ingin langsung tidur saja. Namun, memiliki kebiasaan seperti ini akan membahayakan kesehatan dan berisiko terkena berbagai penyakit.
Mengonsumsi makanan ringan atau makan malam yang berat dan berkalori, sebaiknya memberikan jarak antara makan dengan tidur. Jeda waktu yang paling tepat, yaitu minimal 2 jam setelah makan malam.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum bahaya memiliki kebiasaan tidur setelah makan malam.
Disimak yuk, Ma!
1. Meningkatkan risiko terkena stroke
Ketika makan malam telah selesai dan menunggu minimal 1 jam sebelum memutuskan untuk tidur akan mengurangi risiko terkena stroke.
Saat makan, tubuh akan mengalami beberapa perubahan, seperti gula darah, kadar kolesterol, dan aliran darah. Perubahan ini dapat mempengaruhi terkenanya risiko stroke.
Jeda waktu yang diberikan antara makan dengan tidur dapat mempengaruhi risiko terkena stroke. Bagi seseorang yang memberikan jeda waktu sekitar 60 hingga 70 menit akan mengalami stroke sebanyak 66%. Sedangkan, seseorang yang memberikan jeda sekitar 70 menit sampai 2 jam akan mengalami stroke sebesar 76%.
Editors' Pick
2. Terkena penyakit asam lambung (GERD)
Naiknya asam lambung juga dapat disebabkan oleh tidur setelah makan malam. Makanan yang dicerna perut saat makan akan naik dan menyebabkan asam lambung juga ikut naik.
GERD akan menimbulkan rasa panas pada perut bagian atas bahkan sampai ke tenggorokan. Kondisi ini juga akan mengganggu waktu tidur.
3. Meningkatkan risiko berat badan naik
Tidur setelah makan malam akan membuat berat badan menjadi naik. Hal ini disebabkan oleh mengkonsumsi makanan yang banyak kalori saat malam hari.
Mengkonsumsi makanan berkalori dengan jumlah banyak dapat menjadi lemak di tubuh dan membuat berat badan naik.
Waktu makan tidak mempengaruhi bertambahnya berat badan, namun makanan yang dikonsumsi sebelum tidur yang menjadi penyebabnya.
4. Sistem pencernaan menjadi terganggu
Tidur setelah makan bisa menyebabkan terkena refluks esofagus.
Refluks esofagus merupakan kembalinya makanan dari lambung menuju dalam esofagus atau saluran yang berfungsi untuk mengangkut makanan dari mulut menuju perut.
Posisi berbaring setelah makan akan memicu makanan berbalik ke tenggorokan yang seharusnya sudah berada di dalam lambung. Hal ini akan menyebabkan tenggorokan terasa panas dan kering.
5. Susah tidur di malam hari
Memiliki kebiasaan tidur setelah makan akan membuat terbangun pada tengah malam dan susah untuk kembali tidur. Makanan berat yang dikonsumsi sebelum tidur dapat mengakibatkan kembung dan nyeri pada perut, sehingga merasa gelisah.
Sebaiknya ubah kebiasaan tidur yang seperti ini, hindari mengkonsumsi makanan berat dan berlemak, kafein, dan alkohol agar tidur menjadi nyenyak.
Itulah beberapa informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan tidur setelah makan. Semoga bermanfaat dan bisa Mama terapkan dalam keluarga.
Baca juga:
- 5 Trik Makan Malam Sehat untuk Mengurangi Berat Badan
- Tips Tidur Nyenyak di Malam Hari, Hindari Jenis Makanan & Minuman Ini
- 7 Hal yang Dihindari Para Ahli Kesehatan Sebelum Tidur