Jangan Salah, Ini Cara Baca Hasil Test PCR dan Rapid Test
Sudah tahu cara baca hasil test PCR dan rapid test belum nih, Ma?
23 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang sudah Mama ketahui bahwa saat ini ada dua macam tes yang dapat dilakukan seseorang untuk mengetahui dirinya terjangkit Covid-19 atau tidak. Dari kedua tes ini tentunya mempunyai cara dan kualitas yang berbeda.
Rapid test dan test PCR memang memiliki fungsi dan tujuan yang sama, tetapi hasil yang didapatkan berbeda. Menurut medis, rapid test kurang akurat dibanding dengan test PCR.
Hasil pemeriksaan dari rapid test tetap harus dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR untuk lebih mengetahui diagnosis Covid-19 yang benar dan tepat.
Walau sudah beberapa bulan ada test ini, beberapa orang ada yang belum mengetahui cara baca hasil test tersebut.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum terkait cara baca hasil rapid test dan PCR.
Editors' Pick
1. Mengenal cara kerja test PCR (Polymerase Chain Reaction)
Sebelum membaca hasil test, Mama perlu mengetahui proses pemeriksaan dari PCR. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil cairan dari hidung atau tenggorokan.
Cairan yang sudah diambil akan diberi beberapa larutan kimia untuk mengekstrak RNA. Setelah itu, RNA akan ditranskripsikan secara terbalik menjadi DNA dengan menggunakan enzim tertentu.
Jika di dalam cairan terdapat virus, maka akan menempel pada DNA. Ketika cairan tersebut dimasukkan ke dalam mesin RT-PCR, hasil akan keluar.
Setelah Salinan baru dari DNA sudah keluar akan melepaskan pewarna flueoresen. Jumlah flueoresen yang melebihi batas menunjukkan bahwa terdapat virus Covid-19.
2. Mengenal cara kerja rapid test
Pemeriksaan rapid test dilakukan dengan mengambil darah di tangan. Hasil darah yang diambil akan digunakan untuk mendeteksi antibodi IgG dan IgM terhadap Covid-19. Pemeriksaan ini terdapat 3 indikator yang berbeda, yaitu C (contrl), IgG, dan IgM.
Indikator IgG merupakan antibodi yang sudah terbentuk setelah terpapar virus Covid-19, sedangkan IgM mulai terbentuk setelah terpapar virus.