Kenali Gejala, Penyebab, dan Penanganan dari Kanker Prostat
Kanker prostat dapat sembuh ketika melakukan deteksi sejak dini dan terapi dengan tepat
18 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker merupakan suatu penyakit yang mengancam kesehatan tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian. Sebagian masyarakat kurang rasa kepedulian dan pengetahuan mengenai kanker. Salah satu jenis kanker yang kurang disadari, yaitu kanker prostat.
Kanker prostat merupakan penyakit yang umumnya diderita oleh laki-laki. Kini, pasien yang mengalami kanker ini sudah semakin banyak yang berada diurutan ke-4 di seluruh dunia.
Pengobatan dari kanker prostat dapat berhasil ketika pasien melakukan deteksi sejak dini dan rutin menjalankan terapi dengan cara yang tepat. Namun, karena kurangnya kesadaran masyarakat akan penyakit ini mengakibatkan angka kematian dari kanker prostat cukup tinggi.
“Prostat merupakan organ yang hanya dimiliki oleh laki-laki. Permasalahannya akan muncul pada usia muda berupa peradangan prostat, pembesaran prostat jinak, dan kanker prostat. Keluhan yang dialami laki-laki hampir mirip antara pembesaran prostat jinak dengan kanker prostat. Oleh karena itu melakukan deteksi dini sangat penting.” Jelas Dr. dr. Nur Rayid, Sp.U(K) dalam acara World Cancer Day 2021: Tingkatkan kualitas hidup pasien kanker prostat dengan inovasi biopsi robotik dan pilihan terapi minimal invasif laparaskopi dimasa pandemi via zoom, Rabu (17/2/2021).
Berikut ini Popmama.com telah merangkum terkait kanker prostat.
1. Mengenal kanker prostat
Kanker prostat merupakan penyakit yang berada di organ prostat. Kanker ini sering ditemukan pada laki-laki dan bersifat umum. Perlu Mama ketahui bahwa kanker prostat dapat mengancam jiwa seseorang.
Sebagian kanker prostat dapat tumbuh dan menyebar secara tepat. Namun, umumnya akan tumbuh dengan lambat. Kanker prostat yang sudah terdeteksi sejak dini dan hanya berada di kelenjar prostat akan memiliki peluang keberhasilan yang lebih tinggi ketika melakukan pengobatan.
Kanker ini berkembang dari sel kelenjar dan umumnya kanker prostat merupakan adenokarsinoma. Perlu diketahui bahwa di prostat bisa berpotensi terkena kanker lainnya, seperti sarkoma, tumor neuroendokrin, dan karsinoma sel transisi.
Sering kali masyarakat yang ternyata terkena kanker prostat tidak menyadari bahwa ada penyakit di dalam dirinya. Setelah melakukan pemeriksaan, biasanya pasien langsung menunjukkan bahwa kanker prostatnya sudah memasuki stadium akhir.
Editors' Pick
2. Penyebab kanker prostat
Kanker prostat sendiri belum diketahui penyebab secara pastinya dapat terjadi. Namun, para dokter mendiagnosis terbentuknya kanker ini karena adanya perubahan sel-sel prostat di dalam DNA.
Adanya perubahan tersebut akan memberitahu bahwa sel di prostat akan bertumbuh dan membelah secara cepat dibandingkan dengan sel normal.
Sel abnormal dapat bertahan hidup ketika sel lainnya mati. Sel abnormal akan membentuk suatu tumor yang bisa menyerang jaringan di sekitarnya dan bagian tubuh lainnya.
3. Gejala dari kanker prostat
Kurangnya kesadaran dan kepedulian adanya kanker prostat di dalam dirinya dikarenakan penyakit ini tidak menunjukkan tanda atau gejala pada tahap awal. Kanker prostat akan menimbulkan tanda dan gejala jika sudah ditahap yang lebih tinggi, seperti:
- Kesulitan untuk membuang air kecil
- Terdapat darah di dalam urin ataupun air mani
- Kekuatan untuk mengeluarkan urin akan berkurang
- Sakit tulang
- Disfungsi ereksi
4. Cara memeriksa kanker prostat
Pemeriksaan yang sering dilakukan untuk pasien pengidap penyakit kanker prostat, yaitu melakukan biopsi. Biopsi merupakan suatu cara pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel berupa sel atau jaringan dari berbagai organ untuk dianalisis di laboratorium.
Hasil yang didapatkan dari cara biopsi prostat ini berupa nilai Gleason Score. Jika nilainya semakin tinggi akan semakin berbahaya kanker yang diderita oleh pasien.
Biasanya para dokter akan melakukan biopsi prostat robotik. Alat ini akan bergerak kearah titik yang dicurigai terdapat kanker prostat. Selain itu, alat biopsi prostat robotik memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Keunggulan dari penggunaan biopsi robotik ini, yaitu durasi tindakan akan lebih singkat dibandingkan biopsi non-robotik dan risiko adanya infeksi serta pendarahan setelah tindakan akan cenderung sedikit.
Selain itu, waktu rawat inap pasien akan menjadi lebih singkat dan risiko terkena komplikasi dari penyakit ini lebih minim.
5. Penanganan kanker prostat
Penanganan kanker prostat dapat dilakukan dengan terapi. Namun, pemilihan terapi kanker prostat bergantung pada stadium penyakit yang diderita oleh pasien.
Kanker prostat sendiri terbagi menjadi dua, yaitu tumor terlokalisir dan tumor yang menyebar (metastasis). Dua jenis tumor ini tentunya memiliki pemilihan terapi kanker prostat yang berbeda.
Tumor terlokalisir memiliki pilihan, seperti pembedahan dan radiasi. Sedangkan, untuk tumor yang telah menyebar akan dilakukan terapi hormonal atau kemoterapi. Terapi pembedahan bertujuan untuk mengangkat sel kanker yang ada di dalam organ prostat.
Selain melakukan terapi, kanker prostat juga bisa ditangani dengan laparoskopi atau tindakan operasi. Laparoskopi merupakan prosedur bedah minimal invasive yang dilakukan dengan cara menyayat kecil di dinding perut. Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan alat bantuan yang berbentuk tabung tipis bernama laparoskop.
Teknik laparoskopi memiliki beberapa keuntungan, yaitu waktu perawatan cenderung lebih singkat, kebutuhan untuk melakukan transfusi darah akan sedikit, dan komplikasi setelah melakukan operasi lebih sedikit dibandingkan dengan operasi lainnya.
Itulah beberapa informasi mengenai kanker prostat. Jika keluarga Mama ada yang mengalami keluhan dibagian alat kelamin, khususnya prostat, sebaiknya segera hubungi dokter untuk melakukan deteksi sejak dini.
Baca juga:
- Kak Seto Didiagnosis Kanker Prostat, Ini 6 Penyebabnya
- Waspada! Ini 7 Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Prostat
- Kabar Bahagia! Diet Sehat Bantu Tekan Risiko Kanker Prostat