Pahami Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Perempuan
Perempuan lebih berisiko terkena infeksi pada saluran kemih dibandingan pria
19 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Infeksi saluran kemih atau yang sering disebut ISK merupakan infeksi yang menyerang bagian saluran kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Perlu Mama ketahui bahwa ureter merupakan saluran yang menjadi penghubung antara ginjal dan kandung kemih. Sedangkan, uretra meruapakan saluran penghubung antara kandung kemih ke luar tubuh.
Pada umumnya penyakit infeksi saluran kemih ini disebabkan oleh bakteri atau kuman yang masuk ke dalam kandung kemih. Perempuan berisiko tinggi terkena infeksi ini dibandingan dengan pria.
Infeksi ini dapat ditandai dengan urine yang berubah menjadi keruh, mengeluarkan darah, dan bau tidak sedap. Terjadinya infeksi ini pada perempuan tentunya ada penyebab yang mempengaruhinya.
Jika Mama ingin pengetahui penyebab dari adanya infeksi saluran kemih, berikut ini Popmama.com telah merangkumnya.
1. Tidak buang air kecil setelah berhubungan intim
Berhubungan intim dapat menularkan bakteri dari vagina menuju uretra. Hal ini dapat memicu perempuan terkena infeksi saluran kemih setelah berhubungan intim dengan pasangan.
Buang air kecil dan membersihkan vagina setelah berhubungan merupakan hal penting yang harus rutin dilakukan oleh perempuan untuk menghindari terkenanya bakteri. Hal tersebut dapat mencegah terkenanya infeksi saluran kemih.
Ketika membersihkan vagina sebelum dan setelah berhubungan seks, Mama tidak disarankan untuk menggunakan sabun khusus, hanya air mengalir saja. Namun, jika ingin lebih bersih, boleh menggunakan sabun untuk membersihkan area kewanitaan setelah melakukan hubungan intim.
2. Memasuki masa menopause
Menopause merupakan kondisi berakhirnya siklus menstruasi yang terjadi pada perempuan usia 45 hingga 55 tahun. Perempuan akan dianggap menopause ketika tidak mengalami menstruasi selama di atas 12 bulan.
Menopause dapat menyebabkan perempuan terkena infeksi saluran kemih. Saat mengalami menopause, hormon estrogen yang diproduksi oleh perempuan akan mengalami penurunan dan menyebabkan berubahnya tingkat keasaman pada vagina.
Hal ini dapat mengakibatkan keseimbangan bakteri dan jamur di vagina akan terganggu yang memungkinkan untuk terkena infeksi.
3. Mengalami sembelit dan diare
Mengalami sembelit dapat menyebabkan pengosongan pada kandung kamih akan terhambat. Hal ini mengakibatkan bakteri berkembang biak dan adanya infeksi pada kandung kemih.
Diare juga dapat mengakibatkan risiko terkenanya infeksi saluran kemih. Bakteri yang ada saat buang air besar bisa masuk ke dalam vagina dan uretra, sehingga terkena infeksi.
Namun, tidak perlu khawatir karena dapat dicegah dengan selalu membersihkan area vagina dari gerakan depan ke belakang menuju anus. Hal ini dilakukan untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
Editors' Pick
4. Gula darah yang tinggi
Ketika mengalami diabetes, gula darah yang tinggi akan dibuang melalui urine. Hal ini akan memicu bakteri berkembang biak dengan jumlah yang banyak dan meningkatkan terkena infeksi saluran kemih.
Bagi penderita diabetes memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan menyebabkan sulit untuk melawan bakteri, serta penyakit di tubuh.
Untuk mencegah terjadinya kondisi ini, sebaiknya Mama lebih menjaga dan memperhatikan kadar gula yang akan masuk ke dalam tubuh agar tidak tinggi, serta berada di angka normal.
5. Terlalu sering menahan buang air kecil
Memiliki kebiasaan menahan buang air kecil merupakan hal yang tidak baik dilakukan untuk kesehatan tubuh. Terlalu sering menahannya akan mengakibatkan terkena infeksi saluran kemih.
Kebiasaan ini dapat membuat bakteri bertumbuh lebih lama untuk berkembang biak dan masuk ke dalam kandung kemih.
Untuk mengatasinya, sebaiknya Mama mengusahakan untuk tidak menahan buang air kecil disituasi apapun.
6. Dehidrasi atau kekurangan cairan
Kekurangan cairan pada tubuh dapat meningkatkan terkenanya infeksi saluran kemih. Ketika buang air kecil, bakteri yang ada di saluran kemih akan terbuang. Sehingga, disaat tubuh kekurangan cairan, maka bakteri yang di saluran kemih hanya terbuang sedikit.
Untuk mencegah terkenanya infeksi saluran kemih, sebaiknya selalu mencukupi kebutuhan asupan cairan dengan meminum air putih sebanyak 6 hingga 8 kelas setiap hari.
7. Terlalu lama mengganti pembalut saat menstruasi
Pada umumnya, saat mestruasi diharuskan untuk sering mengganti pembalut setiap 4 hingga 6 jam sekali agar terhindar dari bakteri yang akan masuk ke dalam saluran kemih.
Pembalut yang terlalu lama dipakai dan menggantinya lebih dari 6 jam akan menjadi tempat bakteri untuk berkembang biak. Hal ini dapat memicu terkenanya infeksi saluran kemih.
Untuk menghindarinya, perempuan diwajibkan untuk rajin mengganti pembalut dan menjaga kebersihan area vagina selama masa menstruasi.
8. Pakaian dalam lembap dan tidak nyaman
Kondisi seperti ini dapat memicu adanya infeksi pada saluran kemih. Pakaian dalam yang lembap akan membuat bakteri berkembang biak.
Pakaian dalam yang lembap juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman saat menggunakannya dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Untuk mencegah adanya infeksi, perempuan dianjurkan untuk memilih pakaian dalam dengan berbahan katun dan mudah menyerap keringat agar tidak gampang lembap. Selain itu, hindari pemakaian pakaian dalam yang tipis atau mudah lecet.
9. Batu ginjal
Batu ginjal merupakan endapan mineral keras yang berada di dalam organ ginjal. Batu ginjal dapat menyumbat saluran kemih dan berisiko tinggi adanya bakteri.
Penyakit batu ginjal yang terjadi secara terus-menerus dan tidak dapat penanganan akan memicu terkenanya infeksi saluran kemih.
Ketika Mama mengalami infeksi saluran kemih akibat batu ginjal, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan dan pengobatan secara cepat.
Itulah beberapa penyebab dari infeksi saluran kemih. Infeksi ini sebaiknya jangan terlalu menggampangkannya karena dapat menyebar ke kesehatan yang lainnya dan berbahaya bagi tubuh. Jika Mama merasakan penyebab yang di atas, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Baca juga:
- Serba-serbi Bahaya Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
- Manfaat Bawang Putih Bakar Bisa Mencegah Infeksi Saluran Kemih
- Waspadai Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Seperti Apa Gejalanya?