Anosmia adalah ketidakmampuan untuk menghirup bau. Ini bisa bersifat sementara atau permanen dan didapat atau bawaan. Kini, anosmia dikatakan sebagai salah satu gejala Covid-19.
Anosmia banyak penyebabnya. Misalnya, penyumbatan mekanis yang mencegah bau mencapai saraf penciuman dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman.
Penyakit anosmia dapat sembuh, tetapi dilihat dari kondisi yang dirasakan oleh penderita. Jika hanya merasakan alergi atau pilek saja, bisa melakukan perawatan, seperti minum antibiotik, menggunakan semprotan hidung steroid. Tetapi jika sudah mempengaruhi otak atau saraf akan sulit untuk menyembuhkan nya.
Jika Mama ingin mengetahui terkait penyakit anosmia, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
1. Gejala penyakit anosmia
freepik/kariyukav
Gejala utama yang akan dialami adalah tidak dapat mencium bau disekitar, termasuk bau badannya sendiri. Bahkan, bau yang sangat menyengat, seperti asap atau gas yang bocor tidak bisa tercium.
Mama sekerluarga bisa mencoba untuk area sekitar agar mengetahui gejala dari anosmia.
Editors' Pick
2. Penyebab penyakit anosmia
freepik/kariyukav
Penyebab dari penyakit ini beraneka ragam sesuai yang dialami. Anosmia sementara disebabkan oleh hidung tersumbat yang diakibatkan oleh flu, alergi, dan kualitas udara yang buruk.
Anosmia perrmanen atau seumur hidup disebabkan oleh tumor atau kelainan tulang di dalam hidung.
Jika Mama sedang mengalami kesulitan untuk mencium, segera mencari tau penyebabnya melalui dokter atau gejala lain yang sedang dirasakan. Jangan panik ya, Ma!
3. Pengobatan anosmia
freepik/bristekjegor
Anosmia yang bukan disebabkan oleh gejala Covid-19 dapat diatasi dengan berbagai cara secara obat maupun alami, yaitu:
Terapi indra penciuman. Terapi ini sangat efektif dilakukan untuk memulihkan indra penciuman yang tidak peka dari bau sekitar. Caranya cukup mudah dengan berusaha mengenali bau dari makanan, parfum, minyak kayu putih.
Obat anosmia. Jika disebabkan oleh pilek atau alergi, Mama bisa mengonsumsi obat untuk mengatasi hidung tersumbat akibat flu dan alergi. Mama juga bisa meminum antibiotik agar terhindar dari bakteri.
Mengonsumsi minuman jahe. Jahe mempunyai anti mikroba dan pereda nyeri untuk mengobati infeksi dan membersihkan bakteri di hidung. Mama bisa menyeduh jahe menjadi minuman yang hangat.
Hilangnya fungsi indra penciuman dapat membahayakan loh, Ma. Untuk ini ada beberapa cara yang dapat Mama lakukan dalam mencegah bahaya ini, yaitu:
Memasang alarm tanda kebakaran. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan jika ada barang atau benda yang terbakar dan menimbulkan kebakaran.
Mengganti kompor gas menjadi kompor listrik, dengan bertujuan untuk mencegah timbulnya bahaya yang diakibatkan dari kebocoran gas.
Menandai waktu kadaluarsa pada makanan. Hilangnya fungsi indra penciuman menyebabkan Mama tidak bisa mengetahui bahwa makanan sudah kadaluarsa atau belum. Pada umumnya makanan yang sudah basi akan mengeluarkan bau tidak sedap. Untuk makanan yang tidak tertulis atau hilang tulisan kadaluarsa, bisa diberi tanda agar Mama bisa mengetahuinya.
Jika anosmia ini bertambah parah, segera hubungi dokter dan pergi ke rumah sakit ya, Ma.
4. Komplikasi dan bahaya anosmia
freepik/katemangostar
Anosmia dapat berbahaya bagi seseorang karena kemampuan mencium bau sedang tidak berfungsi dengan baik.
Komplikasi dan bahaya yang ditimbulkan, yaitu keracunan makanan, berkurangnya nafsu makan atau meningkatnya nafsu makan, bahaya kebakaran akibat tidak dapat mencium bau benda terbakar atau gas yang bocor.
5. Pencegahan anosmia
freepik/user14908974
Ingat istilah “mencegah lebih baik dari pada mengobati” nggak, Ma?
Mama bisa mengajak keluarga untuk mencegah tubuh dari penyakit anosmia dengan menjaga kesehatan tubuh, seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi, minum air putih yang cukup, istirahat yang cukup, menghindari stres, dan olahraga secara teratur.
Apabila Mama merasakan hal-hal yang di atas, segera periksa ke dokter. Yuk ajak keluarga Mama untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit.