Waspada! Penyakit Inflammatory Bowel Disease (IBD) Memicu Kematian
Gejala dari penyakit imun ini hampir sama dengan penyakit lainnya
22 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Inflammatory bowel disease (IBD) merupakan penyakit auto imun yang dikenal sebagai peradangan usus kronis dan dapat memicu terjadinya komplikasi hingga kematian. Kesadaran masyarakat yang terkena IBD masih kurang karena gejala umum yang muncul, yaitu diare. Oleh karena itu, masyarakat menganggap hanya diare biasa.
Sebagian masyarakat merasa kesulitan untuk membedakan diare biasa dengan diare yang disebabkan oleh penyakit auto imun ini.
“Penyakit IBD memang masih jarang ditemukan, tetapi dapat menentukan jangka waktu kehidupan seseorang,” ucap Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, Sp.PD, KGEH, FACG, FASGE dalam acara Seminar Waspadai Komplikasi dan Kematian akibat Inflammatory Bowel Disease (IBD) via zoom, Rabu (20/1/2021).
Jika Mama ingin mengetahui lebih lanjut terkait penyakit inflammatory bowel disease (IBD), kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
1. Perbedaan dari IBD dan IBS
Inflammatory bowel disease (IBD) merupakan penyakit kronik yang membutuhkan penanganan dalam waktu jangka panjang. Pada awalnya IBD hanya dikenal pada negara maju, namun saat ini terus meningkat seiring berjalannya waktu. Penyakit ini dapat terjadi karena adanya faktor ketidakseimbangan mikrobiota yang hidup dalam usus dan disregulasi imun mukosa yang berinteraksi dengan bakteri komensal.
IBD terbagi menjadi 2 jenis, yaitu ulcerative colitis (UC) dan crohn disease. IBD juga memiliki tipe lainnya yang disebut undeterminate colitis, tetapi hanya sedikit kasus.
Irritable bowel syndrome (IBS) merupakan gangguan fungsional dan berbeda dengan IBD. Penyakit ini indetik dengan kelainan yang berada di saluran pencernaan dan berupa peradangan. IBS dapat terjadi karena adanya faktor dari gangguan motor gastrointestinal dan dampak dari psikologis.
IBS tidak menimbulkan komplikasi dan kematian, hanya ada keluhan yang akan muncul lalu hilang. Sedangkan, IBD jika tidak ditangani dengan cepat dapat memicu terkena komplikasi hingga yang serius dan juga bisa meninggal dunia.
Editors' Pick
2. Tanda dan gejala dari penyakit IBD
Gejala yang ditimbulkan dari IBD memang hampir mirip dengan IBS, sehingga sering merasa bingung. Namun ada beberapa gejala yang menjadikannya sebagai pembeda, yaitu:
- Diare berdarah.
- Demam.
- Berat badan menjadi menurun.
- Nyeri di bagian perut secara berkala.
- Material mukoid di feses yang ditemukan pada IBD jenis ulcerative colitis (UC).
- Periode penyakit aktif yang diselingi remisi (mingguan tahunan).
- Manifestasi ekstraintestinal yang ditemukan pada IBD jenis ulcerative colitis (UC) dan crohn disease.