Badan Pegal dan Sakit Kepala Gejala Kolesterol Tinggi? Cek Faktanya!
Kebanyakan orang malah tidak mengalami gejala ketika kadar kolesterol tubuh tinggi
26 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain diabetes, penyakit lain yang banyak dikhawatirkan masyarakat adalah tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol sendiri merupakan sejenis lemak yang dihasilkan oleh organ hati.
Tubuh memerlukan zat seperti lilin tersebut untuk keperluan produksi hormon dan sel-sel tubuh sehat. Kendati diperlukan, kadar kolesterol yang berlebihan dalam tubuh sangatlah tidak baik dan malah bisa memicu serangan jantung hingga stroke.
Ketika tubuh kelebihan kolesterol, sejumlah orang memercayai bahwa sakit kepala dan badan pegal-pegal merupakan gejala-gejalanya. Namun, apakah itu benar?
Untuk menemukan jawabannya, baca terus informasi dari Popmama.com tentang kebenaran badan pegal dan sakit kepala sebagai gejala kolesterol tinggi.
1. Kolesterol punya peranan penting dan dibutuhkan oleh tubuh
Seperti yang telah disinggung di awal artikel, kolesterol dibutuhkan oleh tubuh. Zat lemak tersebut secara alami diproduksi oleh organ hati. Namun produk hewani, seperti ayam, telur, daging sapi, susu, juga bisa menjadi sumber eksternal dari kolesterol.
Secara umum, lemak yang satu ini berperan dalam membantu proses pencernaan lemak dalam tubuh. Namun bukan hanya itu saja fungsinya, beberapa lain di antaranya:
- Membantu proses pembentukan dan pemeliharaan membran dan struktur sel tubuh;
- Memproduksi sejumlah hormon penting, seperti hormon stres kortisol;
- Kolesterol dibutuhkan oleh hati untuk menghasilkan cairan empedu;
- Digunakan oleh sel saraf untuk isolasi;
- Kolesterol dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Perlu Mama ketahui pula bahwa kolesterol sebenarnya terdiri atas dua jenis. Ada yang namanya kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).
Nah, yang berbahaya adalah jika kadar kolesterol jahat dalam tubuh terlalu banyak. Hal ini karena LDL dapat menumpuk dalam menimbulkan plak pada dinding pembuluh darah.
Apabila kondisi ini dibiarkan, maka pembuluh darah akan tersumbat, darah tidak dapat mengalir dengan baik, dan akhirnya risiko stroke ataupun serangan jantung meningkat.
Editors' Pick
2. Apa yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi?
Ada dua faktor utama penyumbang meroketnya kadar kolesterol dalam tubuh adalah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
1. Pola Makan yang Tidak Diperhatikan
Pemasukan kolesterol dalam tubuh akan tidak karuan jika Mama tidak memerhatikan apa-apa saja yang dimakan setiap hari. Sebagai contoh, tidak heran kadar kolesterol tubuh tinggi jika Mama selama ini tidak hati-hati terkait konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, termasuk sosis, burger, kebab, kue, pudding, dan lain-lain.
Di samping itu, kebiasaan makan lainnya yang berkontribusi dalam kadar kolesterol yang tinggi adalah:
- Asupa serat dari biji-bijian utuh, buah, kacang, ataupun sayur yang kurang;
- Sering makan makanan olahan yang tinggi karbohidrat, termasuk roti, biskuit, pasta;
- Selalu memasak dengan menggunakan mentega;
- Suka mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak trans, misalnya berbagai macam makanan cepat saji, donat, keripik kentang, piza, krimmer, dan lainnya.
2. Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Gaya hidup yang kurang sehat juga mampu menuntun kepada berlebihannya kolesterol dalam tubuh, Ma. Misalnya, Mama termasuk orang yang sering begadang, merokok, dan jarang berolahraga.
Lambat laun, kadar kolesterol dalam tubuh akan menumpuk. Oleh karena itu, pastikan selalu untuk berolahraga paling tidak 30 menit setiap harinya supaya tubuh tetap bugar.