Kelapa Hijau Bisa Sembuhkan Covid-19? Simak Penjelasan dr. Decsa!

Katanya, campuran air kelapa, jeruk nipis, dan garam ampuh sembuhkan Covid-19

15 Juli 2021

Kelapa Hijau Bisa Sembuhkan Covid-19 Simak Penjelasan dr. Decsa
Freepik/Topntp26
Fria Sumitro
Fria Sumitro

Fenomena panic buying kembali muncul ke permukaan beberapa waktu kemarin. Masyarakat Indonesia berbondong-bondong ke segala jenis pasar untuk menyetok kulkas mereka dengan berkaleng-kaleng susu Bear Brand.

Bukan hanya susu saja, kelapa hijau juga mendapatkan kehebohan serupa lantaran digadang-gadang memiliki khasiat menyembuhkan Covid-19.

Memang, kelapa hijau memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Namun, kejelasan tentang apakah buah tersebut ampuh untuk menyembuhkan pasien Covid-19 belum dipastikan kebenarannya.

Salah seorang dokter, dr. Decsa Medika, mencoba untuk meluruskan informasi menyimpang tersebut. Berikut Popmama.com sajikan rangkuman penjelasannya!

1. Informasi tentang kelapa hijau mampu sembuhkan Covid-19 banyak beredar di grup WhatsApp

1. Informasi tentang kelapa hijau mampu sembuhkan Covid-19 banyak beredar grup WhatsApp
Pixabay/41330

Mama pasti sudah sadar kalau berita simpang-siur sering sekali tersebar di Facebook ataupun grup WhatsApp. Hal ini sangat mungkin dipicu oleh miskinnya minat baca dan inisiatif mengecek kebenaran sebuah informasi dari masyarakat Indonesia.

Berkaitan dengan fenomena kelapa hijau, ada pesan berantai yang menyebutkan bahwa campuran air kelapa, jeruk nipis, dan garam ampuh sembuhkan Covid-19. Secara spesifik, pesan tersebut menekankan bahwa efek kesembuhannya dapat langsung dirasakan 1 jam setelah konsumsi.

Memangnya benar, ya? Baca terus untuk menemukan jawabannya, ya!

Editors' Pick

2. Kelapa hijau mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi tubuh

2. Kelapa hijau mengandung berbagai zat bermanfaat bagi tubuh
Freepik/Jcomp

Tak bisa dipungkiri, kelapa hijau memang memiliki berbagai macam kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Di tiap 100 cc-nya, terkandung zat besi, protein, karbohidrat, dan berbagai macam elektrolit (natrium, kalium, magnesium, fosfor, mangan).

Di samping itu, mikronutrien utama yang menyusun sebuah kelapa hijau adalah vitamin B, yakni B1, B2, B3, B5, B6, B7, dan B9.

Karena komposisinya inilah kelapa hijau sering dikonsumsi untuk mengganti cairan tubuh ketika mengalami dehidrasi lantaran terkena diare.

3. Memang bermanfaat, tapi untuk sembuhkan Covid-19 belum terbukti

3. Memang bermanfaat, tapi sembuhkan Covid-19 belum terbukti
Pixabay/Gadini

Mama sudah tahu bahwa kelapa hijau memang menyehatkan. Terlebih lagi, kandungan vitamin B6 dan B9 (asam folat) yang ada pada buah tersebut memiliki peranan penting pada sistem kekebalan tubuh manusia.

Hanya saja, belum ada hasil penelitian yang secara spesifik menyatakan kalau air kelapa hijau memiliki khasiat untuk menyembuhkan Covid-19.

Informasi seperti yang tertulis pada pesan berantai tadi, menurut dr. Decsa, harus didukung oleh penelitian kuat dan bukan berdasarkan opini/testimoni semata sehingga tidak boleh sembarangan dipublikasikan.

4. Untuk yang menderita gangguan ginjal, harus hati-hati ketika minum air kelapa hijau!

4. menderita gangguan ginjal, harus hati-hati ketika minum air kelapa hijau
Freepik/Jcomp

Kendati demikian, fenomena ini sebenarnya memiliki sisi baik. Paling tidak, masyarakat menjadi gemar mengonsumsi kelapa hijau yang bermanfaat buat tubuh.

Akan tetapi, buat Mama yang menderita gangguan ginjal, disarankan untuk berhati-hati ketika mengonsumsi buah tersebut. Pasalnya, penderita gangguan pada ginjal kesulitan membuang zat kalium sedangkan kelapa hijau sendiri kaya akan mineral tersebut.

Alhasil, jumlah kalium dalam tubuh meningkat. Kondisi ini nantinya akan memicu terjadinya aritmia (gangguan irama jantung) hingga henti jantung.

Jadi, sudah jelas bahwa kelapa hijau memiliki banyak manfaat, tapi bukan untuk sembuhkan Covid-19. Ini juga bisa menjadi pelajaran supaya Mama tidak langsung memercayai dan menyebarluaskan berita yang belum terbukti kebenarannya.

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kesehatan supaya imunitas tubuh tetap optimal. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

Topic:

The Latest