Penyebab dan Cara Mengatasi Kaki Kram saat Malam Hari
Apakah kaki kram pertanda gangguan kesehatan lain?
2 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sewaktu tidur, pernahkah Mama tiba-tiba merasa kram di kaki atau "naik betis"? Kondisi ini tentu menyebalkan karena Mama yang sudah bermimpi entah kemana harus terbangun dan bahkan merasakan sakit.
Kondisi ini sering disebut sebagai kejang otot atau charley horses. Biasanya, otot bagian betis ataupun paha sering mengalami kram. Mama yang sering mengalaminya lantas bertanya, apakah kram pada kaki merupakan pertanda kondisi medis yang mengkhawatirkan?
Nah untuk menemukan jawabannya, simak informasi dari Popmama.com tentang penyebab dan cara mengatasi kaki kram saat malam hari. Keep scrolling, Ma!
1. Apa itu kaki kram saat malam hari?
Kaki kram merupakan suatu kondisi di mana otot kaki, bisa satu atau lebih, mengalami kejang dengan sendirinya. Umumnya, otot gastrocnemius (otot betis) yang mengalami kondisi tersebut. Namun di kesempatan lain, otot-otot di daerah paha depan dan belakang juga bisa mengalami kejang.
Kram tersebut biasanya dapat mereda sendiri selama kurang dari 10 menit. Namun, tentu ini dapat mengganggu tidur Mama di malam hari. Juga, kaki biasanya akan terasa sedikit nyeri hingga sehari setelahnya.
Di samping itu, disebut sebagai charley horses alias kejang otot, American Family Physician menyebutkan bahwa kurang lebih 60 persen orang dewasa mengalami kaki kram saat malah hari. Serta, perempuan dan orang lansia juga lebih sering menderita kaki kram saat malam hari.
Editors' Pick
2. Penyebab kaki kram saat malam hari
Para ahli menyatakan kalau kondisi kaki kram nokturnal disebut bersifat idiopatik. Dalam hal ini, penyebab pastinya masih belum diketahui. Namun, Mama bisa saja mengalaminya disebabkan oleh posisi kaki saat tidur.
Jadi, ada sebuah posisi tidur yang disebut fleksi plantar. Posisi tersebut merujuk kepada kaki dan jari kaki yang memanjang dari bagian tubuh lainnya. Nah, fleksi plantar ini memperpendek otot betis sehingga membuat kram semakin mungkin terjadi.
Tidak hanya itu, melansir laman Healthline, ada faktor lain yang juga dapat memicu terjadinya kram, yakni:
- Gaya hidup yang kurang aktif. Buat Mama yang jarang bergerak, otot perlu diregangkan secara teratur agar berfungsi dengan baik, lho. Sebab, duduk terlalu lama bisa menyebabkan kram;
- Kelelahan otot. Kram bisa saja muncul karena otot yang terlalu dipaksa bergerak akibat olahraga;
- Posisi duduk yang tidak tepat. Duduk dengan kaki disilangkan terlalu lama dapat memperpendek otot betis, yang lalu menyebabkan kram;
- Berdiri terlalu lama. Di saat berdiri terlalu lama pun, Mama mungkin mendapati kaki kram di malam hari;
- Aktivitas saraf yang tidak normal. Menurut studi elektromiografi, kaki mengalami kram dikarenakan peningkatan jalannya impuls saraf secara tidak normal;
- Terjadinya pemendekan tendon. Tendon, yang menghubungkan otot dan tulang, memendek secara alami seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan kram pada otot.
Kendati bukan sebuah pertanda gangguan medis serius, kaki kram saat malam hari juga mungkin dipicu oleh kondisi-kondisi berikut:
- Kehamilan;
- Masalah struktur tubuh, seperti kaki datar atau stenosis tulang belakang;
- Gangguan neurologis, seperti penyakit neuron motorik atau neuropati perifer;
- Gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson;
- Gangguan muskuloskeletal, seperti osteoarthritis;
- Kondisi hati, ginjal, dan tiroid;
- Gangguan metabolisme, seperti diabetes;
- Kondisi kardiovaskular, seperti penyakit jantung atau penyakit pembuluh darah perifer;
- Obat-obatan, seperti statin dan diuretik;