Teknik Proning bagi Pasien Covid-19, Benarkah Bisa Bantu Pernapasan?
Proses oksigenasi disebut-sebut bisa dibantu lewat teknik ini, Ma
7 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu barang yang menjadi semakin langka semasa pandemi ini adalah tabung oksigen. Banyak rumah sakit yang kehabisan ketersediaan tabung oksigen dan akhirnya tidak mampu berbuat banyak kepada pasien positif Covid-19 yang membutuhkan.
Berkaitan dengan masalah tersebut, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa ada cara baru untuk membantu pernapasan terutama bagi mereka yang mengalami gangguan pernapasan akibat Covid-19, yakni dengan teknik proning.
Apakah teknik proning itu? Memangnya benar ampuh untuk membantu pernapasan pasien Covid-19? Untuk selengkapnya, Mama bisa lanjut terus membaca informasi yang telah disajikan Popmama.com tentang teknik proning.
Disimak, yuk!
1. Saturasi oksigen pada pasien Covid-19
Sebelum mengetahui definisi teknik proning, Mama wajib tahu bahwa penderita Covid-19 sangat umum mengalami penurunan saturasi oksigen (kandungan oksigen dalam darah). Hal ini karena alveolus (kantong udara dalam paru-paru) terinfeksi oleh virus Corona sehingga proses pertukaran udara dalam paru-paru terganggu dan orang tersebut pun bisa sesak napas.
Saturasi oksigen dapat diukur melalui alat bernama oksimetri dan orang yang terpapar virus Corona biasanya memiliki saturasi berkisar 90–94%. Angka tersebut pastinya berada di bawah nilai normal jumlah oksigen dalam darah, yakni harus berada di antara 95–100%.
Memangnya kenapa Mama perlu memerhatikan kadar oksigen dalam tubuh? Sebab, zat tersebut sendiri memiliki peranan penting untuk mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak ataupun mendukung sistem kekebalan tubuh.
Editors' Pick
2. Apa itu teknik proning?
Yang dimaksud proning itu sendiri adalah posisi tengkurap/telungkup ya, Ma. Nah, akhir-akhir ini banyak penelitian dan dokter yang menyatakan bahwa posisi telungkup ternyata bisa membantu pernapasan orang positif Covid-19 saat tak bisa membeli tabung oksigen.
"Trik yang dapat kita lakukan untuk pasien yang sesak napas, tidak punya oksigen di rumah satu caranya adalah coba tidur tengkurap secara berkala selama 30 menit atau 60 menit yang dilakukan berulang," ungkap dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan Jakarta, dr Praseno Hadi SpP.
Perihal cara kerjanya, teknik proning ini dapat mencegah cairan peradangan yang muncul akibat kehadiran virus tidak berkumpul di bagian belakang paru-paru.
Kenapa memangnya? Soalnya, terdapat lebih banyak jaringan paru di bagian belakang tubuh sehingga jika cairan tersebut menumpuk di sana, kinerja paru-paru pastinya akan semakin terganggu.
"Ketika seorang pasien dalam posisi tengkurap, gravitasi membantu sekresi bergerak ke bawah (ke bagian dada), sehingga lebih banyak paru-paru yang dalam kondisi 'baik' berada di atas (di bagian punggung) dan karenanya kurang terpengaruh," papar Harry Peled, direktur medis perawatan kritis di St. Jude Medical Center, California.
Jadi singkatnya, teknik proning mampu membantu meningkatkan ventilasi dan fungsi dair paru-paru.