Ketika seseorang didiagnosis positif menunjukkan gejala ringan Covid-19, biasanya ia akan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) dalam kurun waktu tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memulihkan kembali kesehatan.
Kendati demikian, kondisi tersebut nyatanya malah membuat diri malas bergerak. Duduk di ruangan sempit dengan hanya tempat tidur yang mengisinya, pasti tubuh selalu ingin duduk dan berbaring.
Padahal, untuk mempercepat proses penyembuhan, isoman juga perlu diisi dengan kegiatan olahraga supaya tubuh cepat pulih dan bugar. Tidak hanya fisik saja, kebugaran psikis juga penting diperhatikan mengingat isoman mengharuskan seorang pasien hidup sendirian.
Lalu, apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kebugaran selama isolasi mandiri? Popmama.com telah merangkum tipsnya di bagian berikut ini!
1. Rajin minum air putih
Freepik/Rawpixel.com
Rajin minum air putih memanglah bukan jaminan untuk cepat sembuh dari Covid-19. Hanya saja, menjaga tubuh agar tetap terhidrasi sangatlah penting.
Dengan senantiasa minum air putih kurang lebih 8 gelas per hari, fungsi ginjal, kesehatan jantung, maupun keseimbangan elektrolit tubuh akan terjaga. Di samping menjaga kesehatan tubuh, kulit tidak akan kasar dan sembelit juga tidak akan dirasakan.
Pastinya Mama gak mau selama isolasi mandiri malah menambah penyakit baru hanya karena jarang minum, kan?
2. Rutin berolahraga
Unsplash/Katee Lue
Ingat, menjalani karantina mandiri bukan berarti memalaskan diri ya, Ma. Usahakan untuk bergerak dan berolahraga setiap hari walaupun intensitasnya sedikit.
Beberapa jenis olahraga yang bisa dicoba adalah yoga, jogging di tempat, senam aerobik, zumba, ataupun olahraga kardio. Atau, selama dalam ruang isolasi, Mama bisa membereskan tempat tidur atau membersihkan kamar.
Dengan seringnya beraktivitas, banyak manfaat kesehatan jasmani dan rohani yang Mama dapatkan.
3. Melatih kekuatan tubuh
Unsplash/Dara
Ada banyak manfaat dari melatih kekuatan tubuh, Ma. Mulai dari meningkatkan kekuatan, keseimbangan, sampai dengan fleksibiltas tubuh bisa didapatkan apabila rutin melakukan olahraga kekuatan.
Jenis olahraga yang boleh menjadi opsi ialah push up ataupun sit up. Mama bisa melakukannya sebanyak dua sampai empat set dengan 15 kali repetisi.
Jangan lupa beri jeda selama 2 sampai 3 menit supaya tubuh dapat beristirahat sejenak.
Editors' Pick
4. Istirahat secara teratur
Unsplash/Kinga Cichewicz
Pola tidur yang kurang baik sudah terbukti memberikan dampak buruk pada tubuh. Jika Mama kekurangan jam tidur, risiko mengidap beberapa penyakit, seperti penyakit ginjal, jantung, hipertensi, akan semakin tinggi.
Sebaliknya, ketika Mama memerhatikan durasi tidur setiap malam, Mama akan semangat di siang hari, berat badan terjaga, dan suasana hati juga semakin ceria.
Bukan hanya dalam bentuk tidur, sekiranya Mama masih bekerja selama isolasi mandiri, luangkan waktu selama 20–30 menit untuk refreshing sebentar. Hal ini supaya Mama tidak duduk dan menatap layar komputer seharian.
5. Mengikuti webinar atau kulwap
Unsplash/J. Kelly Brito
Seharian hanya berada di dalam kamar saja sudah sangat membosankan, konon lagi berhari-hari ketika menjalani isolasi mandiri. Nah, supaya waktu yang ada tidak terbuang sia-sia, Mama bisa mengikuti sebuah webinar ataupun kulwap (Kuliah WhatsApp).
Memangnya apa manfaat yang didapat? Banyak sekali, dong. Selain menjadi produktif, Mama juga akan mendapatkan ilmu baru, bertemu dengan orang-orang baru, dan menerima apresiasi berupa sertifikat elektronik.
Apalagi, seminar secara daring juga gak membuat kantong Mama bolong, kok. Bermodalkan koneksi internet dan laptop sudah bisa membawa Mama menuju pengetahuan baru.
6. Membuat kerajinan
Unsplash/Myrlene NUMA
Mama gemar membuat kerajinan atau sejenisnya? Lakukan saja aktivitas tersebut sembari menghabiskan waktu di kamar. Semisal Mama pandai menjahit, Mama boleh banget mencoba-coba untuk membuat masker kain dari potongan perca.
Atau, Mama juga bisa melihat di internet tentang berbagai macam kerajinan yang mudah dibuat. Siapa tahu itu kegiatan tersebut bisa menjadi hobi baru Mama.
7. Tetap menjaga komunikasi dengan keluarga
Unsplash/kevin laminto
Kendati penting untuk tetap menjaga jarak dan meminimalisasi frekuensi interaksi, isolasi mandiri bukan berarti memutus tali silaturahmi. Mama tetap bisa berkomunikasi lewat video call dengan anggota keluarga yang lain.
Dengan ini, Mama bisa melepas rindu dan tidak akan merasa kesepian selama isolasi mandiri.
8. Melakukan hal yang digemari
Unsplash/bruce mars
Sebelum isolasi mandiri, Mama mungkin tidak memiliki waktu untuk sekadar menjalankan hobi. Namun karena selama isoman lebih banyak waktu luang, Mama bisa mulai hidupkan kembali hobi yang sempat tenggelam tersebut.
Misalnya, Mama senang menulis artikel. Boleh banget untuk mengirimkannya ke situs yang bisa menberikan bayaran. Tidak suka menulis tapi gemar menari, lakukan saja!
Intinya, usahakan untuk selalu membangun mood atau suasana hati yang happy supaya tubuh pun semakin cepat pulih. Lakukan kegiatan apa saja yang Mama gemari supaya tidak mengalami stres dan bosan ketika tengah isolasi mandiri.
Itulah sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh selama isolasi mandiri. Tetap jaga kesehatan jasmani dan rohani supaya imun tubuh tetap kuat menghadapi serangan penyakit. Semoga bermanfaat!