Biodata dan Profil Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Meninggal Dunia
Almarhum Ustaz Yazid dikenal dengan pendakwah yang mengajarkan tauhid
11 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar duka menyelimuti komunitas muslim di Indonesia dengan meninggalnya Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, seorang tokoh terkemuka dalam gerakan Salafi.
Ustaz Yazid dikenal karena ceramahnya yang tegas dan sikapnya yang lurus dalam menjalankan ajaran Islam.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak pengikutnya dan komunitas Muslim pada umumnya. Dalam beberapa dekade terakhir, Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas telah menjadi sosok penting dalam menyebarkan ajaran Salafi di Indonesia. Beliau sering mengkritik praktik-praktik yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam yang murni.
Seperti apa biodata dan profilnya? Marilah simak penjelasan dari Popmama.com terkait biodata dan profil ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
Biodata Singkat Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
- Nama Lengkap: Yazid bin Abdul Qadir Jawas
- Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 30 September 1963
- Pendidikan: Lulusan LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta
- Profesi: Penceramah dan Mubalig
- Aliran: Salafi
- Tanggal Wafat: 11 Juli 2024
Usai melihat biodata singkat mengenai ustaz Yazid, selanjutnya ada beberapa fakta profil menarik tentang sang penceramah.
1. Seorang pembina pondok pesantren
Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas sempat memimpin sebuah pondok pesantren di daerah Dramaga, Bogor, yang dikenal dengan nama Pondok Pesantren Minhajus Sunnah.
Beliau tidak hanya bertanggung jawab atas pengelolaan pesantren tersebut, tetapi juga aktif mengajar dan membimbing para santri dalam berbagai aspek keilmuan Islam.
Selain fokus pada kegiatan di pesantren, Ustaz Yazid juga terlibat dalam berbagai aktivitas dakwah lainnya. Dirinya sering memberikan ceramah dan kuliah di berbagai tempat, membagikan ilmu dan pandangannya kepada umat muslim di seluruh Indonesia.
Keterlibatan Ustaz Yazid dalam berbagai aktivitas dakwah ini menunjukkan dedikasinya yang tinggi dalam menyebarkan ajaran Islam dan membina generasi muda muslim.
Editors' Pick
2. Sering menjadi narasumber di siaran radio dan menulis berbagai buku
Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas juga dikenal aktif sebagai narasumber di Radio Rodja, stasiun radio yang banyak diminati oleh umat muslim.
Selain itu, beliau sering mengisi pengajian rutin dan tabligh akbar di berbagai kota di seluruh Indonesia, menyebarkan ilmu serta pengetahuan agama Islam kepada khalayak luas.
Tak hanya melalui ceramah dan siaran radio, Ustaz Yazid juga produktif dalam menulis buku-buku keagamaan. Karya-karya tulisannya banyak diminati oleh para pembaca yang ingin memperdalam pemahaman tentang Islam.
Dedikasinya dalam menulis memperkaya literatur keislaman di Indonesia. Cara tersebut seolah menjadikannya salah satu ulama yang berpengaruh di bidang dakwah dan pendidikan agama.
3. Sempat memicu kontroversi melalui salah satu karyanya
Sebagian umat muslim di Indonesia menuduh Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas sebagai penganut Islam puritan dan sering mengaitkannya dengan Wahhabisme. Kritikus menilai pandangannya keras dan sangat ketat, terutama karena Ustaz Yazid secara tegas menentang sikap taklid yang menurutnya telah merusak umat Islam di Indonesia.
Di sisi lain, ada pula kelompok muslim yang memuji kecerdasannya dan menghargai pengetahuannya yang mendalam tentang Islam.
Salah satu bukunya yang terkenal, Mulia dengan Manhaj Salaf, memicu kontroversi di Indonesia. Pendiri Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, mengkritik buku tersebut dengan keras. Rizieq berpendapat bahwa negara-negara dengan mayoritas penduduk berakidah Asy'ari, seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei, perlu memiliki Undang-undang yang melarang penyebaran paham Wahhabisme.
4. Menimba ilmu dengan banyak ulama di Arab Saudi
Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas menimba ilmu dari banyak ulama besar selama belajar di Arab Saudi.
Salah satu gurunya yang paling berpengaruh adalah Al-Imam Al-‘Allamah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Ustaz Yazid memperoleh banyak ilmu dari Syaikh ‘Utsaimin ketika beliau masih hidup, bahkan mengikuti kelas-kelas khusus yang diadakan oleh Syaikh ‘Utsaimin.
Selain itu, Ustaz Yazid juga berguru kepada Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad, yang merupakan murid dari Syaikh ‘Utsaimin. Melalui bimbingan para masyaikh ini, Ustaz Yazid mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam. Berbagai pengetahuan tersebut kemudian menjadi dasar bagi dakwah dan pengajarannya di Indonesia.
5. Punya pengaruh dan warisan
Kepergian Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawas meninggalkan jejak yang mendalam dalam komunitas muslim di Indonesia. Ceramah-ceramahnya yang tegas dan berprinsip akan terus dikenang oleh banyak orang.
Beliau telah memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan ajaran Salafi di Indonesia dan memperkuat pemahaman tentang pentingnya menjaga kemurnian ajaran Islam.
Warisan Ustaz Yazid tidak hanya terletak pada ceramah-ceramahnya, tetapi juga pada murid-murid dan pengikutnya yang akan terus melanjutkan dakwahnya. Keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran, meskipun sering kali kontroversial, akan selalu menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memperjuangkan keaslian ajaran Islam.
Seperti itulah penjelasan terkait biodata dan profil ustaz Yazid bin Abdul Qadiri Jawas yang meninggal dunia. Mari doakan Almarhum Ustaz Yazid agar diterima segala amal ibadahnya, Ma.
Baca juga:
- Biodata dan Profil Tengku Dewi Putri, Diselingkuhi Andrew Andika
- Biodata dan Profil Sitha Marino, Adiknya Putri Marino
- Biodata dan Profil Rizki Natakusumah, Bakal Menikahi Beby Tsabina