
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehilangan sosok legendaris dalam dunia musik Indonesia, Titiek Puspa, pada Kamis sore, 10 April 2025, meninggalkan duka mendalam bagi banyak penggemar dan pencinta musik. Di usia 87 tahun, Titiek Puspa meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra.
Ia dikenal sebagai penyanyi pop yang telah memberikan sumbangsih besar terhadap industri musik Tanah Air dengan karya-karyanya yang tak terlupakan. Meski telah tiada, lagu-lagunya akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah budaya Indonesia.
Berikut Popmama.com merangkum beberapa lagu Titiek Puspa yang penuh kenangan secara lebih detail. Yuk, disimak informasinya!
Deretan Lagu Titiek Puspa yang Penuh Kenangan
1. Marilah Kemari
Lagu 'Marilah Kemari' yang populer pada tahun 1980-an telah dinyanyikan oleh berbagai penyanyi terkenal di era 2000-an, termasuk Peterpan dan Iwan Fals. Lagu ini mengajak pendengar untuk bersatu dan menikmati momen kebersamaan, menampilkan kekuatan dari persahabatan dan cinta. Melodi yang menggugah dan lirik yang menyentuh menjadikan lagu ini selalu dinamik.
Dengan suara merdu dan kemampuan luar biasa dalam mengolah lirik, Titiek Puspa meninggalkan jejak yang sangat kuat dalam musik Indonesia. “Marilah Kemari” tidak hanya sampai di telinga pendengar pada masanya, tetapi masih terus dikenang dan dinyanyikan di berbagai acara hingga kini.
2. Gang Kelinci
'Gang Kelinci' merupakan salah satu lagu paling unik dan penuh kritik sosial dari Titiek Puspa. Menggunakan metafora 'Gang Kelinci', lagu ini menyoroti kemunafikan yang tersembunyi di balik citra yang tampak biasa.
Dengan lirik yang tajam dan penuh sindiran, Titiek berhasil menyuarakan isu-isu sensitif yang sering terabaikan oleh masyarakat. Melalui lagu ini, Titiek Puspa menunjukkan keberaniannya dalam menyentuh tema yang kurang populer, sekaligus menggugah kesadaran pendengarnya tentang realitas sosial yang ada di sekitar.
3. Hidup untuk Cinta
'Hidup untuk Cinta' adalah sebuah lagu yang menyentuh tema cinta universal dengan lirik penuh kelembutan. Lagu ini menekankan pentingnya cinta dalam hidup manusia, menjadikannya salah satu karya yang layak diapresiasi.
Titiek Puspa mengungkapkan kekuatan dan keindahan cinta dalam setiap baitnya, membuat pendengar merasa terhubung dengan pesan yang ingin disampaikan. Melodi yang lembut dipadukan dengan lirik yang reflektif menjadikan 'Hidup untuk Cinta' sebagai lagu yang selalu dihargai oleh penggemarnya.
4. Apanya Dong
'Apanya Dong' adalah lagu yang mencerminkan sisi lucu dan ceria dalam kehidupan. Diciptakan oleh Titiek Puspa, lagu ini telah dipopulerkan oleh banyak penyanyi, termasuk Euis Darliah dan Saskia.
Uniknya, lagu ini juga pernah difilmkan, menunjukkan daya tarik yang dimilikinya bagi masyarakat. Dengan lirik yang menyenangkan dan alunan musik yang catchy, 'Apanya Dong' begitu menarik perhatian pendengar dari berbagai kalangan.
5. Dansa Yo Dansa
Melalui lagu 'Dansa Yo Dansa', Titiek Puspa mengajak semua orang untuk berdansa, merayakan hidup, dan melupakan kesedihan. Di balut dengan melodi yang ceria, lagu ini cocok untuk semua kalangan, menggugah semangat untuk bersenang-senang tanpa memandang usia atau latar belakang.
Titiek berhasil menciptakan suasana yang menyenangkan dan menggelora melalui liriknya yang sederhana namun mudah diingat. Lagu ini juga pernah menjadi soundtrack salah satu acara menari di Indonesia, dan dinyanyikan oleh sejumlah musisi dari berbagai generasi, termasuk The Rollies dan Glenn Fredly dengan versi musik jazznya.
6. Jatuh Cinta
'Jatuh Cinta' adalah sebuah lagu yang menggambarkan keindahan perasaan jatuh cinta dan seluruh dunia seakan berbunga-bunga. Meski diciptakan pada tahun 70-an, liriknya masih relevan dan resonan bagi banyak orang saat ini.
Lagu ini menggambarkan keraguan, sukacita, dan kegembiraan yang dirasakan seseorang ketika bertemu dengan cinta sejatinya. Lagu ini menunjukkan kemampuan Titiek Puspa dalam mengekspresikan perasaan dengan baik, yang membuatnya tetap populer di kalangan generasi muda.
7. Bimbi
'Bimbi' adalah lagu yang lahir dari refleksi terhadap impian seorang gadis desa yang bercita-cita untuk hidup di kota. Diciptakan pada era 1980-an, lagu ini menyampaikan kisah sederhana namun kuat mengenai harapan dan ambisi.
Titiek Puspa berhasil menggambarkan kerinduan akan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang tinggal di pedesaan dengan lirik yang sederhana namun penuh makna. Lagu ini mengingatkan kita akan pentingnya tetap bersyukur dan tidak terlena oleh glamour kehidupan metropolitan, meskipun keinginan untuk mencapai mimpi selalu ada.
8. Bing
Lagu 'Bing' diciptakan sebagai penghormatan kepada salah satu seniman legendaris Indonesia, Bing Slamet, yang menjadi idola Titiek Puspa sejak kecil. Karya ini lahir setelah mendengar kabar duka atas wafatnya Bing Slamet, menggambarkan kerinduan dan penghormatan yang mendalam terhadap sosok yang telah banyak berkontribusi pada dunia musik Tanah Air.
Dalam lagu ini, Titiek menampilkan emosi yang tulus, menciptakan ikatan antara pendengar dan kisah yang ada di balik liriknya. Lirik 'Bing' tidak hanya menyentuh, tetapi juga memperlihatkan kecintaan Titiek Puspa terhadap musik dan seniman-seniman yang telah menginspirasi hidupnya.
9. Kupu-Kupu Malam
'Kupu-Kupu Malam' adalah salah satu lagu ikonik dari Titiek Puspa yang diciptakan pada tahun 1977. Meskipun telah lebih dari empat dekade berlalu, lagu ini tetap menarik perhatian banyak orang, bahkan dipopulerkan kembali oleh band Peterpan pada tahun 2005.
Melalui lagu ini, Titiek Puspa menggambarkan kehidupan perempuan malam dengan cara yang lebih humanis. Ia menyoroti sisi lain dari kehidupan yang seringkali dianggap negatif, dengan menawarkan pemahaman bahwa setiap individu memiliki alasan di balik pilihan hidupnya.
10. Sendiri
Lagu 'Sendiri' adalah ungkapan dari Titiek Puspa tentang seseorang yang mengalami kesendirian. Lagu ini juga mengungkapkan adanya kepedihan yang dirasakan saat sendiri.
'Sendiri' mengungkapkan perasaan tidak mengapa kalau untuk sendiri. Meskipun terkadang membutuhkan kehadiran orang lain di dalam kehidupan yang merasa kesendirian.
11. Aku dan Asmara
'Aku dan Asmara' mengungkapkan bahwa ketiadaan orang-orang yang pernah bersama dan menyisakan dengan sang asmara. Asmara hati adalah menjadi sumber keresahan dalam lagu ini yang diiringi dengan alunan melodi yang khas ala Titiek Puspa.
12. Bersampan
Lagu 'Bersampan' menjadi salah satu mahakarya dari Titiek Puspa dengan alunan melodi yang riang gembira. Seperti judunya, lagu ini mengisahkan tentang ajakan bersampan kepada masyarakat nelayan.
Lagu ini juga menyampaikan kehidupan nelayan yang sering melaut ke pantai untuk menangkap ikan dan pelajaran moral penting. Seperti semangat juang seorang nelayan yang menghadapi lautan dan gelombang deras.
13. Gadis
Lagu 'Gadis' adalah ungkapan yang mendeskripsikan seorang gadis yang mirip dengan sekuncup bunga. Alunan melodi dan liriknya yang identik dengan seorang gadis mendapatkan perhatian lebih dari para penggemar Titiek Puspa.
14. Si Hitam
'Si Hitam' adalah lagu Titiek Puspa yang mengisahkan temannya yang lucu dan menggemaskan. Dalam lagu ini, Titiek Puspa mencurahkan sosok temannya dengan berbagai sebutan yang menandakan kedekatan dan keakraban.
15. Yang
Judul lagu yang simpel adalah suatu ungkapan sayang kepada orang tercinta. Lagu 'Yang' adalah kepanjangan dari 'Kau adalah kesayanganku'.
Setiap bait lirik diawali dengan kata 'Yang' dan menjadi ungkapan cinta kepada orang tercintanya Titiek Puspa.
Nah, itulah penjelasan terkait lagu Titiek Puspa yang penuh kenangan yang dapat dinikmati. Semoga Titiek Puspa diterima di sisiNya dengan sejumlah mahakaryanya ya, Ma.
Baca juga: