7 Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia
Waspadai penyakit mematikan yang mengintai kesehatan keluarga mama!
27 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam menangani berbagai penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa beberapa penyakit tertentu masih memiliki angka mortalitas yang mengkhawatirkan di berbagai kelompok usia.
Penyakit-penyakit ini tidak hanya mengancam nyawa, tetapi juga menimbulkan beban ekonomi yang signifikan bagi keluarga dan negara. Pemahaman tentang penyakit-penyakit ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanganan dini.
Berikut Popmama.com merangkum beberapa penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia menurut Kemenkes yang penting untuk mama ketahui.
Deretan Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia Menurut Kemenkes
1. Stroke
Stroke menduduki posisi teratas sebagai penyebab kematian di Indonesia dengan angka kematian 131,8 per 100.000 penduduk. Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan maupun pendarahan.
Kelompok usia 45-74 tahun menjadi yang paling rentan terhadap stroke. Gejala awalnya dapat dikenali dari kelemahan mendadak pada wajah atau anggota tubuh, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan yang memerlukan penanganan medis segera.
2. Penyakit jantung
Penyakit jantung menempati posisi kedua dengan angka kematian 95,68 per 100.000 penduduk. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, penyakit ini menjadi beban pembiayaan kesehatan terbesar mencapai Rp 7,7 triliun pada tahun 2021.
Faktor risiko utama penyakit ini meliputi hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus, dan kurangnya aktivitas fisik. Tren terbaru menunjukkan peningkatan kasus pada usia muda, dengan pertambahan 2% setiap tahun pada kelompok usia di bawah 40 tahun.
Editors' Pick
3. Diare
Diare mencatatkan angka kematian 23,06 per 100.000 penduduk. Meskipun sering dianggap penyakit ringan, kondisi ini dapat berakibat fatal terutama pada anak-anak dan lansia jika tidak ditangani dengan tepat.
Pencegahan dapat dilakukan melalui perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk mencuci tangan, mengonsumsi makanan yang higienis, dan menjaga kebersihan lingkungan. Penanganan awal yang tepat seperti rehidrasi oral sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
PPOK menyebabkan 28,89 kematian per 100.000 penduduk di Indonesia. Penyakit ini mengakibatkan penyempitan saluran napas yang menyebabkan kesulitan bernapas progresif.
Merokok menjadi faktor risiko utama PPOK, diikuti paparan polusi udara dan asap. Penghentian kebiasaan merokok dan penghindaran paparan polusi udara menjadi langkah penting dalam pencegahan.
5. Sirosis hati
Sirosis hati mencatat angka kematian 33,06 per 100.000 penduduk. Kondisi ini ditandai dengan kerusakan permanen pada jaringan hati yang digantikan oleh jaringan parut, mengganggu fungsi vital organ tersebut.
Penyebab utama sirosis hati meliputi konsumsi alkohol berlebihan dan infeksi virus hepatitis. Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari konsumsi alkohol dan menjaga kebersihan makanan serta minuman.
6. Tuberkulosis
Tuberkulosis tetap menjadi masalah kesehatan utama dengan angka kematian 33,24 per 100.000 penduduk. Penyakit menular ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru, dan dapat menular melalui percikan dahak penderita.
Gejala utama TBC meliputi batuk berdahak lebih dari tiga minggu, penurunan berat badan, demam, dan keringat malam. Penyakit ini memerlukan pengobatan jangka panjang dan konsisten untuk kesembuhan total.
7. Diabetes Melitus
Dengan angka kematian 40,78 per 100.000 penduduk, diabetes melitus menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit ini terjadi akibat gangguan metabolisme yang menyebabkan kadar gula darah tidak terkendali.
Tanpa penanganan yang tepat, diabetes dapat memicu berbagai komplikasi serius seperti gangguan ginjal, kebutaan, dan penyakit jantung. Pentingnya pemeriksaan rutin dan pola hidup sehat menjadi kunci dalam mengendalikan penyakit ini.
Nah, itulah beberapa penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia menurut Kemenkes yang patut mama waspadai. Semoga dengan informasinya mama dapat meningkatkan kesehatan keluarga, ya.
Baca juga:
- 5 Ciri-Ciri Penyakit Gondongan Akan Sembuh, Perhatikan Perubahan Ini
- Penyakit Psoriasis: Definisi, Penyebab, Jenis dan Pengobatan
- Jika Punya Penyakit Jantung, Inilah Jenis Obat untuk Pengencer Darah