Peramal India Prediksi 29 Juni 2024 Jadi Hari Kiamat, Benarkah?
Peramal bernama Kushal Kumar memprediksi bulan Juni menjadi hari terakhir kehidupan di bumi
24 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam beberapa minggu terakhir, ramalan mengejutkan datang dari seorang peramal asal India. Menurut prediksi ramalan tersebut, tanggal 29 Juni 2024 akan menjadi hari kiamat atau setidaknya menandai awal dari Perang Dunia III. Ramalan ini menimbulkan berbagai reaksi dan spekulasi dari masyarakat.
Prediksi ini mengingatkan kita pada banyak ramalan serupa yang muncul sepanjang sejarah, dengan berbagai hasil dan tingkat akurasi. Terlepas dari validitasnya, ramalan tersebut berhasil menarik perhatian banyak orang dan menjadi topik diskusi di berbagai platform media.
Seperti apa ramalannya? Kali ini Popmama.com telah merangkum informasi peramal India prediksi 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat.
Yuk, disimak beberapa faktanya!
Editors' Pick
1. Kiamat akan disebabkan dari peran dunia ke-3
Peramal asal India bernama Kushal Kumar dan dijuluki sebagai "Nostradamus dari India" mengklaim bahwa tanggal 29 Juni 2024 akan menjadi hari kiamat.
Menurutnya, menjelang tanggal tersebut akan terjadi Perang Dunia III. Prediksi ini diperkuat dengan berbagai penjelasan mengenai kondisi global yang mendukung kemungkinan terjadinya perang besar-besaran.
Kushal Kumar juga mengaitkan prediksinya dengan ketegangan politik dan ekonomi yang semakin meningkat di berbagai belahan dunia. Ia menyebutkan bahwa bencana alam yang meningkat dan berbagai konflik regional yang sedang berlangsung bisa menjadi pemicu utama dari peristiwa besar tersebut.
2. Terjadinya ketegangan geopolitik antar negara
Selain perang dunia ke-3, Kushal Kumar juga memprediksi terjadinya hari kiamat karena adanya ketegangan yang melibatkan beberapa negara internasional. Beberapa tanda yang diyakini oleh Kumar sebagai pemicu datangnya kiamat dan dimulainya Perang Dunia III.
Salah satunya insiden tembakan di Zona Demiliterisasi (DMZ) antara Korea Utara dan Korea Selatan. Momen itu terjadi saat pasukan dari Korea Utara melintasi DMZ pada hari Minggu.
Kumar juga menyoroti konflik yang sedang berlangsung di Israel sebagai salah satu indikasi kuat akan terjadinya peristiwa besar tersebut.
