WHO Memperingatkan Penularan Virus Mpox Bisa Lewat Droplet
Kenali cara penularan virus Mpox dan langkah pencegahannya
28 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting terkait penyebaran virus Mpox, yang juga dikenal sebagai cacar monyet.
Peringatan ini menyoroti bahwa salah satu cara penularan virus tersebut dapat terjadi melalui droplet, atau percikan yang keluar saat seseorang berbicara, batuk, atau bersin. Informasi ini menjadi perhatian serius mengingat meningkatnya kasus Mpox di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Virus Mpox sebelumnya dikenal sebagai virus yang menyebar terutama melalui kontak langsung dengan lesi kulit yang terinfeksi atau melalui benda yang terkontaminasi. Namun, penemuan terbaru bahwa virus ini juga dapat menyebar melalui droplet menambah daftar kekhawatiran akan potensi penularannya yang lebih luas. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih waspada dan mengetahui langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi diri dari infeksi virus ini.
Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait WHO memperingatkan penularan virus Mpox bisa lewat droplet agar Mama semakin waspada.
Yuk Ma, disimak!
1. Penularan virus Mpox dan faktanya yang harus diketahui
WHO telah menegaskan bahwa droplet, atau percikan yang dihasilkan saat seseorang berbicara, batuk, atau bersin, bisa menjadi jalur penyebaran virus Mpox. Hal ini membuat situasi menjadi lebih kompleks.
Perlu dipahami bahwa penularan tidak hanya terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit yang terinfeksi, tetapi juga melalui udara dalam jarak dekat.
Penularan melalui droplet menuntut kewaspadaan ekstra, terutama di tempat-tempat umum atau tertutup di mana orang berinteraksi dalam jarak dekat. Penting untuk menjaga jarak dan menggunakan masker sebagai bentuk pencegahan tambahan. Mengingat virus ini dapat menyebar melalui udara dan menular ke orang lain dengan cepat.
2. Kontak langsung dengan lesi kulit
Virus Mpox awalnya diketahui menyebar melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. Lesi yang terbuka dan terdapat pada kulit bisa menjadi sumber utama penularan, terutama jika seseorang menyentuhnya tanpa menggunakan pelindung seperti sarung tangan.
Untuk mencegah penularan ini, hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Pastikan untuk selalu mencuci tangan setelah bersentuhan dengan orang atau benda yang dicurigai terkontaminasi. Penggunaan pakaian pelindung dan peralatan kebersihan yang tepat juga sangat dianjurkan.
Editors' Pick
3. Risiko dari benda yang terkontaminasi
Selain penularan langsung melalui kulit, virus Mpox juga bisa menyebar melalui benda-benda yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh penderita, seperti handuk, pakaian, atau alat makan. Benda-benda ini dapat menjadi perantara penularan jika tidak segera dibersihkan dengan benar.
Untuk mengurangi risiko penularan melalui benda-benda terkontaminasi, selalu pastikan untuk mencuci barang-barang yang telah bersentuhan dengan penderita Mpox menggunakan disinfektan. Hindari penggunaan barang-barang pribadi bersama dengan orang lain, terutama jika ada gejala yang mencurigakan.
4. Penularan melalui udara di ruang tertutup
Penularan virus Mpox di ruang tertutup menjadi lebih mudah terjadi terutama jika ventilasi udara tidak memadai. WHO mengingatkan bahwa ruang tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk bisa menjadi tempat penularan yang potensial, terutama jika orang yang terinfeksi berada di ruangan tersebut.
Mengurangi waktu yang dihabiskan di ruang tertutup dan meningkatkan sirkulasi udara dengan membuka jendela atau menggunakan sistem ventilasi yang baik dapat membantu mengurangi risiko penularan.
Penggunaan masker juga menjadi langkah penting dalam mencegah penyebaran virus melalui udara di dalam ruangan.
5. Vaksinasi adalah kunci pencegahan
Vaksinasi menjadi salah satu langkah pencegahan yang sangat direkomendasikan untuk melindungi diri dari virus Mpox. Vaksin yang telah disetujui oleh otoritas kesehatan dapat memberikan perlindungan yang signifikan, terutama bagi mereka yang berada di wilayah dengan tingkat infeksi yang tinggi.
Selain vaksinasi, penting untuk tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan. Kombinasi dari langkah-langkah ini dapat secara efektif mengurangi risiko penularan virus Mpox.
6. Selain waspada, edukasi juga penting untuk mengatasi virus Mpox
Masyarakat perlu terus diberikan edukasi tentang cara penularan virus Mpox dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Kewaspadaan harus ditingkatkan, terutama di tempat-tempat umum dan lingkungan yang memiliki risiko penularan yang tinggi.
Edukasi yang tepat dapat membantu mengurangi penyebaran virus ini dan melindungi kelompok rentan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi penyebaran virus Mpox secara efektif.
Nah, seperti itulah rangkuman informasi WHO memperingatkan penularan virus MPOX bisa lewat droplet. Semoga kita semua selalu waspada untuk mencegah virus MPOX ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Mitos Virus Cacar Monyet yang Perlu Kamu Tahu
- 5 Fakta Virus Oropouche, Mirip dengan DBD
- 3 Alasan Lagu 'Satu Virus Mengguncang Dunia' Viral di TikTok