Womenpreneur Berdaya dengan Dukungan Keragaman Pemasok
ANJANI turut hadir untuk memberdayakan ekonomi perempuan
13 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ANJANI (Gerakan Maju Perempuan Indonesia) hadir sebagai bentuk konsistensi P&G Indonesia demi mendukung pemberdayaan perempuan. Hal tersebut dilakukan dengan meningkatkan keterampilan para pelaku usaha perempuan untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas.
Namun, pelaku usaha perempuan masih menghadapi tantangan untuk berkelanjutan secara finansial dalam mengembangkan bisnis mereka, di mana salah satu hambatan utamanya terkait terbatasnya akses dan koneksi terhadap rantai pasokan yang lebih besar.
Seperti apa dukungan untuk meningkatkan para pelaku usaha perempuan? Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait womenpreneur berdaya dengan dukungan keragaman pemasok.
Informasi di bawah ini sangat cocok untuk Mama yang juga menjadi pelaku usaha UMKM, lho.
Editors' Pick
1. Mewujudkan kesetaraan dan inklusi dalam bisnis
Kesetaraan dan inklusi adalah bagian fundamental dari identitas ANJANI. Akses dan kesempatan yang sama tersedia bagi segala kalangan untuk dapat berkembang dan sukses, khususnya di tengah-tengah masyarakat.
“ANJANI sebagai wujud nyata dari konsistensi kami dalam bergerak dan tumbuh bersama pelaku usaha perempuan Indonesia. Membekali mereka dengan keterampilan dan akses yang mereka butuhkan untuk terhubung dengan rantai pasokan yang lebih besar demi mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya,” ujar Saranatha Ramaswamy selaku Presiden Direktur P&G Indonesia di Kantor Procter & Gamble Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2024).
2. Pentingnya keragaman pemasok
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam memberdayakan usaha yang melibatkan perempuan yaitu keragaman pemasok. Hal ini yang menjadi fokus utama demi mewujudkan berdayanya usaha perempuan.
“Para pelaku usaha perempuan kini semakin memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. ANJANI hadir sebagai wadah untuk terus meningkatkan keterampilan dalam menjalankan bisnis serta memberi ruang untuk mendapatkan akses dan koneksi dalam skala yang lebih besar. Hal tersebu dilakukan seperti keterampilan digitalisasi,” ungkap Annisa Darojati selaku Direktur Purchasing dan Pemimpin Kesetaraan dan Inklusi (Equality & Inclusion) P&G Indonesia.