4 Daftar Jajanan Latiao yang Ditarik BPOM, Mengandung Bakteri Bacillus
Hasil uji laboratorium menunjukkan Latiao tercemar bakteri Bacillus cereus
5 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI resmi umumkan penarikan produk pangan olahan asal Tingkok, yaitu latiao dari pasaran. Penarikan ini buntut adanya keracunan di sejumlah daerah di Indonesia.
Didapati, hasil uji laboratorium menunjukkan produk Latiao tercemar bakteri Bacillus cereus. Jajanan ini diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di 7 wilayah di Indonesia, di antaranya Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.
"Saya tegaskan perlindungan masyarakat adalah prioritas utama kami," ungkap Kepala BPOM, Taruna Ikrar dalam konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta, Jumat (1/11/2024) dikutip Popmama.com (5/11/2024).
Oleh karena itu, berikut Popmama.com sajikan 4 daftar jajanan Latiao yang ditarik BPOM.
Simak, informasinya di bawah ini, Ma!
Editors' Pick
1. Kejadian luar biasa keracunan pangan
Ditariknya produk pangan asal Tingkok ini disebabkan karena kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.
Kronologinya, saat itu anak-anak yang mengonsumsi jajanan Latiao mengeluh gejala seperti muntah, pusing, sehingga tak sedikit dari anak-anak yang dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa ini pun yang mendorong BPOM melakukan uji laboratorium terhadap jajanan Latiao.
Kepala BPOM Taruna Ikrar menegaskan langkah yang diambil merupakan upaya lembaga pengawas makanan tersebut dalam melindungi masyarakat. Katanya, BPOM berkomitmen penuh memastikan setiap produk makanan yang beredar aman dikonsumsi.
2. Daftar jenis produk Latiao yang ditarik BPOM
Berdasarkan uji laboratorium, terdapat 4 jenis produk Latiao yang ditarik BPOM dari pasaran seluruh Indonesia. Keempat produk tersebut ialah:
- Luvmi Hot Spicy Latiao,
- C&J Candy Joy Latiao,
- KK Boy Latiao, dan
- Lianggui Latiao.
Sampai kini ada 73 jenis produk latiao yang terdaftar di BPOM, Taruna Ikrar, mengimbau jika masyarakat menemukan produk seperti di atas lebih baik dibuang alias tak usah dimakan.
"Kalau dari apa yang kami temukan ini sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja daripada sakit. Dari 4 produk yang kami temukan di lapangan, boleh jadi berkembang ke depan,” imbuhnya.
Pihaknya mengaku telah mengamankan seluruh Latiao dari peredaran. Disamping itu, BPOM menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk pangan olahan Latiao sebagai mitigasi dan kehati-hatian hingga proses pemeriksaan dan pengujian selesai.
3. Asal usul jajanan Latiao asal Tiongkok
Latiao merupakan camilan pedas khas Negeri Tirai Bambu yang berbahan dasar tepung terigu, dengan tambahan bumbu cabai dan berbagai rempah. Pertama kali dibuat di Provinsi Hunan pada akhir tahun 1990-an.
Mengutip sumber Kiddle.co, latiao berasal dari penggunaan bahan dasar sederhana berupa adonan tepung yang diproses menggunakan metode ekstrusi pada suhu tinggi, kemudian diberi campuran bumbu pedas.
Fakta uniknya, pembuatan camilan ini dipicu oleh kebutuhan akan alternatif pengganti tepung kedelai, yang harganya melonjak tajam akibat banjir besar yang melanda Hunan pada tahun 1998.
Ide inovatif ini datang dari tiga warga lokal, yaitu Qiu Pingjiang, Li Mengneng, dan Zhong Qingyuan, yang mengamati mesin pembuat mi beras di kawasan Changde. Mereka memutuskan untuk memanfaatkan mesin tersebut untuk mengolah adonan tepung terigu menjadi bentuk lidi dan kemudian mencampurnya dengan bumbu pedas yang khas.
Dalam perkembangannya, latiao dengan cepat menjadi favorit di pasar makanan ringan Tiongkok, khususnya di kalangan anak sekolah.
Itu dia, Ma, beberapa 4 daftar jajanan Latiao yang ditarik BPOM karena mengandung bakteri yang berbahaya.
Baca juga:
- Apa Itu Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD?
- Jangan Takut Minum Kopi, Begini Cara agar Terhindar dari Asam Lambung
- Profil dan Biodata Dosma Hazenbosch, Keturunan Belanda