5 Fakta Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar, 37 Orang Meninggal
Peristiwa banjir lahar dingin dari Gunung Marapi Sumbar berawal dari hujan yang terus menerus
13 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peristiwa banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan beberapa wilayah lain di Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu (12/5/2024) dini hari telah menewaskan korban jiwa.
Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi terjadi buntut curah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Aliran lahar dingin yang deras menghantam permukiman warga dan menyebabkan kerusakan parah.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumbar.
Simak informasi detailnya, yuk!
1. Informasi terbaru 37 orang dinyatakan meninggal
Korban meninggal dalam peristiwa ini terus bertambah, sejak petang pada hari Minggu (12/5/2024) korban tewas mencapai 28 orang dan berdasarkan informasi terbaru, korban meninggal telah menyentuh angka 37 korban.
“Dari pagi tadi 28, hingga sore ini bertambah (korban meninggal) kita berharap tak bertambah lagi,” ucap Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Suharyono, Minggu (12/5/2024) dalam keterangan persnya.
Di samping itu, pihak kepolisian menyiapkan pos-pos pelayanan guna menampung laporan-laporan baru dari masyarakat atas korban-korban luka atau meninggal.
“Kita tetap menyiapkan pos-pos pelayanan untuk adanya laporan-laporan baru,” katanya.
Editors' Pick
2. Banjir lahar dingin akibat hujan tiada henti
Peristiwa banjir lahar dingin dari Gunung Marapi Sumbar berawal dari tingkat curah hujan tinggi dan terjadi terus menerus. Mulanya, pada hari Sabtu (11/5/2024) jam 17.00 WIB sampai malam hari hujan mengguyur wilayah Bukittinggi, Padang, dan Tanah Datar.
Pada jam 21.00 WIB, ada informasi yang masuk ke kepolisian, beberapa titik yang selama ini dideteksi rawan longsor benar terjadi longsor. Alhasil, banjir lahar dingin disusul tanah longsor di beberapa titik.
“Perlu kami sampaikan, dari kemarin (11/5/2024) jam 17.00 sampai malam hari bahkan sampai dini hari (12/5/2024) hujan terus menerus tiada henti di Sumatra Barat terutama di wilayah Bukittinggi, Padang, dan Tanah Datar. Kemudian pukul 21.00 kemarin ada informasi beberapa titik yang selama ini udah dideteksi ada kerawanan tanah longsor itu benar-benar terjadi,” jelas Irjen Pol. Suharyono.