Siapa Pelaku Pembunuh Gadis Penjual Gorengan?
IS ternyata dikenal sebagai residivis pencabulan
20 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya terungkap. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian, pelaku diidentifikasi sebagai Indra Septriaman (26).
Penemuan jasad Nia yang terkubur di sebuah lokasi terpencil menggegerkan warga setempat. Korban dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.
Setelah sejumlah barang bukti ditemukan di lokasi kejadian dan berdasarkan keterangan saksi-saksi, penyelidikan pun mengarah kepada Indra Septriaman. Pelaku diduga telah merencanakan pembunuhan ini dengan hati-hati, namun akhirnya jejaknya mulai terbongkar berkat upaya pihak berwenang.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum jawaban terkait "siapa pelaku pembunuh gadis penjual gorengan?" secara lebih detail.
Simak informasinya, yuk!
Editors' Pick
1. Tinggal satu wilayah dengan korban
Pelaku, Indra Septriaman (26), yang telah diidentifikasi sebagai otak di balik pembunuhan tragis Nia Kurnia Sari, ternyata adalah tetangga korban.
Fakta bahwa pelaku tinggal begitu dekat dengan korban semakin memperburuk luka bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Indra dan Nia tinggal di lingkungan yang sama di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Fakta bahwa pelaku adalah tetangga dekat semakin membuat kasus ini menjadi sorotan. Warga setempat kini terus memantau perkembangan penyidikan.
2. Indra adalah residivis pencabulan
Pelaku IS atas kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, ternyata merupakan seorang residivis yang sebelumnya pernah dipenjara. Rekam jejak kriminal IS tidak hanya terbatas pada kasus pembunuhan keji ini, IS juga telah terlibat dalam kasus pencabulan yang membuatnya menjadi sorotan aparat penegak hukum.
Fakta bahwa IS adalah seorang residivis semakin memperkuat dugaan. IS adalah individu yang berbahaya, dan menjadi prioritas utama bagi pihak kepolisian.