Apa Itu Bakteri Bacillus Cereus? Simak Informasinya Di Sini
Bacillus cereus adalah bakteri yang tersembunyi di balik makanan dan menyebabkan keracunan makanan
30 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah mendengar tentang Bacillus cereus? Bakteri ini sering menjadi penyebab keracunan makanan, meskipun mungkin kamu tidak menyadarinya. Banyak orang tak tahu bahwa bakteri ini bisa berkembang biak dengan cepat pada makanan yang tidak disimpan dengan benar.
Menurut laporan dari World Health Organization (WHO), Bacillus cereus sering dikaitkan dengan makanan yang dimasak, khususnya nasi, pasta, dan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi yang dibiarkan pada suhu yang tidak aman setelah dimasak.
Meskipun infeksi akibat bakteri ini jarang menyebabkan masalah jangka panjang, gejalanya bisa sangat mengganggu. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang bakteri ini, termasuk penyebab, efeknya, serta cara mengatasi dan mencegahnya.
Berikut ini Popmama.com sudah merangkum informasi tentang apa itu bakteri Bacillus cereus? Mari, lihat informasinya di bawah ini.
Apa Itu Bakteri Bacillus Cereus?
Bacillus cereus adalah jenis bakteri yang dapat ditemukan di tanah, udara, dan bahkan pada beberapa jenis makanan. Bakteri ini bersifat spora-forming, yang berarti ia dapat membentuk spora yang sangat tahan terhadap suhu panas.
Inilah yang membuat Bacillus cereus mampu bertahan dalam makanan meskipun makanan tersebut telah dimasak dengan baik. Ketika makanan yang terkontaminasi bakteri ini didiamkan dalam suhu kamar atau dipanaskan ulang secara tidak tepat, bakteri ini akan mulai berkembang biak dan menghasilkan racun yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Editors' Pick
Penyebab Terjadinya Keracunan Makanan Akibat Bacillus Cereus
Penyebab utama keracunan makanan yang disebabkan oleh Bacillus cereus adalah cara pengolahan atau penyimpanan makanan yang tidak higienis. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan keracunan akibat bakteri ini meliputi:
- Penyimpanan makanan yang salah: Setelah memasak makanan, jika makanan tersebut dibiarkan pada suhu kamar terlalu lama, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat.
- Memanaskan makanan berulang kali: Menghangatkan makanan yang telah dimasak dengan tidak merata atau tidak sampai suhu cukup tinggi juga meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
- Kontaminasi oleh alat dapur yang tidak bersih: Penggunaan alat dapur yang tidak bersih atau tidak higienis juga bisa menjadi penyebab kontaminasi bakteri ini, terutama jika bahan makanan bersentuhan langsung dengan alat memasak.