Apa Itu Bird Strike? Penyebab Jatuhnya Pesawat Jeju Air
Fenomena ini dapat menjadi ancaman besar bagi keselamatan penerbangan
2 Januari 2025
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Minggu pagi, 29 Desember 2024, dunia dikejutkan oleh berita tragis mengenai kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 yang meledak setelah menabrak dinding di Muan International Airport, Korea Selatan.
Pesawat yang mengangkut 181 orang itu mengalami kecelakaan setelah dilaporkan menabrak burung saat hendak mendarat.
Pesawat yang berangkat dari Bangkok menuju Jeollanam-do ini memulai perjalanan dengan baik, tetapi tak lama setelah mendekati landasan, pesawat mengalami masalah serius akibat tabrakan dengan burung. Fenomena ini dikenal dengan istilah bird strike.
Fenomena yang tampaknya sepele ini telah merenggut nyawa dan membuat kita lebih waspada. Mari kita pelajari lebih lanjut bersama Popmama.com mengenai istilah apa itu bird strike? Simak informasi lengkapnya di sini.
Editors' Pick
Apa Itu Bird Strike? Peristiwa Tabrakan Burung dengan Pesawat
Bird strike atau tabrakan burung dengan pesawat adalah peristiwa ketika burung atau satwa liar lainnya menabrak pesawat, yang sedang terbang atau sedang dalam proses lepas landas maupun mendarat. Fenomena ini dapat menimbulkan kerusakan yang bervariasi, mulai dari kerusakan ringan hingga fatal.
Menurut International Civil Aviation Organization (ICAO), tabrakan dengan burung adalah salah satu ancaman yang sering terjadi di dunia penerbangan. Tabrakan ini bisa terjadi kapan saja dalam fase penerbangan, tetapi kemungkinan besar terjadi pada saat pesawat lepas landas atau hendak mendarat.
Dalam banyak kasus, kerusakan serius terjadi ketika burung masuk ke dalam saluran udara mesin pesawat, menyebabkan hilangnya daya dorong atau bahkan kegagalan mesin. Beberapa laporan mencatat bahwa hewan lain seperti kelelawar juga bisa terlibat dalam tabrakan serupa.
Dampak Tabrakan Burung pada Sistem Pesawat
Ketika pesawat bertabrakan dengan burung, hal pertama yang terpengaruh adalah struktur pesawat itu sendiri. Tabrakan dengan burung yang cukup besar bisa menyebabkan kerusakan pada bagian eksterior pesawat seperti sayap, jendela kokpit, dan bahkan fuselage.
Namun, dampak yang lebih berbahaya terjadi ketika burung masuk ke dalam saluran udara mesin. Efek lainnya adalah hilangnya daya dorong pada mesin, yang sering kali dapat menyebabkan pesawat kehilangan ketinggian dengan cepat.
Dalam kasus pesawat Jeju Air 7C2216, mesin pesawat diduga tidak berfungsi secara optimal setelah menabrak burung, yang menyebabkan hilangnya kontrol dan kegagalan sistem pendaratan. Inilah sebabnya mengapa kasus bird strike sering kali menuntut kecepatan dan ketepatan tinggi dalam pengambilan keputusan.