Apa Itu Brain Rot? Perubahan Otak yang Mungkin Tak Disadari

Apa sebenarnya yang terjadi pada otak kita? Temukan jawabannya di artikel ini

13 Januari 2025

Apa Itu Brain Rot Perubahan Otak Mungkin Tak Disadari
Freepik/DCstudio

Pernahkah kamu merasa otakmu terasa lelah, teralihkan, atau bahkan kesulitan fokus dalam melakukan hal-hal sehari-hari? Jika ya, kamu mungkin sedang mengalami gejala yang terkait dengan apa yang sering disebut sebagai brain rot.  

Brain rot menggambarkan keadaan di mana otak kita seolah-olah ‘membusuk’ akibat paparan berlebihan terhadap konten digital. Mengutip dari Oxford University Press, bahwa para ahli melihat ‘kebusukan otak’ ini meningkat sebesar 230% antara tahun 2023 dan 2024.

Fenomena ini semakin relevan di era digital saat ini, di mana hampir semua aspek kehidupan terhubung dengan teknologi. Pada kesempatan ini, Popmama.com akan mengulas lebih lanjut mengenai apa itu brain rot? Scroll informasinya di bawah ini, ya. 

Editors' Pick

Apa Itu Brain Rot? Fenomena Pembusukan Otak Akibat Konten Digital

Apa Itu Brain Rot Fenomena Pembusukan Otak Akibat Konten Digital
Freepik/Rawpixel.com

Brain rot dapat muncul akibat berbagai faktor, tetapi yang paling utama adalah paparan konten digital berlebihan. Berita, video, dan informasi yang tidak relevan atau bahkan sensasional dapat mengalihkan fokus otak dan menyebabkan ketegangan mental. 

Melansir dari American Psychological Association, bahwa semakin lama seseorang menghabiskan waktu di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami gangguan. Selain itu, otak kita semakin terlatih untuk merespons hal-hal yang cepat, seperti notifikasi di ponsel, sehingga semakin sulit untuk terfokus dan lebih membutuhkan waktu.

Tanda-Tanda Brain Rot yang Perlu Diketahui

Tanda-Tanda Brain Rot Perlu Diketahui
Freepik/Rawpixel.com

Ada beberapa gejala yang bisa menunjukkan bahwa kamu atau orang terdekat sedang mengalami brain rot. Beberapa tanda tersebut meliputi:

  • Kesulitan untuk tetap fokus dalam aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau belajar.
  • Perasaan cemas atau stres yang meningkat tanpa alasan yang jelas.
  • Ketergantungan pada perangkat digital, seperti memeriksa ponsel atau media sosial secara berlebihan.
  • Kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak, yang sering kali disebabkan oleh paparan layar sebelum tidur.
  • Perasaan terisolasi atau kurang puas dengan hidup, meskipun memiliki pencapaian yang sebenarnya positif.

Cara Mengatasi Brain Rot dan Memulihkan Kesehatan Otak

Cara Mengatasi Brain Rot Memulihkan Kesehatan Otak
Freepik/Rawpixel.com

Mengatasi brain rot memerlukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan bijak dalam menggunakan teknologi. Berikut beberapa cara yang dapat membantu mengatasi brain rot:

  1. Kurangi paparan konten yang tidak penting: Cobalah untuk mengurangi konsumsi konten yang tidak memberikan manfaat atau hanya bersifat sensasional. Fokus pada informasi yang mendidik, positif, dan relevan dengan tujuan hidupmu.
  2. Tetapkan waktu untuk beristirahat: Atur waktu untuk detoks digital, misalnya dengan menghindari perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur. 
  3. Fokus pada aktivitas yang merangsang kognitif: Lakukan kegiatan yang merangsang otak, seperti membaca buku atau mengikuti hobi yang menantang kemampuan berpikir.
  4. Ciptakan rutinitas harian yang sehat: Mengatur rutinitas harian yang melibatkan waktu untuk beristirahat dan menghabiskan waktu di alam bisa sangat bermanfaat untuk mengembalikan fokus dan ketenangan mental.

Jadi, itu tadi, ya informasi lengkap terkait apa itu brain rot? Istilah ini mungkin masih jarang terdengar di telinga banyak orang. Namun, dampak jangka panjangnya bisa sangat berbahaya bagi kesehatan mental dan kognitif. 

Baca juga: 

The Latest