Apa Itu Intrusive Thought? Pikiran Menganggu yang Muncul Tiba-Tiba
Kondisi ini muncul tiba-tiba dan dapat menimbulkan kecemasan
29 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayangkan kamu lagi duduk santai, tiba-tiba muncul pikiran aneh yang bikin jantung berdebar. Seolah datang tanpa aba-aba, menyelinap begitu saja ke dalam kepala dan menghadirkan perasaan tak menentu.
Nah, inilah yang disebut dengan intrusive thought, pikiran muncul secara tiba-tiba dan sering kali bertentangan dengan keinginan kita. Mengutip dari Healthline, sekitar 94% orang pernah mengalami intrusive thoughts dalam hidup mereka.
Bagi sebagian orang, pikiran ini bisa menjadi sangat mengganggu hingga menimbulkan kecemasan berlebihan. Karena itu, ada baiknya kamu memahami lebih dalam bersama Popmama.com tentang apa itu intrusive thoughts?
Apa Itu Intrusive Thought? Pikiran yang Tidak Diundang dan Mengganggu
Secara sederhana, intrusive thought adalah pikiran yang muncul tiba-tiba dan sering kali bertentangan dengan keinginan seseorang. Pikiran ini bisa berupa skenario tidak masuk akal, kekhawatiran berlebihan, atau bahkan hal-hal yang menyeramkan.
Berdasarkan penelitian dari National Institute of Mental Health (NIMH), intrusive thoughts bisa muncul dalam berbagai bentuk. Beberapa orang mengalami pikiran agresif, seperti membayangkan menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Selain itu, ada juga yang mengalami ketakutan akan kehilangan kendali dalam situasi tertentu. Meski tampak sepele, beberapa orang bisa merasa cemas berlebihan karena tidak memahami asal-usul munculnya pikiran ini.
Mengapa Intrusive Thought Bisa Terjadi?
Pikiran mengganggu ini bukan muncul tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang bisa memicunya, termasuk stres, trauma, dan bahkan faktor biologis seperti ketidakseimbangan neurotransmitter dalam otak.
Menurut Journal of Anxiety Disorders, orang yang mengalami stres kronis atau kelelahan mental lebih rentan mengalami intrusive thoughts, karena otak mereka terus-menerus dalam keadaan siaga.
Selain itu, pola pikir obsesif juga bisa menjadi penyebabnya. Mereka yang memiliki gangguan OCD, misalnya, cenderung mengalami intrusive thoughts lebih sering dan berulang.