Apakah Menelan Ludah Membatalkan Puasa?
Menelan ludah saat puasa sering jadi perdebatan, tapi benarkah bisa membatalkan ibadah kamu?
21 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika Ramadan tiba, banyak pertanyaan klasik yang selalu muncul, salah satunya ‘Menelan ludah, apakah bisa membatalkan puasa?’ Mungkin kamu juga pernah mendengar berbagai opini yang simpang siur soal ini.
Ada yang bilang menelan ludah saat puasa bisa membatalkan, ada juga yang berpendapat sebaliknya. Namun, benarkah demikian?
Nah, daripada bingung dan takut puasa jadi sia-sia, mari kita bahas bareng Popmama.com tentang apakah menelan ludah membatalkan puasa? Scroll informasinya di sini!
Editors' Pick
Mayoritas Ulama Sepakat Menelan Ludah Tidak Membatalkan Puasa
Mayoritas ulama dari berbagai mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali) sepakat bahwa menelan ludah sendiri tidak membatalkan puasa. Hukum ini didasarkan pada beberapa dalil dan argumentasi yang kuat, di antaranya:
1. Fitrah dan kebutuhan alami
Menelan ludah adalah bagian dari fungsi fisiologis normal tubuh. Jika menelan ludah dianggap membatalkan puasa, maka hal ini akan menjadi beban berat bagi orang yang berpuasa. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesulitan bagimu." (QS. Al-Baqarah: 185)
2. Tidak ada dalil yang melarang secara tegas
Dalam Al-Qur’an maupun hadis Nabi Muhammad SAW, tidak ditemukan dalil yang secara spesifik menyebutkan bahwa menelan ludah membatalkan puasa. Kaidah fiqih menyebutkan bahwa segala sesuatu hukumnya boleh (mubah) sampai ada dalil yang mengharamkannya.
3. Analogi dengan debu jalanan
Sebagian ulama menganalogikan menelan ludah dengan masuknya debu atau serbuk halus ke dalam mulut saat berjalan di jalanan. Hal ini tidak membatalkan puasa karena sulit dihindari dan merupakan bagian dari kondisi lingkungan sehari-hari.
4. Islam memberikan kemudahan
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya agama ini mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit dirinya dalam agama ini kecuali ia akan terkalahkan." (HR. Bukhari no. 39)
Adab dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun menelan ludah tidak membatalkan puasa, ada beberapa adab dan hal yang perlu diperhatikan agar ibadah puasa tetap sempurna. Berikut penjelasannya:
1. Menjaga kebersihan mulut
Dianjurkan untuk menjaga kebersihan mulut dengan bersiwak (menggosok gigi) atau berkumur saat berwudhu sebelum berpuasa dan setelah makan sahur. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bau mulut yang tidak sedap.
2. Tidak sengaja mengumpulkan ludah
Sebagian ulama memakruhkan (tidak disukai) tindakan sengaja mengumpulkan ludah di dalam mulut lalu menelannya. Hal ini dianggap kurang baik, karena dapat menimbulkan rasa jijik atau tidak nyaman bagi orang lain.
3. Menghindari ludah yang bercampur najis
Jika ludah bercampur dengan benda najis seperti darah, muntah, atau sisa makanan yang membusuk, maka menelannya dapat membatalkan puasa. Dalam kondisi ini, sebaiknya ludah tersebut diludahkan dan mulut segera dibersihkan.
4. Tidak menelan ludah orang lain
Menelan ludah orang lain jelas membatalkan puasa karena sama halnya dengan memasukkan benda asing ke dalam tubuh. Oleh karena itu, hindari berbagi makanan atau minuman dengan orang lain secara langsung.
5. Menjaga etika berbicara
Saat berpuasa, kita dianjurkan untuk menjaga lisan dari perkataan yang tidak baik, seperti ghibah, berkata kasar, atau berbohong. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh pada puasanya yang hanya sekadar menahan makan dan minum." (HR. Bukhari no. 1903)