Apakah Orang Dewasa Bisa Alami Tantrum? Simak Penjelasannya!

Tantrum pada orang dewasa adalah hal nyata yang bisa terjadi ketika emosi tidak terkendali

24 September 2024

Apakah Orang Dewasa Bisa Alami Tantrum Simak Penjelasannya
Freepik/Rawpixel.com

Saat mendengar kata "tantrum," mungkin yang langsung terlintas di pikiran Mama adalah si Kecil yang menangis, merajuk, atau bahkan berteriak karena keinginannya tak terpenuhi. 

Namun, tahukah Mama bahwa tantrum juga bisa terjadi pada orang dewasa? Meski jarang dibicarakan, tantrum pada orang dewasa adalah hal nyata, dan bisa berdampak pada hubungan serta kehidupan sehari-hari. 

Dikutip dari website The South African College of Applied Psychology bahwa tantrum pada orang dewasa bisa saja terjadi ketika orang tersebut tidak dapat mengatasi emosi negatif atau tidak mampu menenangkan diri. 

Dalam pembahasan ini, Popmama.com akan mengulas lebih lanjut terkait apakah orang dewasa bisa alami tantrum? 

Yuk, simak penjelasannya, Ma. 

Apakah Orang Dewasa Bisa Alami Tantrum?

Apakah Orang Dewasa Bisa Alami Tantrum
Pinterest.com/The Sun

Tantrum pada orang dewasa,sering disebut sebagai adult tantrum atau emotional meltdown, adalah reaksi emosional berlebihan yang muncul ketika seseorang merasa frustrasi, marah, atau kewalahan. Meski secara fisik sudah dewasa, emosi yang dialami bisa menyerupai ledakan amarah yang biasanya kita temui pada anak-anak.

Seolah-olah gunung berapi yang tidak aktif meletus, tantrum pada orang dewasa bukan sekadar ungkapan kekesalan, melainkan amarah yang muncul dari emosi mendalam yang sesaat dapat mengalahkan dirinya sendiri. 

Tantrum dewasa mungkin tidak melibatkan menangis atau berteriak seperti anak kecil, tetapi lebih cenderung muncul dalam bentuk perilaku agresif, sarkasme, merajuk, atau mengeluarkan komentar yang menyakitkan. 

Jadi, orang dewasa memang bisa mengalami tantrum, dan itu wajar terjadi ketika emosi tidak dikelola dengan baik. Ini adalah cara untuk mengekspresikan emosi yang tidak bisa mereka kendalikan atau kelola dengan baik.

Editors' Pick

Mengapa Orang Dewasa Bisa Mengalami Tantrum?

Mengapa Orang Dewasa Bisa Mengalami Tantrum
Freepik/Drobotdean

Ada berbagai alasan mengapa orang dewasa bisa mengalami tantrum, sama seperti anak-anak yang merasa tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. 

Beberapa faktor yang sering menjadi pemicunya antara lain:

  1. Tingkat stres yang tinggi: Keseharian yang penuh dengan tekanan, baik di pekerjaan maupun di rumah, bisa membuat seseorang merasa kewalahan. Saat stres tersebut tidak dikelola dengan baik, ledakan emosi seperti tantrum bisa saja terjadi.
  2. Ketidakmampuan mengelola emosi: Beberapa orang dewasa mungkin tidak diajarkan bagaimana mengelola emosi sejak kecil. Akibatnya, saat menghadapi situasi sulit, mereka tidak tahu bagaimana merespon dengan cara yang lebih dewasa, dan akhirnya memilih untuk bereaksi secara impulsif.
  3. Kebutuhan yang tidak terpenuhi: Seperti anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami tantrum ketika merasa kebutuhannya diabaikan atau tidak terpenuhi. Contohnya, ketika seseorang merasa tidak dihargai oleh pasangannya atau merasa kurang didukung di tempat kerja, reaksi emosional berlebihan bisa saja muncul.
  4. Rasa Frustrasi: Ketika seseorang merasa tidak mampu mengatasi suatu masalah, frustrasi bisa membangun hingga mencapai titik ledakan. 
  5. Gangguan emosional: Orang dewasa yang memiliki gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar mungkin lebih rentan terhadap tantrum. Kondisi-kondisi ini dapat membuat seseorang lebih sulit mengendalikan emosi mereka dalam situasi tertentu.

Bagaimana Bisa Mengenali Tantrum pada Orang Dewasa?

Bagaimana Bisa Mengenali Tantrum Orang Dewasa
Freepik/Cookie_studio

Tidak seperti anak-anak yang langsung menangis atau berteriak, tantrum pada orang dewasa bisa tampil lebih terselubung. 

Berikut adalah beberapa tanda yang bisa diperhatikan:

  1. Marah berlebihan terhadap hal kecil. 
  2. Mengeluarkan komentar yang menyakitkan atau sarkastik.
  3. Tindakan agresif, seperti membanting barang-barang.
  4. Diam seribu bahasa, seolah-olah merajuk namun dengan ekspresi dingin.
  5. Menolak mendengarkan pendapat orang lain, atau bersikeras bahwa dirinya benar dalam situasi apapun.

Jika Mama melihat tanda-tanda ini pada pasangan, rekan kerja, atau bahkan pada diri sendiri, bisa jadi itu adalah tanda dari tantrum pada orang dewasa yang sedang terjadi.

Apa Dampak Tantrum pada Kehidupan Orang Dewasa?

Apa Dampak Tantrum Kehidupan Orang Dewasa
Pexels/Alex Green

Tantrum pada orang dewasa bisa berdampak lebih besar daripada yang mungkin Mama bayangkan. Ledakan emosi ini tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada hubungan dengan orang lain, terutama dalam kehidupan keluarga. 

Beberapa dampak negatifnya antara lain:

  1. Sering kali tantrum bisa menciptakan jarak dalam hubungan. Pasangan, teman, atau anggota keluarga bisa merasa lelah menghadapi ledakan emosi yang berulang, dan hal ini bisa memicu konflik yang lebih besar.
  2. Tantrum di lingkungan kerja bisa mempengaruhi produktivitas dan hubungan profesional. Seseorang yang sering mengalami ledakan emosi bisa dianggap tidak profesional, dan hal ini bisa mempengaruhi kariernya.
  3. Tantrum tidak menyelesaikan masalah, justru sebaliknya. Ledakan emosi ini bisa membuat seseorang merasa lebih bersalah dan semakin tertekan.

Bagaimana Cara Mengelola Tantrum pada Orang Dewasa?

Bagaimana Cara Mengelola Tantrum Orang Dewasa
Pexels

Tantrum memang bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami tekanan emosional yang besar. 

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola emosi ini dengan lebih baik:

  1. Kenali pemicu emosi: Penting untuk mengenali apa saja yang memicu tantrum. Dengan mengetahui pemicunya, kita bisa lebih siap menghadapinya dengan cara yang lebih tenang.
  2. Latihan menenangkan diri: Salah satu cara untuk meredakan emosi yang memuncak adalah dengan berlatih pernapasan dalam atau meditasi. 
  3. Ekspresikan emosi dengan sehat: Alih-alih memendam perasaan atau meledak dengan tantrum, Mama bisa mencoba untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang lebih positif. 

Baru-baru ini, publik Indonesia tengah menyoroti pertikaian antara artis Nikita Mirzani dan putrinya, Laura Meizani alias Lolly, yang dijemput paksa oleh ibunya, Nikita, dari apartemennya. 

Dalam proses penjemputan tersebut, Lolly sempat berteriak-teriak hingga membuat gaduh penghuni apartemen lainnya. Kejadian ini memperlihatkan konflik emosional yang belum terselesaikan dapat memicu perilaku tantrum pada orang dewasa. 

Kejadian ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang sudah dewasa, kemampuan mengelola emosi tetap menjadi tantangan. Orang dewasa juga bisa menunjukkan reaksi emosional yang tidak terkendali ketika menghadapi tekanan atau konflik yang besar.

Nah, itu tadi ya jawaban dari pertanyaan apakah orang dewasa bisa alami tantrum? Tentu saja, tantrum pada orang dewasa adalah hal yang nyata, dan dapat terjadi pada siapa saja, baik karena tekanan emosional, stres, atau masalah kesehatan mental.

Baca juga:

The Latest