Apakah Orang Dewasa Bisa Alami Tantrum? Simak Penjelasannya!
Tantrum pada orang dewasa adalah hal nyata yang bisa terjadi ketika emosi tidak terkendali
24 September 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat mendengar kata "tantrum," mungkin yang langsung terlintas di pikiran Mama adalah si Kecil yang menangis, merajuk, atau bahkan berteriak karena keinginannya tak terpenuhi.
Namun, tahukah Mama bahwa tantrum juga bisa terjadi pada orang dewasa? Meski jarang dibicarakan, tantrum pada orang dewasa adalah hal nyata, dan bisa berdampak pada hubungan serta kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari website The South African College of Applied Psychology bahwa tantrum pada orang dewasa bisa saja terjadi ketika orang tersebut tidak dapat mengatasi emosi negatif atau tidak mampu menenangkan diri.
Dalam pembahasan ini, Popmama.com akan mengulas lebih lanjut terkait apakah orang dewasa bisa alami tantrum?
Yuk, simak penjelasannya, Ma.
Apakah Orang Dewasa Bisa Alami Tantrum?
Tantrum pada orang dewasa,sering disebut sebagai adult tantrum atau emotional meltdown, adalah reaksi emosional berlebihan yang muncul ketika seseorang merasa frustrasi, marah, atau kewalahan. Meski secara fisik sudah dewasa, emosi yang dialami bisa menyerupai ledakan amarah yang biasanya kita temui pada anak-anak.
Seolah-olah gunung berapi yang tidak aktif meletus, tantrum pada orang dewasa bukan sekadar ungkapan kekesalan, melainkan amarah yang muncul dari emosi mendalam yang sesaat dapat mengalahkan dirinya sendiri.
Tantrum dewasa mungkin tidak melibatkan menangis atau berteriak seperti anak kecil, tetapi lebih cenderung muncul dalam bentuk perilaku agresif, sarkasme, merajuk, atau mengeluarkan komentar yang menyakitkan.
Jadi, orang dewasa memang bisa mengalami tantrum, dan itu wajar terjadi ketika emosi tidak dikelola dengan baik. Ini adalah cara untuk mengekspresikan emosi yang tidak bisa mereka kendalikan atau kelola dengan baik.
Editors' Pick
Mengapa Orang Dewasa Bisa Mengalami Tantrum?
Ada berbagai alasan mengapa orang dewasa bisa mengalami tantrum, sama seperti anak-anak yang merasa tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Beberapa faktor yang sering menjadi pemicunya antara lain:
- Tingkat stres yang tinggi: Keseharian yang penuh dengan tekanan, baik di pekerjaan maupun di rumah, bisa membuat seseorang merasa kewalahan. Saat stres tersebut tidak dikelola dengan baik, ledakan emosi seperti tantrum bisa saja terjadi.
- Ketidakmampuan mengelola emosi: Beberapa orang dewasa mungkin tidak diajarkan bagaimana mengelola emosi sejak kecil. Akibatnya, saat menghadapi situasi sulit, mereka tidak tahu bagaimana merespon dengan cara yang lebih dewasa, dan akhirnya memilih untuk bereaksi secara impulsif.
- Kebutuhan yang tidak terpenuhi: Seperti anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami tantrum ketika merasa kebutuhannya diabaikan atau tidak terpenuhi. Contohnya, ketika seseorang merasa tidak dihargai oleh pasangannya atau merasa kurang didukung di tempat kerja, reaksi emosional berlebihan bisa saja muncul.
- Rasa Frustrasi: Ketika seseorang merasa tidak mampu mengatasi suatu masalah, frustrasi bisa membangun hingga mencapai titik ledakan.
- Gangguan emosional: Orang dewasa yang memiliki gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar mungkin lebih rentan terhadap tantrum. Kondisi-kondisi ini dapat membuat seseorang lebih sulit mengendalikan emosi mereka dalam situasi tertentu.