Apakah Tidur saat Puasa Mendapat Pahala? Jangan Sampai Salah Paham
Tidur saat puasa bisa menjadi ibadah, tetapi jangan berlebihan hingga mengurangi nilai puasa
18 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bulan Ramadan, banyak orang yang merasa mengantuk dan lemas karena perubahan pola makan dan tidur. Tidak sedikit yang akhirnya tidur lebih lama dari biasanya.
Namun muncul pertanyaan, ‘Apakah tidur saat berpuasa mendapat pahala, atau justru mengurangi nilai ibadah?’
Jangan sampai salah paham, karena ada beberapa pendapat yang bisa menjadi pedoman dalam memahami hal ini. Karena itu, Popmama.com akan membahas lebih lanjut mengenai apakah tidur saat puasa mendapat pahala?
Apakah Tidur saat Puasa Mendapat Pahala? Ini Keutamaannya Menurut Islam
Banyak orang khawatir bahwa tidur dalam waktu lama saat puasa bisa membatalkan ibadahnya. Namun, berdasarkan pendapat para ulama dan dalil, tidur tidak membatalkan puasa selama seseorang tidak melakukan hal-hal yang dilarang saat berpuasa.
"Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah." (HR. Baihaqi, dari Abdullah bin Abi Aufa)
Hadis ini sering dikutip untuk menunjukkan bahwa tidur tidak membatalkan puasa dan bisa menjadi ibadah jika diniatkan dengan baik. Namun, tetap harus menjaga kewajiban ibadah lainnya. Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur’an:
"Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam." (QS. Al-Baqarah: 187)
Ayat ini menegaskan bahwa puasa harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran, bukan hanya dengan menahan lapar dan haus, tetapi juga dengan menjalankan ibadah lainnya.
Editors' Pick
Pendapat Ulama tentang Tidur saat Puasa
Berbagai mazhab dan ulama memiliki pandangan tentang tidur saat puasa. Berikut beberapa di antaranya:
1. Mazhab Syafi'i
Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa tidur sepanjang hari saat berpuasa tidak membatalkan puasa. Jika seseorang telah berniat puasa sejak malam sebelumnya dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, maka puasanya tetap sah.
2. Pendapat Nahdlatul Ulama (NU)
NU menyatakan bahwa tidur seharian selama berpuasa tidak membatalkan puasa. Namun, umat Islam tetap dianjurkan menjalankan ibadah wajib seperti salat, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir agar puasa lebih bernilai.
3. Imam Al-Ghazali
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menekankan agar tidak terlalu banyak tidur saat puasa agar ibadah lebih bernilai. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan amal ibadah.
4. Muhammadiyah
Muhammadiyah memperbolehkan tidur siang saat berpuasa, tetapi lebih utama jika waktu digunakan untuk beribadah. Tidur boleh dilakukan jika memang tubuh membutuhkan istirahat, tetapi tidak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan.
5. Pendapat ulama lain
Beberapa ulama menyatakan bahwa tidur sepanjang hari saat puasa hukumnya makruh. Sebab, hal itu tidak sesuai dengan tujuan puasa yang sebenarnya, yaitu untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dan memperbanyak ibadah.