10 Ciri-Ciri Darah Rendah Kambuh, Jangan Abaikan Kondisi Ini

Kondisi ini sering dianggap sepele, faktanya jika dibiarkan bisa menganggu aktivitas harianmu

16 Januari 2025

10 Ciri-Ciri Darah Rendah Kambuh, Jangan Abaikan Kondisi Ini
Freepik/Tirachardz

Merasa pusing, lemas, atau bahkan hampir pingsan di tengah aktivitas sehari-hari? Hati-hati, bisa jadi ini bukan sekadar kelelahan biasa. Kondisi ini mungkin menandakan kambuhnya tekanan darah rendah atau hipotensi.

Melansir dari Healthline, gejala tekanan darah rendah bisa muncul setelah makan, saat berdiri, atau akibat perubahan kondisi tubuh tertentu. Hal ini terjadi ketika tekanan darah seseorang turun di bawah 90/60 mmHg.

Meskipun sering kali tidak menimbulkan gejala yang signifikan, hipotensi dapat menyebabkan masalah serius jika tidak segera ditangani. Dalam pembahasan kali ini, Popmama.com akan mengulas lebih lanjut mengenai ciri-ciri darah rendah kambuh.

1. Pusing dan kepala terasa ringan

1. Pusing kepala terasa ringan
Freepik/User18526052

Pusing menjadi gejala paling umum yang dialami saat tekanan darah rendah kambuh. Kondisi ini sering muncul saat kamu berdiri terlalu cepat atau setelah lama duduk. 

Jika pusing ini sering terjadi, hal itu dapat mengganggu aktivitas harianmu, seperti bekerja atau belajar. Dalam kondisi yang lebih parah, pusing akibat darah rendah dapat membuatmu kehilangan keseimbangan hingga berisiko terjatuh. 

Cara mengatasi: Ketika merasa pusing, segera duduk atau berbaring dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuh untuk membantu darah mengalir ke otak. Jangan berdiri terlalu cepat setelah duduk atau tidur.

2. Lemas dan kurang energi

2. Lemas kurang energi
Freepik/KamranAydinov

Rasa lemas sering kali menjadi tanda lain dari tekanan darah rendah. Tubuh yang seharusnya berenergi justru terasa berat untuk digerakkan. Hal ini terjadi karena suplai oksigen ke otot-otot tubuh tidak optimal akibat tekanan darah yang terlalu rendah.

Gejala ini sering disalahartikan sebagai kelelahan biasa. Dalam beberapa kasus, gejala ini juga disertai dengan sulit berkonsentrasi atau bahkan merasa mengantuk sepanjang waktu.

Cara mengatasi: Istirahatkan tubuh dan konsumsi makanan yang mengandung elektrolit seperti pisang atau sup kaldu. Hindari aktivitas berat saat kamu merasa lemas dan pastikan jadwal makanmu teratur.

3. Pandangan kabur atau berkunang-kunang

3. Pandangan kabur atau berkunang-kunang
Freepik

Ketika tekanan darah turun, aliran darah ke mata juga dapat terhambat. Kondisi ini sering terjadi saat kamu berdiri terlalu lama di tempat panas atau setelah aktivitas yang membuat tubuh kehilangan cairan.

Gejala ini bisa menjadi cukup mengganggu, terutama jika kamu sedang berada di tempat umum atau mengoperasikan kendaraan. Penglihatan yang kabur atau berkunang-kunang dapat mengurangi kewaspadaanmu.

Cara mengatasi: Jika penglihatan mulai kabur, segera duduk dan tutup mata untuk mengurangi beban pada mata. Minum air putih dan hindari paparan sinar matahari langsung terlalu lama.

4. Jantung berdebar-debar

4. Jantung berdebar-debar
Freepik/Stefamerpik

Saat darah rendah kambuh, kamu mungkin merasakan jantung berdebar lebih cepat dari biasanya. Hal ini adalah respons alami tubuh untuk mencoba memompa darah lebih banyak ke seluruh tubuh. 

Namun, jika jantung berdebar ini terjadi terlalu sering, bisa jadi ini pertanda tekanan darah rendahmu semakin parah. Gejala ini juga dapat disertai rasa sesak atau nyeri dada.

Cara mengatasi: Duduk dan tarik napas dalam-dalam untuk membantu menenangkan detak jantung. Hindari kafein atau makanan tinggi gula. Jika berdebar-debar terjadi terlalu sering, segera konsultasikan dengan dokter.

Editors' Pick

5. Keringat dingin

5. Keringat dingin
Freepik/Stockking

Keringat dingin sering kali muncul secara tiba-tiba ketika tekanan darah rendah kambuh. Tubuh terasa lembap dan dingin, meskipun kamu sedang berada di ruangan bersuhu normal atau bahkan hangat. 

Keringat dingin juga dapat disertai dengan rasa gelisah atau lemah, yang membuat kamu sulit berkonsentrasi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memperburuk gejala lain, seperti pusing atau lemas.

Cara mengatasi: Segera duduk atau berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari tubuh untuk memperbaiki sirkulasi darah. Minum air putih dan makan camilan ringan yang mengandung garam, seperti biskuit, untuk membantu menstabilkan tekanan darah.

6. Kesulitan bernapas atau napas pendek

6. Kesulitan bernapas atau napas pendek
Freepik

Tekanan darah rendah dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan, termasuk paru-paru. Akibatnya, kamu mungkin merasa sulit bernapas atau mengalami napas pendek. 

Kesulitan bernapas ini sering kali membuat penderita merasa panik, sehingga memperburuk gejala. Jika tidak segera diatasi, kurangnya pasokan oksigen ke tubuh bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti kelelahan ekstrem atau bahkan pingsan.

Cara mengatasi: Berhenti dari aktivitas apa pun yang sedang dilakukan dan coba duduk tegak untuk membuka saluran napas. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk menenangkan diri.

7. Kulit pucat atau kebiruan

7. Kulit pucat atau kebiruan
Freepik/Karlyukav

Saat tekanan darah rendah, kulitmu mungkin terlihat lebih pucat dari biasanya. Hal ini terjadi karena aliran darah berkurang, sehingga oksigen tidak sampai ke lapisan kulit dengan cukup. 

Pada beberapa kasus, kulit juga bisa tampak kebiruan, terutama di ujung jari atau bibir. Meski tidak selalu terasa sakit, kondisi ini bisa menjadi sinyal bahaya jika disertai gejala lain, seperti lemas atau kesulitan bernapas.

Cara mengatasi: Beristirahat di tempat yang hangat dan nyaman untuk membantu memperlancar aliran darah. Minum air hangat dan hindari paparan udara dingin terlalu lama.

8. Kesulitan berkonsentrasi atau brain fog

8. Kesulitan berkonsentrasi atau brain fog
Freepik/Pressfoto

Ketika sedang mengalami darah rendah, otak mungkin tidak menerima pasokan oksigen yang cukup, sehingga kamu merasa sulit berkonsentrasi. Kondisi ini sering digambarkan sebagai ‘brain fog’, di mana pikiran terasa kabur dan sulit berpikir jernih.

Brain fog dapat membuat kamu mudah melupakan hal-hal penting atau merasa bingung dalam situasi yang sederhana. Jika tidak segera ditangani, ini bisa memengaruhi produktivitas dan membuat kamu merasa frustrasi.

Cara mengatasi: Istirahat sejenak dari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Pastikan tubuh kamu mendapatkan asupan makanan yang bergizi dan cukup cairan untuk membantu meningkatkan aliran darah ke otak.

9. Mual dan perut tidak nyaman

9. Mual perut tidak nyaman
Freepik/Jcomp

Mual juga bisa menjadi gejala darah rendah yang kambuh. Perut terasa tidak nyaman, dan kamu mungkin kehilangan nafsu makan. 

Kondisi ini biasanya terjadi akibat penurunan aliran darah ke sistem pencernaan, yang memengaruhi fungsi organ di dalamnya. Mual ini sering kali diperparah jika kamu terlalu lama tidak makan atau minum. 

Cara mengatasi: Cobalah makan camilan ringan, seperti roti panggang atau biskuit, untuk menenangkan perut. Hindari makanan berlemak atau pedas, karena dapat memperburuk mual. Jika mual tidak hilang, minum teh jahe hangat yang dapat membantu meredakan gejala.

10. Pingsan atau kehilangan kesadaran

10. Pingsan atau kehilangan kesadaran
Freepik

Gejala paling serius dari tekanan darah rendah yang kambuh adalah pingsan atau kehilangan kesadaran. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke otak benar-benar terganggu, sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan kesadaran. 

Pingsan akibat darah rendah sering kali menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan penanganan segera. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu komplikasi serius yang memengaruhi organ vital lainnya.

Cara mengatasi: Jika kamu merasa akan pingsan, segera duduk atau berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi dari tubuh. Setelah sadar, minum air putih perlahan untuk membantu meningkatkan tekanan darah. 

Itu dia informasi terkait ciri-ciri darah rendah kambuh. Jika gejala yang sudah di sebutkan di atas sering terjadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca juga:

The Latest