11 Ciri-Ciri Darah Tinggi Kambuh, Tidak Boleh Diabaikan

Kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala hingga kambuh dengan serius

16 Januari 2025

11 Ciri-Ciri Darah Tinggi Kambuh, Tidak Boleh Diabaikan
Pexels.com/Marcus Aurelius

Hipertensi atau darah tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia. Meskipun sering dianggap sebagai silent killer, hipertensi bisa sangat berbahaya jika dibiarkan tanpa pengobatan.

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), hipertensi terjadi ketika tekanan darah di pembuluh darah terlalu tinggi, yaitu di atas angka 140/90 mmHg. Kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang signifikan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda ini, agar kamu bisa segera melakukan tindakan yang diperlukan. Berikut ini Popmama.com sudah merangkum ciri-ciri darah tinggi kambuh yang perlu kamu waspadai.

1. Sakit kepala yang berat

1. Sakit kepala berat
Pexels.com/Andrea Piacquadio

Sakit kepala berat bisa menjadi salah satu ciri utama darah tinggi kambuh. Sering kali, orang yang mengalami hipertensi akan merasakan sakit kepala yang intens, terutama di bagian belakang kepala. 

Tekanan yang terlalu tinggi di dalam pembuluh darah bisa menyebabkan rasa nyeri yang menyebar ke seluruh kepala. Tidak jarang, sakit kepala ini juga disertai dengan rasa mual atau pusing. 

Selain itu, sakit kepala yang disebabkan oleh darah tinggi biasanya akan lebih terasa pada pagi hari, begitu seseorang bangun dari tidur. Hal ini dikarenakan tekanan darah sering kali lebih tinggi pada saat tidur dan meningkat begitu kamu bangun.

Cara mengatasi: Jika kamu merasa sakit kepala yang sangat hebat, periksakan tekanan darah kamu segera. Jika tekanan darah tinggi terdeteksi, kamu perlu segera mendapatkan pengobatan dan mengikuti saran dokter.

2. Pusing

2. Pusing
https://www.pexels.com/photo/worried-young-woman-covering-face-with-hand-6382634/

Pusing atau rasa lelah yang berlebihan sering kali menjadi ciri darah tinggi kambuh. Ketika tekanan darah kamu meningkat, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 

Rasa pusing bisa terjadi karena adanya penurunan aliran darah ke otak akibat pembuluh darah yang tertekan. Pusing ini bisa berlangsung beberapa detik atau bahkan lebih lama, tergantung pada tingkat keparahan hipertensi.

Cara mengatasi: Jika mengalami pusing, pastikan kamu beristirahat dan menghindari aktivitas berat terlebih dahulu. Segera cek tekanan darah dan konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah ada masalah yang lebih serius.

3. Penglihatan kabur

3. Penglihatan kabur
Pexels.com/Photo By: Kaboompics.com

Penglihatan kabur atau terganggu juga bisa menjadi salah satu tanda darah tinggi kambuh. Hipertensi dapat memengaruhi kesehatan mata karena tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di retina mata. 

Dalam beberapa kasus, gangguan penglihatan ini bisa menjadi tanda bahwa hipertensi kamu sudah dalam tahap yang lebih serius, di mana kerusakan pada mata telah terjadi. Jika penglihatan kabur ini tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kerusakan permanen pada retina dan berisiko menyebabkan kebutaan.

Cara mengatasi: Jika kamu mengalami penglihatan kabur, segera periksakan mata ke dokter spesialis dan cek tekanan darah. Kemudian kamu bisa mengonsumsi makanan kaya antioksidan.

4. Nyeri dada yang tiba-tiba

4. Nyeri dada tiba-tiba
Freepik/Stockking

Nyeri dada muncul secara tiba-tiba merupakan gejala yang sangat serius. Ketika tekanan darah sangat tinggi, pembuluh darah di jantung bisa mengalami kerusakan atau bahkan tersumbat.

Kondisi ini perlu diwaspadai, karena bisa berujung pada serangan jantung atau masalah jantung lainnya yang lebih serius. Sering kali, nyeri dada yang disebabkan oleh hipertensi disertai dengan gejala lain seperti pusing, sesak napas, atau mual.

Cara mengatasi: Pemeriksaan lebih lanjut, seperti EKG atau tes darah, akan membantu menentukan apakah nyeri dada ini disebabkan oleh masalah jantung akibat hipertensi. Mengontrol tekanan darah dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat sangat penting untuk mencegah komplikasi jantung lebih lanjut.

Editors' Pick

5. Kesulitan bernapas atau sesak napas

5. Kesulitan bernapas atau sesak napas
Freepik/Stockking

Sesak napas adalah salah satu gejala yang sering muncul pada orang dengan hipertensi tidak terkontrol. Ketika tekanan darah tinggi terjadi, jantung berusaha bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Penyebab utama dari sesak napas terkait hipertensi adalah terjadinya penurunan fungsi jantung akibat meningkatnya tekanan darah. Ketika jantung kesulitan memompa darah secara efisien, darah yang kaya oksigen tidak dapat mengalir dengan baik ke seluruh tubuh.

Cara mengatasi: Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan dan menjaga posisi tidur yang baik. Selain itu, obat hipertensi yang diresepkan dokter, serta mengadopsi pola hidup sehat, akan sangat efektif untuk mencegah gangguan pernapasan ini.

6. Pembengkakan pada wajah atau kaki

6. Pembengkakan wajah atau kaki
Freepik

Pembengkakan pada wajah atau kaki adalah gejala yang umum terjadi pada penderita hipertensi. Ketika tekanan darah meningkat, tubuh berusaha untuk mengimbangi kondisi ini dengan menahan lebih banyak cairan. 

Akibatnya, cairan menumpuk di area-area tertentu, seperti wajah, kaki, dan pergelangan kaki. Penyebab pembengkakan ini adalah kerusakan pada pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar. 

Cara mengatasi: Peningkatan aktivitas fisik yang teratur dan pengelolaan stres dapat membantu mencegah pembengkakan lebih lanjut. Jika pembengkakan berlangsung lama, pastikan untuk mendapatkan perawatan medis untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan kondisi tekanan darah kamu.

7. Mual atau muntah

7. Mual atau muntah
Freepik/8photo

Mual atau muntah bisa menjadi gejala yang mengkhawatirkan ketika darah tinggi kambuh. Ketika tekanan darah berada pada angka yang sangat tinggi, aliran darah ke berbagai organ tubuh.. 

Rasa mual ini dapat terjadi tiba-tiba dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain mual, hipertensi yang kambuh juga dapat menyebabkan tubuh merasa lemas dan tidak bertenaga. 

Cara mengatasi: Minum air putih dalam jumlah cukup dapat membantu meringankan mual. Jika gejalanya berlangsung lama atau kamu sering muntah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

8. Mimisan akibat darah tinggi

8. Mimisan akibat darah tinggi
Freepik/Katemangostar

Mimisan akibat darah tinggi umumnya disebabkan oleh lonjakan tekanan darah yang mendadak. Ketika tekanan darah meningkat tajam, pembuluh darah kecil di dalam hidung dapat pecah karena tidak mampu menahan tekanan tersebut. 

Hal ini mengakibatkan keluarnya darah dari hidung, baik dalam jumlah sedikit maupun banyak. Mimisan akibat hipertensi tidak boleh dianggap remeh, karena bisa menjadi tanda krisis hipertensi yang memerlukan penanganan segera.

Cara mengatasi: Jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit atau disertai gejala seperti nyeri dada dan kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis. Segera cari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan darurat.

9. Kelelahan atau kelemahan yang tidak wajar

9. Kelelahan atau kelemahan tidak wajar
Freepik/Racool_studio

Kelelahan atau kelemahan yang berlebihan adalah tanda lain yang sering muncul saat darah tinggi kambuh. Pada beberapa orang, hipertensi dapat mengurangi kapasitas tubuh untuk mengalirkan darah dan oksigen ke organ vital. 

Kondisi ini bisa membuat seseorang merasa sangat lemah bahkan setelah melakukan aktivitas ringan. Jika tekanan darah tetap tinggi dalam jangka waktu lama, tubuh akan semakin kesulitan untuk mendapatkan pasokan oksigen yang cukup..

Cara mengatasi: Berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan sehat akan membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan. Jika gejala kelelahan berlangsung lama, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah medis lain yang mendasari kondisi ini.

10. Gelisah atau cemas yang berlebihan

10. Gelisah atau cemas berlebihan
Freepik

Perasaan gelisah atau cemas berlebihan adalah gejala psikologis yang sering menyertai kambuhnya hipertensi. Ketika tekanan darah meningkat, tubuh akan memproduksi hormon stres, yang dapat memicu kecemasan, rasa takut, dan ketegangan. 

Rasa cemas ini mungkin muncul tanpa alasan yang jelas dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa orang mungkin juga merasakan kegelisahan yang memengaruhi tidur mereka.

Cara mengatasi: Mengatur waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang menyenangkan juga dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan. Terapi atau konseling juga dapat membantu mengatasi perasaan cemas yang berlebihan.

11. Peningkatan denyut jantung

11. Peningkatan denyut jantung
Freepik

Peningkatan denyut jantung yang tidak biasa adalah salah satu tanda saat hipertensi kambuh. Ketika tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 

Peningkatan denyut jantung ini sering kali disertai dengan perasaan cemas atau gelisah, dan bisa berlangsung lama. Denyut jantung yang meningkat bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman atau khawatir.

Cara mengatasi: Teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, dapat membantu menenangkan detak jantung. Jika gejala denyut jantung berlangsung lama, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan medis yang sesuai.

Demikianlah beberapa ciri-ciri darah tinggi kambuh. Jika kamu merasakan salah satu dari gejala ini, penting untuk memeriksakan tekanan darah dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan dokter untuk mengontrol hipertensi dengan baik.

Baca juga:

The Latest