6 Ciri Turun Berok pada Laki-Laki, Bisa Ganggu Aktivitas
Turun berok terjadi ketika bagian dalam tubuh mendorong melalui kelemahan pada otot di sekitarnya
19 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Turun berok atau dalam istilah medis yang dikenal sebagai hernia, adalah kondisi di mana bagian organ dalam seperti usus menonjol keluar melalui dinding otot atau jaringan yang lemah.
Pada laki-laki, kondisi ini sering terjadi di daerah perut atau selangkangan. Hernia dapat terjadi secara bertahap seiring bertambahnya usia dan keausan otot secara berkala mulai bertambah.
Hernia juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab utamanya bisa berupa tekanan berlebih pada area perut, seperti: mengangkat beban berat, batuk kronis, atau kelebihan berat badan.
Sebagian besar hernia melibatkan salah satu organ perut yang dapat mendorong dinding rongga perut.
Pada ulasan ini, Popmama.com telah merangkum ciri turun berok pada laki-laki. Dikutip dari tulisan Cleveland Clinic, Johns Hopkins Medicine, Healthline, dan NHS.
1. 6 ciri turun berok pada laki-laki
Hernia disebabkan oleh kombinasi kelemahan dan ketegangan otot. Pada laki-laki, kondisi ini cukup umum terjadi dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika tidak ditangani dengan baik.
Berikut di bawah ini adalah ciri turun berok pada laki-laki:
- Benjolan di selangkangan atau perut: Salah satu tanda dari munculnya hernia adalah terdapat benjolan di sekitar perut atau selangkangan. Benjolan ini biasanya terlihat saat berdiri atau melakukan aktivitas fisik berat.
- Rasa nyeri atau tidak nyaman: Laki-laki dengan diagnosa hernia sering kali merasakan nyeri di daerah perut, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Rasa sakit ini dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, tergantung pada seberapa parah hernia yang dialami.
- Pembengkakan di selangkangan: Selain benjolan, hernia juga dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar selangkangan. Pada beberapa kasus, pembengkakan ini disertai dengan rasa nyeri yang menusuk, terutama setelah beraktivitas.
- Sensasi terbakar: Hernia dapat menyebabkan sensasi terbakar di area benjolan. Hal ini terjadi karena usus yang terjepit di dalam hernia bisa mengalami iritasi.
- Kesulitan beraktivitas: Seiring waktu, hernia dapat membesar dan laki-laki yang mengalaminya akan kesulitan saat berjalan, bahkan saat duduk dalam waktu yang lama.
- Mual atau muntah: Hernia yang tidak ditangani segera bisa menyebabkan sumbatan pada usus. Hal ini dapat memicu gejala seperti mual, muntah, atau bahkan tidak bisa buang air besar.
Editors' Pick
2. Ketahui cara mencegahnya
Hernia tidak selalu dapat dicegah. Terkadang, hernia terjadi karena kondisi bawaan atau operasi sebelumnya.
Untuk mencegah terjadinya hernia, terutama pada laki-laki, terdapat beberapa penyesuaian gaya hidup untuk membantu menurunkan risiko hernia. Ada beberapa langkah yang bisa diikuti:
- Jika perokok aktif, pertimbangkan untuk berhenti merokok. Konsultasikan dengan dokter bagaimana berhenti merokok yang tepat.
- Usahakan untuk tidak mengejan ketika buang air besar atau buang air kecil.
- Konsumsi makanan tinggi serat yang cukup untuk mencegah sembelit.
- Lakukan latihan yang dapat membantu memperkuat otot perut.
- Hindari mengangkat beban yang terlalu berat. Jika harus mengangkat sesuatu yang berat, tekuk lutut, bukan pinggang atau punggung.
- Hindari menahan napas saat mengangkat benda berat. Sebaliknya, hembuskan napas untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hernia hiatus atau memburuk.