Cuaca panas masih terus melanda sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, meskipun biasanya sudah memasuki musim penghujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap dampak suhu panas yang masih terus berlangsung.
Menurut laporan dari BMKG, suhu di sejumlah daerah bahkan mencapai 37 hingga 38,4 derajat Celsius, dengan rekor tertinggi di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mencapai 38,4 derajat Celsius.
1. Dehidrasi berlebih, tubuh kehilangan cairan lebih cepat
Freepik
Cuaca panas mempercepat penguapan cairan tubuh melalui keringat, yang bisa menyebabkan dehidrasi parah jika tidak segera diatasi. Saat suhu meningkat, tubuh berusaha untuk mendinginkan diri dengan berkeringat.
Jika cairan yang hilang tidak segera digantikan, kamu bisa mengalami gejala dehidrasi, seperti mulut kering, sakit kepala, lemas, dan pening.
Dalam kondisi ekstrem, dehidrasi dapat memicu gangguan fungsi organ vital seperti ginjal dan jantung. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus minum air, terutama saat cuaca panas.
2. Heat stroke, risiko serangan panas yang berbahaya
Freepik
Heat stroke terjadi saat suhu tubuh meningkat drastis akibat paparan panas ekstrem, dan tubuh tidak lagi mampu mengatur suhunya. Kondisi ini sangat berbahaya yang dapat mengancam nyawa karena bisa memicu kelelahan ekstrem, pingsan, bahkan koma.
Jika mengalami tanda-tanda awal, seperti pusing, mual, atau kulit yang sangat panas, segera cari tempat teduh dan minum air. Heat stroke dapat merusak jaringan otak dan organ lain jika tidak ditangani dengan cepat, sehingga tindakan segera sangat diperlukan.
3. Tekanan darah rendah, risiko turunnya tekanan darah mendadak
Freepik
Cuaca panas dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang pada akhirnya membuat tekanan darah turun drastis. Saat suhu tinggi, tubuh mencoba mengalirkan darah lebih dekat ke permukaan kulit untuk mendinginkan diri, hal ini menyebabkan penurunan tekanan darah.
Tekanan darah yang terlalu rendah bisa mengakibatkan gejala, seperti pusing, lemas, dan sulit berkonsentrasi, yang tentunya akan mengganggu aktivitas harian.
Penting untuk tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan yang kaya elektrolit, untuk membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
4. Gangguan pernapasan, kualitas udara memburuk
Freepik
Saat suhu panas ekstrem, kualitas udara cenderung memburuk, terutama di daerah dengan polusi tinggi. Cuaca panas dapat meningkatkan konsentrasi polutan di udara, yang berdampak buruk bagi kesehatan pernapasan.
Hal ini memperburuk risiko gangguan pernapasan seperti asma dan bronkitis. Terutama bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki kondisi pernapasan sebelumnya.
Menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas dan polusi tinggi sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan paru-paru.
Editors' Pick
5. Pusing dan sakit kepala
Freepik/cookie_studio
Cuaca panas bisa memicu pelepasan hormon stres, yang berujung pada sakit kepala atau pusing. Saat tubuh berjuang melawan suhu tinggi, bisa terjadi ketidakseimbangan elektrolit akibat dehidrasi, yang memperburuk gejala sakit kepala.
Jika disertai dehidrasi, kondisi ini bisa semakin parah. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap terhidrasi dan mencari tempat yang sejuk saat mengalami gejala awal ini.
6. Rasa lelah dan kurang energi
Freepik
Suhu tinggi membuat tubuh bekerja ekstra untuk menjaga suhu dalam tubuh tetap stabil. Energi yang digunakan untuk mengatur suhu tubuh bisa menyebabkan rasa lelah dan kurang bertenaga.
Ketika tubuh kehilangan banyak cairan, kamu akan merasa lesu dan tidak mampu beraktivitas dengan optimal. Kondisi ini bisa mengganggu produktivitas harian.
Mengambil waktu untuk istirahat, berada di tempat yang sejuk, dan makan makanan bergizi dapat membantu mengembalikan energi.
7. Ruam kulit, munculnya biang keringat dan iritasi
Pinterest.com/stylecraze
Paparan panas yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan munculnya biang keringat dan ruam kulit, terutama di area yang banyak berkeringat. Ruam ini biasanya muncul karena penyumbatan kelenjar keringat, menyebabkan rasa gatal, kemerahan, dan iritasi.
Jika tidak segera ditangani, infeksi dapat terjadi pada area yang teriritasi. Menggunakan pakaian yang longgar, menyimpan kulit tetap bersih dan kering, serta menggunakan bedak bisa membantu mencegah munculnya ruam kulit.
8. Kerusakan sel otak
Freepik
Pada kondisi heat stroke, suhu tubuh bisa meningkat hingga melebihi 40 derajat Celsius, yang dapat membahayakan jaringan otak. Kerusakan sel otak akibat panas ekstrem bisa memengaruhi fungsi kognitif, seperti daya ingat dan konsentrasi.
Risiko ini tidak hanya berlaku pada kondisi heat stroke, tetapi juga dengan paparan panas yang berkepanjangan. Pemantauan suhu tubuh dan tindakan cepat dalam mencegah overheating sangat penting untuk menjaga kesehatan otak.
9. Sulit tidur
Freepik
Cuaca panas, terutama pada malam hari, bisa mengganggu kualitas tidur. Suhu yang terlalu panas membuat tidur terasa kurang nyaman, menyebabkan gangguan tidur seperti sulit tidur atau sering terbangun.
Hal ini berujung pada kelelahan keesokan harinya dan bisa mempengaruhi suasana hati serta produktivitas. Menggunakan kipas angin, AC, atau menjaga ventilasi ruangan tetap baik dapat membantu menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
10. Gangguan ginjal
Freepik
Dehidrasi yang parah akibat cuaca panas berisiko menyebabkan cedera ginjal akut karena tubuh kekurangan cairan yang cukup untuk menyaring darah. Ginjal memerlukan cukup cairan untuk berfungsi optimal dan mengeluarkan limbah dari tubuh.
Gangguan ginjal ini bisa berakibat serius jika berlangsung dalam jangka waktu lama dan tidak diatasi dengan baik. Penting untuk memperhatikan asupan cairan, terutama saat beraktivitas di luar ruangan pada cuaca panas, untuk mencegah masalah ginjal yang lebih serius.
Nah, itu dia informasi lengkap mengenai 10 dampak buruk cuaca panas bagi kesehatan. Paparan cuaca panas yang berkepanjangan bukan hanya mengganggu aktivitas harian tetapi juga berdampak serius pada kesehatan.
Pastikan untuk selalu menjaga tubuh tetap terhidrasi, menggunakan pakaian yang nyaman, dan menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan saat suhu sangat tinggi.