Jadwal Diet Intermittent Fasting, Rahasia Tubuh Sehat dan Ideal
Jadwal ini menjadi kunci bagi yang ingin mencapai tubuh sehat dan ideal
29 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Intermittent fasting (IF) atau puasa bergantian telah menjadi salah satu metode diet yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Diet ini mengatur pola makan dengan menjadwalkan waktu makan dan berpuasa secara bergantian.
Mengutip dari Cell Metabolism mengungkapkan, bahwa puasa dapat meningkatkan panjang umur dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam membakar lemak. Puasa bergantian dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.
Jika kamu tertarik mencoba diet ini, penting untuk memahami jadwal yang tepat dan bagaimana cara melakukannya dengan benar. Berikut Popmama.com akan menjelaskan lengkap tentang jadwal diet intermittent fasting.
Apa Itu Diet Intermittent Fasting?
Diet intermittent fasting adalah metode diet yang mengatur pola makan dengan cara membatasi waktu makan, dan memperpanjang waktu puasa. Berbeda dengan diet tradisional yang berfokus pada jenis makanan yang harus dimakan, IF lebih fokus pada ‘kapan’kita makan.
Dalam puasa ini, ada dua fase utama, fase makan dan fase puasa. Selama fase makan, kamu akan mengonsumsi makanan dalam waktu yang terbatas, sementara selama fase puasa, tubuh akan beristirahat dari proses pencernaan.
Editors' Pick
Jadwal Diet Intermittent Fasting yang Tepat
Berikut adalah beberapa jadwal yang bisa kamu pilih, sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu:
- Metode 16:8: Pada metode ini, kamu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jangka waktu 8 jam. Contohnya, jika kamu selesai makan pada pukul 7 malam, kamu bisa mulai makan lagi pada pukul 11 pagi keesokan harinya.
- Metode 5:2: Dalam metode ini, kamu makan secara normal selama lima hari dalam seminggu dan membatasi kalori hanya 500-600 kalori pada dua hari non-berturut-turut.
- Alternate Day Fasting: Seperti namanya, metode ini melibatkan puasa bergantian, dengan satu hari puasa penuh dan satu hari makan normal. Meskipun lebih ketat, metode ini sangat efektif untuk orang yang ingin melihat hasil lebih cepat.
- Eat-Stop-Eat: Pada metode ini, kamu berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali dalam seminggu. Misalnya, kamu makan pada pukul 7 malam, kemudian tidak makan lagi sampai pukul 7 malam keesokan harinya. Metode ini cukup menantang, namun sangat efektif untuk penurunan berat badan yang signifikan.