Kapan Sidang Isbat Puasa Ramadan 2025? Berikut Penjelasan dari Kemenag
Sidang Isbat menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk menentukan awal Ramadan setiap tahunnya
23 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keindahan Ramadan sudah mulai terasa di udara, dan semangat menyambut bulan suci semakin menghangat. Umat Islam di Indonesia tengah bersiap menjalani ibadah puasa dengan penuh suka cita.
Namun, satu pertanyaan besar selalu muncul setiap tahunnya, kapan tepatnya awal Ramadan dimulai? Meski ada acuan kalender Hijriah, keputusan resmi tetap menunggu hasil Sidang Isbat dari pemerintah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk memastikan kapan 1 Ramadan 1446 Hijriah akan dimulai. Karena itu, simak ulasan lengkap yang telah Popmama.com rangkum berikut mengenai kapan Sidang Isbat puasa Ramadan 2025?
Kapan Sidang Isbat Dilaksanakan? Ini Jadwal Resminya!
Sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1446 H dijadwalkan berlangsung pada 28 Februari 2025. Acara ini akan dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dan bertempat di Auditorium H.M. Rasjidi, Kemenag RI, Jakarta Pusat.
Sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), para ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung. Sidang ini bertujuan untuk menetapkan awal bulan hijriah berdasarkan metode hisab dan rukyat.
Tahapan dan Proses Pelaksanaan dalam Sidang Isbat Penetapan Awal Bulan Hijriah
Sidang Isbat merupakan forum resmi yang digelar untuk menetapkan awal bulan hijriah, khususnya dalam menentukan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Proses Sidang Isbat terdiri dari tiga tahapan utama:
1. Pemaparan posisi hilal
Data astronomi menunjukkan bahwa ijtimak (konjungsi) akan terjadi pada 28 Februari 2025 pukul 07.44 WIB, dengan ketinggian hilal di seluruh Indonesia berkisar antara 3° 5,91′ hingga 4° 40,96′.
2. Verifikasi hasil rukyatul hilal
Data hisab ini akan diverifikasi melalui pengamatan langsung hilal di berbagai titik pemantauan di Indonesia, bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag setempat.
3. Musyawarah dan pengambilan keputusan
Setelah pemaparan data dan hasil pengamatan, peserta sidang akan bermusyawarah untuk menetapkan 1 Ramadan 1446 H dan mengumumkan hasilnya kepada publik.