Kenapa Natal Identik dengan Warna Merah dan Hijau? Begini Asal-Usulnya

Saat musim Natal tiba, warna merah dan hijau selalu mendominasi dekorasi di mana-mana

17 Desember 2024

Kenapa Natal Identik Warna Merah Hijau Begini Asal-Usulnya
Freepik/Denamorado

Saat Desember tiba, dekorasi di pusat perbelanjaan, jalanan, hingga rumah-rumah mulai dihiasi dengan warna merah dan hijau. Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa dua warna ini begitu erat kaitannya dengan Natal? 

Apakah ini hanya tradisi modern atau ada akar sejarahnya? Sebenarnya, penggunaan warna merah dan hijau pada perayaan Natal memiliki makna tersendiri, berakar dari tradisi kuno, kepercayaan religius, hingga budaya pop modern. 

Tidak hanya untuk memperindah suasana, warna-warna ini juga menyimpan simbolisme yang kuat tentang harapan, cinta, dan kehidupan. Mari, kita telusuri lebih jauh bersama Popmama.com kenapa Natal identik dengan warna merah dan hijau?

Editors' Pick

Asal-Usul Warna Merah dan Hijau di Tradisi Kuno

Asal-Usul Warna Merah Hijau Tradisi Kuno
Freepik/Jcomp

Jauh sebelum Natal dikenal seperti sekarang, warna merah dan hijau sudah digunakan dalam berbagai tradisi pagan. Salah satu tradisi paling berpengaruh adalah festival Yule yang dirayakan oleh bangsa Nordik kuno. 

Pada musim dingin, mereka menghias rumah dengan dedaunan hijau seperti holly dan ivy sebagai simbol kehidupan yang terus bertahan di tengah musim dingin. Selain itu, warna merah juga muncul dalam buah holly berry yang sering digunakan sebagai dekorasi. 

Buah ini dianggap membawa keberuntungan dan melambangkan perlindungan dari roh jahat. Tradisi ini akhirnya berkembang dan diadopsi oleh budaya Kristen saat agama tersebut mulai menyebar ke wilayah Eropa.

Di sisi lain, bangsa Romawi juga berperan dalam menghubungkan warna merah dan hijau dengan perayaan. Selama Saturnalia, festival musim dingin Romawi, mereka menggunakan tanaman hijau seperti mistletoe untuk menghias rumah.

Makna Religius di Balik Warna Merah dan Hijau

Makna Religius Balik Warna Merah Hijau
Freepik

Dalam konteks keagamaan, warna merah dan hijau memiliki makna mendalam yang berakar pada cerita Alkitab. Warna merah sering dikaitkan dengan darah Yesus Kristus yang ditumpahkan untuk menebus dosa manusia.

Darah ini menjadi simbol cinta, pengorbanan, dan keselamatan, nilai-nilai utama yang dirayakan dalam Natal. Sementara itu, warna hijau melambangkan kehidupan abadi dan harapan. Tanaman hijau seperti cemara yang tetap hidup di tengah musim dingin menjadi pengingat akan janji kehidupan kekal melalui Kristus. 

Bahkan, penggunaan pohon Natal sendiri yang umumnya berwarna hijau juga didasarkan pada simbolisme ini. Gereja-gereja di abad pertengahan sering menggunakan kain merah dan hijau untuk menghias altar selama musim Natal.

Simbolisme yang Tetap Hidup Hingga Kini

Simbolisme Tetap Hidup Hingga Kini
Freepik/Awesomecontent

Meskipun zaman terus berubah, warna merah dan hijau tetap menjadi simbol tak tergantikan dalam perayaan Natal. Kedua warna ini merupakan representasi dari nilai-nilai seperti cinta, harapan, dan kebahagiaan.

Bagi banyak orang, dekorasi merah dan hijau menghadirkan perasaan nostalgia, mengingatkan pada kenangan masa kecil saat berkumpul bersama keluarga. Selain itu, perpaduan ini juga membawa kehangatan di tengah dinginnya musim dingin.

Menariknya, beberapa ahli psikologi warna juga mencatat bahwa kombinasi merah dan hijau mampu merangsang perasaan positif. Warna merah memberikan energi dan semangat, sedangkan warna hijau memberikan rasa tenang dan damai. 

Nah, itu tadi, ya alasan kenapa Natal identik dengan warna merah dan hijau? Warna merah dan hijau dalam Natal bukanlah pilihan yang asal-asalan. Mereka menjadi pengingat akan harapan, cinta, dan kehidupan yang terus berjalan.

Baca juga: 

The Latest