Mengenal Batuk 100 Hari atau Pertusis, Simak di Sini

Penyakit menular ini bisa berlangsung lama dan menimbulkan komplikasi berbahaya

31 Oktober 2024

Mengenal Batuk 100 Hari atau Pertusis, Simak Sini
Freepik/benzoix

Pertusis atau yang dikenal sebagai batuk 100 hari, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis

Mengutip dari Journal of Infectious Diseases, bahwa penyakit ini telah menyebabkan peningkatan angka kejadian di berbagai negara dalam beberapa tahun terakhir. Meski ada vaksin yang tersedia, pertusis masih menjadi ancaman serius terutama bagi anak-anak dan orang dewasa yang tidak divaksinasi. 

Lantas, apa saja fakta tentang batuk 100 hari ini? Pada kesempatan ini, Popmama.com akan membahas lebih dalam terkait mengenal batuk 100 hari atau pertusis. Simak informasinya di bawah ini, yuk. 

Apakah Batuk 100 Hari Menular? Kenali Cara Penyebarannya

Apakah Batuk 100 Hari Menular Kenali Cara Penyebarannya
Freepik

Pertusis sangat menular dan dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang melalui udara. Penyebaran utamanya terjadi saat penderita batuk atau bersin, sehingga bakteri tersebar dan dapat terhirup oleh orang lain. 

Periode penularan tertinggi terjadi pada tahap awal infeksi, yaitu ketika batuk belum terlalu parah namun bakteri aktif berkembang biak. Oleh karena itu, orang yang terinfeksi sering kali tidak menyadari bahwa mereka telah menularkan penyakit kepada orang lain, termasuk keluarga dan teman-teman dekatnya.

Editors' Pick

Bagaimana Cara Mengobati Pertusis?

Bagaimana Cara Mengobati Pertusis
Freepik/8photo

Mengobati pertusis memerlukan diagnosis dini untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. 

Obat-obatan seperti azitromisin atau eritromisin sering digunakan untuk mempersingkat durasi penyakit dan mengurangi risiko penularan kepada orang lain. Selain antibiotik, penderita juga harus menjalani perawatan pendukung seperti banyak beristirahat dan menghindari iritasi yang dapat memperburuk batuk. 

Vaksinasi juga menjadi bagian penting dalam mencegah pertusis. WHO merekomendasikan Vaksin DTPa (Difteri, Tetanus, Pertusis), mengingat kekebalan dari vaksin pertusis dapat menurun seiring waktu.

Apa Penyebab Batuk 100 Hari?

Apa Penyebab Batuk 100 Hari
Freepik

Batuk 100 hari atau pertusis disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menyerang sistem pernapasan. Bakteri ini menempel pada sel-sel di saluran pernapasan, dan melepaskan racun yang menyebabkan peradangan hingga batuk hebat. 

Bakteri Bordetella pertussis menghasilkan toksin yang merusak silia (rambut kecil di saluran pernapasan), sehingga tubuh tidak mampu membersihkan lendir atau debu dengan baik. 

Akibatnya, penderita mengalami batuk berkepanjangan sebagai upaya untuk membersihkan saluran napas yang teriritasi. Faktor risiko pertusis meningkat pada kelompok orang yang tidak mendapatkan vaksin atau pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. 

Gejala Batuk 100 Hari, Kapan Harus Waspada?

Gejala Batuk 100 Hari, Kapan Harus Waspada
Freepik/8photo

Gejala awal pertusis sering kali mirip dengan flu biasa, seperti hidung berair, demam ringan, dan batuk kering. Namun, setelah sekitar satu hingga dua minggu, batuk menjadi semakin parah dan terjadi dalam bentuk serangan.

Serangan batuk ini sering diikuti dengan bunyi 'whoop' saat penderita menarik napas, yang menjadi ciri khas dari pertusis. Fase batuk parah ini bisa berlangsung hingga beberapa minggu atau bahkan bulan, yang membuatnya disebut sebagai batuk 100 hari. 

Gejala tambahan dapat meliputi muntah setelah batuk hebat, kelelahan, dan kesulitan bernapas. Jika tidak segera ditangani, pertusis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, kejang, atau kerusakan otak akibat kurangnya oksigen.

Demikianlah informasi tentang mengenal batuk 100 hari atau pertusis. Dengan mengetahui penyebab, gejala, dan cara penularannya, diharapkan masyarakat lebih waspada terhadap batuk 100 hari ini. 

Tetap menjaga kesehatan dan berkonsultasi dengan tenaga medis saat gejala awal muncul adalah langkah penting untuk mencegah penyakit ini berkembang menjadi lebih parah.

Baca juga: 

The Latest