Menurut Bapanas, Anggur Muscat di Indonesia Aman Dikonsumsi
Bapanas memastikan bahwa anggur Shine Muscat yang diimpor ke Indonesia aman untuk dikonsumsi
5 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Isu keamanan pangan kerap menjadi perhatian utama masyarakat, terutama ketika menyangkut produk impor yang beredar luas di pasar.
Baru-baru ini, anggur Shine Muscat, salah satu jenis anggur impor yang banyak diminati, menjadi sorotan setelah adanya kekhawatiran mengenai kandungan pestisida di dalamnya. Menjawab isu tersebut, Badan Pangan Nasional (Bapanas) segera melakukan uji laboratorium untuk memastikan keamanan buah ini bagi konsumen Indonesia.
Lebih dari sekadar kabar baik, temuan ini menunjukkan keseriusan Bapanas dalam memastikan keamanan pangan, terutama di tengah tingginya permintaan terhadap produk-produk impor.
Dalam pembahasan kali ini, Popmama.com akan mengulas lebih lanjut mengenai anggur muscat di Indonesia aman dikonsumsi. Simak informasinya lebih lanjut, ya.
Editors' Pick
Keamanan Anggur Muscat, Uji Laboratorium Pastikan Tidak Ada Residu Berbahaya
Berdasarkan pengujian laboratorium oleh Bapanas, 240 senyawa residu pestisida diuji dalam anggur Shine Muscat. Hasilnya menunjukkan 219 senyawa negatif, sementara 21 lainnya mengandung residu dalam kadar yang sangat rendah, jauh di bawah batas yang ditetapkan.
"Dari hasil uji ini juga dinyatakan tidak ada senyawa berbahaya seperti dugaan dari pemberitaan di Thailand, yaitu Chlorpyrifos dan Endrin Aldehyde," ucap Arief, Kepala Badan Pangan Nasional, mengutip dari IDN Times, pada Selasa (05/11/2024).
Kemudian, Arief juga memastikan bahwa produk ini aman bagi konsumen di Indonesia, sekaligus menepis kekhawatiran masyarakat terkait keamanan anggur impor ini.
Bapanas Siap Bertindak Tegas jika Ditemukan Produk Pangan Tidak Aman
Untuk selanjutnya, Bapanas berkomitmen untuk terus memantau keamanan pangan impor. Apabila ditemukan produk pangan berbahaya, tindakan tegas akan diambil, termasuk penarikan produk dari pasaran sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Langkah ini merupakan upaya preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat, dan memastikan produk-produk yang beredar memenuhi standar keamanan.