Mitos atau Fakta: Perempuan Butuh Tidur Lebih Lama daripada Laki-Laki
Benarkah perempuan butuh tidur lebih lama dari laki-laki? Temukan jawabannya di sini!
23 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pasti sering mendengar, bahwa perempuan membutuhkan tidur lebih lama dibandingkan laki-laki. Namun, apakah ini hanya mitos, atau ada fakta ilmiah yang mendukungnya? Tidur memang penting untuk semua orang, tetapi ternyata kebutuhan tidur bisa berbeda antara perempuan dan laki-laki.
Berdasarkan penelitian dari Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2022, menemukan bahwa perempuan cenderung memiliki kebutuhan tidur sedikit lebih tinggi dibandingkan laki-laki, sekitar 20-30 menit lebih lama. Hal ini disebabkan oleh aktivitas otak perempuan yang lebih kompleks selama seharian, terutama dalam multitasking dan memproses emosi.
Jadi, mari kita bahas lebih lanjut bersama Popmama.com tentang mitos atau fakta: perempuan butuh tidur lebih lama daripada laki-laki.
Editors' Pick
Apa Perbedaan Kebutuhan Tidur Perempuan dan Laki-Laki?
Mama mungkin pernah bertanya, mengapa perempuan membutuhkan tidur lebih lama daripada laki-laki? Salah satu alasannya adalah aktivitas otak. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung lebih sering melakukan multitasking sepanjang hari.
Selain itu, siklus hormon yang unik pada perempuan, seperti menstruasi, kehamilan, dan menopause, juga memengaruhi kualitas dan kebutuhan tidur. Hormon seperti progesteron dan estrogen dapat memengaruhi pola tidur perempuan, membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan tidur dibandingkan laki-laki.
Jadi, mitos atau fakta perempuan butuh tidur lebih lama daripada laki-laki? Jawabannya ialah fakta bahwa perempuan memang membutuhkan waktu tidur lebih lama dibandingkan laki-laki.
Apa Dampaknya Jika Perempuan Tidak Mendapatkan Tidur yang Cukup?
Kurang tidur bukan hanya membuat Mama merasa lelah, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan. Menurut National Sleep Foundation, kurang tidur pada perempuan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena depresi, kecemasan, dan obesitas.
Bahkan, penelitian dari Duke University menunjukkan bahwa perempuan yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki tingkat peradangan lebih tinggi, yaitu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi, penting sekali bagi Mama untuk memastikan kebutuhan tidurnya terpenuhi agar tubuh tetap sehat dan kuat menjalani aktivitas sehari-hari.