Pernahkah kamu merasa pinggang terasa sakit dan kaku begitu bangun tidur? Ternyata, ini bukan hanya masalah sepele yang bisa diabaikan begitu saja.
Menurut American Chiropractic Association, bahwa hampir 80% orang dewasa mengalami masalah pada punggung, salah satunya adalah rasa sakit yang muncul setelah tidur. Meski umumnya dianggap ringan, rasa sakit di pinggang saat bangun tidur bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Jadi, daripada terus mengabaikan gejalanya, mari kenali bersama Popmama.com terkait 9 penyebab bangun tidur pinggang sakit dan temukan cara mengatasinya agar tubuhmu tetap bugar.
1. Posisi tidur yang salah
Pinterest.com/FamilyHandyman
Posisi tidur yang tidak tepat adalah penyebab utama rasa sakit pada pinggang setelah bangun tidur. Tidur dengan posisi tubuh yang tertekuk atau memiring terlalu lama bisa memberi tekanan pada tulang belakang dan otot-otot pinggang.
Mengutip dari Journal of Pain Research, posisi tidur yang salah dapat menyebabkan ketegangan otot yang mengarah pada rasa sakit di punggung bawah. Jika kamu tidur dengan posisi tengkurap, misalnya, leher dan pinggang berada dalam posisi kurang tepat, yang berisiko menambah ketegangan di area punggung.
Cara mengatasi: Untuk mengatasi hal ini, coba ubah posisi tidurmu. Tidur dengan posisi menyamping atau telentang dengan bantal di bawah lutut bisa membantu menjaga tubuh tetap sejajar dan mengurangi ketegangan pada pinggang.
2. Kasur yang tidak mendukung
Freepik
Kasur yang sudah usang atau tidak sesuai dengan bentuk tubuh dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan rasa sakit pada pinggang saat bangun. Hal ini menyebabkan area tertentu seperti pinggang, menerima tekanan yang berlebihan, sehingga menyebabkan rasa sakit.
Kasur yang terlalu keras atau terlalu lembut tidak dapat memberikan dukungan merata bagi tubuh, terutama bagian punggung dan pinggang. Jika kasur sudah tidak rata atau melengkung, pengaruh buruknya bisa lebih besar, menyebabkan rasa nyeri atau bahkan memperparah kondisi tulang belakang yang sudah bermasalah.
Cara mengatasi: Untuk mengatasi masalah ini, cobalah mengganti kasur yang sudah terlalu lama digunakan. Pilihlah kasur dengan tingkat kekerasan yang sesuai dengan preferensimu dan pastikan kasur tersebut mampu mendukung postur tubuh dengan baik.
3. Stres dan kecemasan
Freepik/Tonodiaz
Stres atau kecemasan bisa memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk menyebabkan nyeri punggung. Ketika tubuh berada dalam kondisi stres, otot-otot, terutama di bagian punggung, bisa menegang dan menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit.
Stres dapat menyebabkan seseorang tidur dengan gelisah, mengubah pola tidur yang sehat dan meningkatkan ketegangan otot. Kebiasaan menahan stres juga bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap cedera atau ketegangan otot, termasuk pada pinggang.
Cara mengatasi: Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam sebelum tidur untuk meredakan ketegangan otot dan menenangkan pikiran. Dengan cara ini, kamu bisa tidur lebih nyenyak tanpa gangguan rasa sakit di pinggang.
Editors' Pick
4. Cedera atau aktivitas fisik berlebihan
Freepik
Terlalu banyak melakukan aktivitas fisik yang memerlukan banyak gerakan pada pinggang, dapat menyebabkan ketegangan otot pada pinggang. Menurut Clinical Orthopaedics and Related Research, bahwa cedera atau penggunaan otot yang berlebihan dapat merusak jaringan di area pinggang, yang akhirnya menyebabkan nyeri.
Aktivitas yang tidak seimbang, seperti olahraga tanpa pemanasan cukup atau postur tubuh yang buruk saat bekerja, juga bisa memperburuk kondisi pinggang. Jika kamu tidak memberi tubuh cukup waktu untuk pemulihan, rasa sakit pada pinggang bisa muncul di pagi hari setelah tidur.
Cara mengatasi: Jika memungkinkan, lakukan pemanasan sebelum beraktivitas fisik, dan pastikan posisi tubuh saat duduk atau berdiri mendukung kesehatan punggung. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli fisioterapi jika perlu.
5. Kekurangan mineral penting
Freepik/Jcomp
Kekurangan mineral penting, seperti kalsium, magnesium, atau vitamin D, dapat berkontribusi pada masalah pada tulang belakang dan menyebabkan nyeri pada pinggang saat bangun tidur. Kurangnya asupan kalsium dan vitamin D dapat mengganggu kesehatan tulang, yang bisa menyebabkan rasa sakit pada punggung bawah.
Kekurangan magnesium juga dapat menyebabkan otot-otot menjadi tegang dan lebih rentan terhadap nyeri. Jika tubuh kekurangan mineral ini, rasa sakit di pinggang bisa terasa lebih parah di pagi hari, setelah beristirahat sepanjang malam.
Cara mengatasi: Untuk mengatasi masalah ini, pastikan asupan makananmu kaya akan kalsium, magnesium, dan vitamin D. Makanan seperti susu, sayuran hijau, ikan berlemak, dan kacang-kacangan dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan mineral penting ini.
6. Obesitas atau kelebihan berat badan
Freepik
Peningkatan berat badan yang berlebihan dapat memberi tekanan ekstra pada tulang belakang dan pinggang. Seiring dengan penambahan berat badan, punggung bawah harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh, yang bisa menyebabkan ketegangan otot dan rasa sakit.
Obesitas juga berhubungan dengan peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk kondisi pada tulang belakang dan sendi. Dengan semakin meningkatnya berat badan, semakin besar pula kemungkinan terjadinya nyeri punggung pada pagi hari.
Cara mengatasi: Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menjaga berat badan tetap sehat dengan pola makan yang seimbang dan olahraga teratur. Berbicara dengan dokter atau ahli gizi bisa membantu menentukan rencana penurunan berat badan yang sesuai untuk tubuhmu.
7. Gangguan tidur seperti sleep apnea
Freepik/Jcomp
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang dapat mengganggu kualitas tidur, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan nyeri pinggang. Mengutip dari Sleep Medicine Reviews, ditemukan bahwa orang yang menderita sleep apnea cenderung mengalami masalah muskuloskeletal, termasuk nyeri punggung dan pinggang.
Sleep apnea mengganggu tidur dengan menyebabkan sesak napas sementara yang membuat tubuh terjaga. Ketegangan otot akibat tidur yang terputus-putus ini bisa berkontribusi pada rasa sakit di pinggang saat bangun tidur.
Cara mengatasi: Penggunaan alat CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) atau perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan dan menghindari alkohol dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi nyeri pinggang.
8. Masalah tulang belakang atau saraf
Freepik/Krakenimages.com
Kondisi medis tertentu, seperti hernia diskus atau masalah saraf, dapat menyebabkan nyeri pinggang yang terasa lebih intens setelah bangun tidur. Ketika diskus pada tulang belakang mengalami kerusakan, tekanan pada saraf bisa menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke pinggang.
Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti mati rasa atau kesemutan di kaki, serta rasa sakit yang semakin parah setelah tidur atau duduk dalam waktu lama. Jika tidak segera diatasi, masalah ini bisa berkembang menjadi lebih serius.
Cara mengatasi: Untuk mengatasi masalah tulang belakang, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Terapi fisik dan obat penghilang rasa sakit dapat membantu meringankan nyeri, dan dalam beberapa kasus, tindakan medis lebih lanjut mungkin diperlukan.
9. Dehidrasi
Freepik/Jcomp
Dehidrasi dapat mempengaruhi kesehatan otot dan sendi, yang berujung pada rasa sakit di pinggang. Dehidrasi juga bisa memperburuk masalah otot dan menyebabkan kram atau nyeri yang lebih intens di pagi hari setelah tidur.
Cara mengatasi: Untuk mencegah nyeri pinggang akibat dehidrasi, pastikan untuk minum cukup air sepanjang hari, terutama sebelum tidur. Menjaga tubuh terhidrasi dengan baik akan membantu otot-otot dan cakram tulang belakang tetap dalam kondisi baik, serta mengurangi rasa sakit pada pinggang.
Jadi, itu dia jawaban dari 9 penyebab bangun tidur pinggang sakit. Rasa sakit pada pinggang yang muncul saat bangun tidur memang bisa mengganggu kenyamanan.
Namun, dengan mengenali penyebabnya, kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat.