Kamu pernah merasakan jari yang tiba-tiba bengkak tanpa sebab jelas? Ternyata, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari cedera ringan hingga masalah kesehatan yang lebih serius.
Melansir dari National Institutes of Health, pembengkakan pada jari bisa menjadi tanda peradangan atau masalah tubuh yang lebih besar, seperti penyakit autoimun atau infeksi. Pembengkakan yang terjadi tiba-tiba tentu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, sebelum kamu khawatir berlebihan, mari kita telusuri bareng Popmama.com mengenai 10 penyebab jari bengkak serta cara mengatasinya. Scroll informasinya, yuk!
1. Cedera atau trauma fisik
Freepik/Rawpixel.com
Salah satu penyebab paling umum dari jari bengkak adalah cedera atau trauma fisik. Jari terjepit, terjatuh, atau terbentur bisa mengalami pembengkakan akibat peradangan pada jaringan yang terkena.
Saat tubuh merespons cedera, sistem imun akan mengirimkan lebih banyak darah dan cairan ke area yang terluka untuk membantu proses penyembuhan. Pembengkakan ini merupakan tanda tubuh sedang bekerja untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Cara mengatasinya: Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberi kompres dingin pada jari yang bengkak selama 15-20 menit beberapa kali sehari. Jangan lupa untuk memberikan jeda antara kompres untuk mencegah kerusakan kulit.
2. Penyakit rematik
Freepik/8photo
Penyakit rematik, seperti rheumatoid arthritis (RA), bisa menjadi penyebab utama pembengkakan pada jari. Dalam penelitian oleh National Institutes of Health (NIH), ditemukan bahwa RA menyebabkan peradangan kronis yang dapat merusak sendi-sendi kecil, termasuk yang ada di jari-jari tangan.
Penyakit ini membuat sistem imun menyerang jaringan sendi, yang menyebabkan pembengkakan, kekakuan, dan rasa nyeri, terutama pada pagi hari. Pada tahap lanjut, RA juga bisa menyebabkan deformitas pada sendi.
Cara mengatasinya: Untuk mengatasi pembengkakan akibat rematik, pengobatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen bisa membantu mengurangi rasa sakit. Selain itu, fisioterapi juga sangat dianjurkan untuk membantu mengurangi kekakuan pada sendi.
3. Infeksi
Freepik
Infeksi pada kulit atau jaringan sekitar jari, seperti abses atau selulitis, bisa menyebabkan pembengkakan yang cukup signifikan. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui luka terbuka, gigitan serangga, atau paparan terhadap benda kotor.
Bakteri seperti Staphylococcus aureus bisa menyebabkan peradangan, kemerahan, dan pembengkakan pada area yang terinfeksi. Pembengkakan akibat infeksi sering disertai dengan demam dan rasa sakit yang tajam.
Cara mengatasinya: Penanganan pertama untuk infeksi adalah dengan membersihkan luka dengan antiseptik dan mengaplikasikan antibiotik topikal. Namun, jika infeksi lebih parah, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral atau bahkan tindakan pembedahan untuk mengeluarkan nanah.
4. Kelebihan garam dalam diet
Freepik
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang berujung pada pembengkakan pada jari. Menurut The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, bahwa konsumsi garam yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh.
Hal ini bisa memperburuk pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, termasuk jari. Peningkatan asupan garam juga dapat memengaruhi tekanan darah, yang pada gilirannya bisa memperburuk pembengkakan pada jari.
Cara mengatasinya: Untuk mengatasi permasalahan ini, sebaiknya batasi konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi. Meningkatkan asupan air juga penting untuk membantu mengeluarkan garam berlebih dari tubuh dan mengurangi pembengkakan.
Editors' Pick
5. Penyakit ginjal
Freepik/Ibrandify
Ginjal berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika fungsi ginjal terganggu, tubuh cenderung menahan lebih banyak cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada berbagai bagian tubuh, termasuk jari.
Dikutip dari The New England Journal of Medicine, bahwa gagal ginjal kronis adalah salah satu penyebab utama edema, atau penumpukan cairan yang bisa menyebabkan pembengkakan, ter. Pembengkakan yang terjadi akibat masalah ginjal sering disertai dengan gejala lain, seperti kelelahan dan perubahan volume urine.
Cara mengatasinya: Pengobatan untuk pembengkakan akibat penyakit ginjal tergantung pada tingkat keparahan kondisi ginjal tersebut. Biasanya, dokter akan meresepkan diuretik (obat peluruh urine) untuk membantu mengeluarkan cairan berlebih.
6. Kondisi hormon
Freepik
Perubahan kadar hormon, terutama selama siklus menstruasi atau kehamilan, juga bisa menyebabkan pembengkakan pada jari. Melansir dari Endocrine Reviews, bahwa fluktuasi hormon seperti estrogen dapat meningkatkan retensi cairan dalam tubuh, yang mengarah pada pembengkakan jari.
Hal ini sering terjadi pada perempuan selama fase tertentu dalam siklus menstruasi atau saat hamil, ketika tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk mendukung janin. Pembengkakan ini sering kali bersifat sementara dan dapat hilang setelah hormon kembali seimbang.
Cara mengatasinya: Kamu bisa mencoba mengurangi konsumsi garam dan meningkatkan asupan air. Jika pembengkakan terjadi selama kehamilan, selalu konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah yang lebih serius.
7. Tendonitis atau peradangan tendon
Freepik
Tendonitis, yaitu peradangan pada tendon, sering kali menyebabkan pembengkakan pada jari, terutama jika ada aktivitas yang melibatkan gerakan berulang. Tendinitis bisa terjadi akibat cedera yang memengaruhi tendon, yang menghubungkan otot ke tulang.
Ketika tendon mengalami peradangan, daerah sekitar tendon bisa membengkak. Selain pembengkakan pada jari, tendonitis juga bisa disertai dengan rasa sakit yang intens dan keterbatasan gerakan.
Cara mengatasinya: Istirahatkan jari dan hindari aktivitas yang dapat memperburuk kondisi tendon. Kompres dingin dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) bisa membantu meredakan peradangan. Jika gejalanya parah, fisioterapi bisa menjadi solusi untuk pemulihan.
8. Gout
Freepik
Gout adalah jenis arthritis yang terjadi ketika kristal asam urat menumpuk di sendi. Mengutip dari Arthritis & Rheumatolog, bahwa gout lebih sering terjadi pada laki-laki dan bisa menyebar pada jari tangan, terutama ibu jari.
Serangan gout sering disebabkan oleh diet tinggi purin, seperti konsumsi daging merah atau makanan laut yang berlebihan. Faktor genetik, obesitas, dan kondisi medis lain seperti tekanan darah tinggi juga dapat memicu terjadinya serangan gout.
Cara mengatasinya: Pengobatan utama untuk gout adalah obat antiinflamasi untuk meredakan peradangan. Menghindari makanan tinggi purin, memperbanyak konsumsi air, dan menjaga berat badan yang sehat juga sangat dianjurkan untuk mencegah serangan berikutnya.
9. Kehamilan
Freepik/Freepic.diller
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang bisa menyebabkan pembengkakan pada berbagai bagian tubuh, termasuk jari. Menurut Journal of Obstetrics and Gynaecology, bahwa sekitar 70% perempuan hamil mengalami pembengkakan atau edema, terutama pada trimester ketiga.
Pembengkakan ini terjadi karena peningkatan volume darah dan cairan tubuh yang diperlukan untuk mendukung kehamilan. Pembengkakan ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang setelah melahirkan.
Cara mengatasinya: Untuk mengatasi pembengkakan ini, pastikan kamu cukup istirahat, hindari berdiri terlalu lama, dan letakkan kaki lebih tinggi saat tidur. Mengonsumsi makanan rendah garam dan banyak minum air juga dapat membantu.
10. Obesitas
Freepik/Pvproductions
Obesitas bisa menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang dapat memperburuk pembengkakan pada jari. Dikutip dari Obesity Reviews, orang dengan kelebihan berat badan lebih rentan mengalami edema, terutama di tangan dan kaki.
Kelebihan berat badan memberikan tekanan lebih besar pada sistem peredaran darah, sehingga aliran darah dan cairan dalam tubuh menjadi terganggu. Hal ini karena cairan lebih mudah terperangkap di jaringan tubuh, yang kemudian menyebabkan pembengkakan pada jari.
Cara mengatasinya: Penurunan berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi pembengkakan. Jika diperlukan, dokter bisa meresepkan obat-obatan untuk mengatasi edema yang terkait dengan obesitas.
Nah, itu dia informasi lengkap terkait 10 penyebab jari bengkak dan cara mengatasinya. Jika pembengkakan tak kunjung reda, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter guna mendapat diagnosis yang lebih akurat.