Muntah darah atau yang dikenal dengan istilah hematemesis, adalah kondisi yang mengkhawatirkan dan tidak bisa dianggap remeh. Ketika darah keluar bersama dengan muntahan, tubuhmu sedang memberi sinyal bahwa ada masalah serius yang sedang terjadi.
Mengutip dari Gastroenterology Clinics of North America, sekitar 1% dari pasien yang datang ke rumah sakit dengan keluhan muntah darah menderita penyakit serius dan memerlukan penanganan segera. Kondisi ini terjadi akibat berbagai penyebab, mulai dari gangguan pada sistem pencernaan hingga masalah pada pembuluh darah.
Jika kamu atau orang terdekat mengalaminya, tidak ada waktu untuk menunda. Dalam artikel ini, Popmama.com akan mengulas 7 penyebab muntah darah yang harus diwaspadai.
1. Ulserasi Lambung
Pinterest.com/Amelia
Ulserasi atau luka pada lambung adalah salah satu penyebab paling umum muntah darah. Kondisi ini terjadi ketika lapisan pelindung pada dinding lambung rusak, biasanya karena infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang.
Cara mengatasinya: Untuk mengatasi ulserasi lambung, dokter akan memberikan antibiotik jika disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori. Selain itu, pengobatan dengan antasid atau proton pump inhibitor (PPI) untuk mengurangi asam lambung sangat penting untuk penyembuhan luka lambung.
2. Varises Esofagus
Pinterest.com/Jenda Climer
Varises esofagus adalah pembuluh darah yang membesar pada bagian bawah kerongkongan, yang bisa pecah dan menyebabkan perdarahan. Kondisi ini sering terjadi pada penderita sirosis hati, di mana hati tidak dapat berfungsi dengan baik.
Cara mengatasinya: Penanganan untuk varises esofagus meliputi pemberian obat untuk menurunkan tekanan darah pada pembuluh darah esofagus, serta prosedur medis seperti ligasi varises atau suntikan sclerosant untuk menghentikan pendarahan.
Editors' Pick
3. Gastritis (Peradangan pada lambung)
Freepik/Cookie_studio
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat terjadi akibat konsumsi alkohol berlebihan, stres, atau infeksi bakteri H. pylori. Peradangan ini dapat menyebabkan pendarahan pada lapisan lambung yang akhirnya keluar dalam bentuk muntah darah.
Cara mengatasinya: Pengobatan gastritis biasanya melibatkan penggunaan obat pengurangi asam lambung (seperti PPI), serta antibiotik jika terinfeksi H. pylori. Hindari konsumsi alkohol dan makanan pedas yang dapat memperburuk peradangan.
4. Pendarahan Gastrointestinal Atas
Pinterest.com/Healthbox
Pendarahan pada saluran cerna bagian atas, termasuk kerongkongan, lambung, dan duodenum, dapat menyebabkan muntah darah. Penyebab umum lainnya adalah tukak lambung, varises esofagus, dan cedera pada saluran cerna.
Cara mengatasinya: Penanganan pendarahan gastrointestinal atas melibatkan endoskopi untuk menghentikan sumber pendarahan, serta pemberian obat untuk mengurangi produksi asam lambung dan antibiotik jika ada infeksi.
5. Cedera pada Saluran Cerna
Freepik/Katemangostar
Cedera pada saluran cerna bisa terjadi akibat kecelakaan, luka tusuk, atau penggunaan alat medis yang tidak steril. Cedera ini dapat menyebabkan pendarahan internal yang berujung pada muntah darah.
Cara mengatasinya: Cedera pada saluran cerna memerlukan perawatan medis segera, termasuk pembedahan untuk memperbaiki robekan atau luka pada organ yang terluka, serta transfusi darah jika terjadi kehilangan darah signifikan.
6. Trombositopenia
Freepik/Stockking
Trombositopenia adalah kondisi di mana jumlah trombosit dalam darah sangat rendah, sehingga darah lebih sulit membeku. Hal ini meningkatkan risiko perdarahan, termasuk perdarahan pada saluran cerna yang dapat menyebabkan muntah darah.
Cara mengatasinya: Pengobatan trombositopenia melibatkan transfusi trombosit untuk meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Obat-obatan untuk mengobati penyebab utama trombositopenia, seperti kelainan darah atau reaksi obat, juga bisa diberikan.
7. Kanker Lambung atau Esofagus
Freepik/Wayhomestudio
Kanker pada lambung atau kerongkongan dapat menyebabkan pendarahan internal, yang pada akhirnya mengalir ke lambung dan keluar dalam bentuk muntah darah. Kanker ini biasanya berkembang secara perlahan, sehingga gejalanya mungkin tidak terlihat hingga kanker mencapai tahap yang lebih lanjut.
Cara mengatasinya: Pengobatan kanker lambung atau esofagus melibatkan kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan untuk mengangkat tumor. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan, oleh karena itu pemeriksaan rutin sangat dianjurkan.
Itu dia informasi lengkap terkait 7 penyebab muntah darah.Muntah darah merupakan gejala yang serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Jika kamu mengalami muntah darah, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.