5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Perlu Kamu Ketahui

Masih bingung perbedaan psikolog dan psikiater? Mari simak lima perbedaan utama diantara keduanya

10 Oktober 2024

5 Perbedaan Psikolog Psikiater Perlu Kamu Ketahui
Freepik

Ketika berbicara tentang kesehatan mental, Mama mungkin sering mendengar istilah psikolog dan psikiater. Keduanya memang berperan dalam menangani masalah psikologis, tetapi mereka memiliki perbedaan mendasar. 

Mungkin Mama juga bertanya, ke mana sebaiknya mencari bantuan saat menghadapi masalah emosional tertentu? Memahami perbedaan ini tentu sangat penting agar kita bisa mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan. 

Agar Mama tidak bingung dan bisa memahami peran masing-masing, yuk kita bahas bersama Popmama.com mengenai apa saja 5 perbedaan psikolog dan psikiater secara lebih mendalam dan jelas.

Dengan begitu, Mama akan tahu kapan harus menemui psikolog, dan kapan saatnya mengunjungi psikiater untuk mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif. Simak informasinya, yuk.

Apa Itu Psikolog?

Apa Itu Psikolog
Freepik

Psikolog adalah seorang profesional yang telah menempuh pendidikan di bidang psikologi, ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental manusia. Psikolog biasanya memiliki gelar sarjana psikologi dan melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang yang lebih spesifik, seperti psikologi klinis, psikologi perkembangan, atau psikologi pendidikan.

Tugas utama psikolog adalah membantu individu untuk memahami dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan emosi, perilaku, atau kondisi mental. Mereka menggunakan berbagai metode terapi, seperti terapi kognitif-perilaku atau terapi interpersonal, untuk membantu klien dalam mengatasi masalah psikologis.

Namun, perlu Mama tahu, psikolog tidak dapat meresepkan obat. Mereka bekerja dengan menggunakan pendekatan konseling dan terapi untuk membantu klien mengembangkan strategi koping dalam menghadapi masalah.

Apa Itu Psikiater?

Apa Itu Psikiater
Freepik/Ijeab

Psikiater adalah seorang dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dan kemudian mengambil spesialisasi dalam bidang psikiatri. Psikiater memiliki kemampuan untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan mental yang lebih kompleks, menggunakan berbagai pendekatan, termasuk pengobatan farmakologis.

Karena latar belakangnya sebagai seorang dokter, psikiater dapat meresepkan obat untuk membantu mengelola gejala gangguan mental, seperti: depresi, skizofrenia, atau gangguan bipolar. Mereka juga dapat melakukan prosedur medis tertentu, seperti terapi elektrokonvulsif jika dibutuhkan.

Kumpulan Perbedaan Psikolog dan Psikiater

Editors' Pick

1. Pendidikan dan latar belakang keilmuan

1. Pendidikan latar belakang keilmuan
Freepik

Psikolog dan psikiater memiliki perbedaan dalam hal pendidikan. Psikolog menempuh pendidikan psikologi dan berfokus pada studi perilaku dan proses mental. Sementara itu, psikiater adalah dokter medis yang mengambil spesialisasi di bidang psikiatri setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran. 

Menurut American Psychological Association (2020), psikolog memerlukan lisensi praktik setelah lulus dari program doktoral di bidang psikologi, sementara psikiater mendapatkan lisensi praktik sebagai dokter medis setelah menyelesaikan pendidikan spesialisasi.

2. Kemampuan meresepkan obat

2. Kemampuan meresepkan obat
Freepik

Salah satu perbedaan paling jelas antara psikolog dan psikiater adalah kemampuannya dalam meresepkan obat. Psikiater, sebagai seorang dokter, memiliki wewenang untuk meresepkan obat-obatan psikotropika untuk mengatasi gejala gangguan mental. 

Di sisi lain, psikolog tidak memiliki izin untuk meresepkan obat. Mereka menggunakan terapi psikologis sebagai metode utama dalam menangani masalah pasien. 

3. Pendekatan dalam pengobatan

3. Pendekatan dalam pengobatan
Freepik

Psikolog biasanya menggunakan berbagai teknik terapi psikologis, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi keluarga, atau terapi individu. CBT telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai masalah psikologis, termasuk kecemasan dan depresi. 

Sementara itu, psikiater dapat menggunakan kombinasi antara terapi psikologis dan pengobatan farmakologis. Dengan latar belakang medis, psikiater memiliki kemampuan untuk mendiagnosis gangguan mental yang lebih kompleks, dan memberikan resep obat yang dibutuhkan untuk mengendalikan gejala, seperti antidepresan atau antipsikotik.

4. Jenis masalah yang ditangani

4. Jenis masalah ditangani
Freepik

Psikolog lebih sering menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan stres, kecemasan, masalah relasi, atau gangguan perilaku ringan hingga sedang. Sedangkan psikiater lebih banyak menangani gangguan mental yang lebih kompleks, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi berat, yang membutuhkan penanganan medis. 

Sebuah laporan oleh National Institute of Mental Health menunjukkan, bahwa gangguan mental berat seperti skizofrenia atau gangguan bipolar sering memerlukan intervensi medis berupa obat-obatan untuk menstabilkan gejala, yang hanya bisa dilakukan oleh psikiater.

5. Durasi dan jenis konsultasi

5. Durasi jenis konsultasi
Freepik

Konsultasi dengan psikolog biasanya lebih berfokus pada sesi terapi yang memakan waktu lebih lama, sekitar 45 hingga 60 menit per sesi, dengan frekuensi mingguan atau dua mingguan. 

Sementara itu, psikiater biasanya mengadakan sesi yang lebih singkat untuk mengevaluasi gejala dan mengatur dosis obat, yang bisa berlangsung sekitar 15 hingga 30 menit. Namun, psikiater juga dapat melakukan sesi terapi lebih lama tergantung pada kebutuhan pasien. 

Nah, itu tadi ya informasi mengenai 5 perbedaan psikolog dan psikiater. Dengan mengetahui perbedaan ini, Kamu dapat lebih mudah memilih profesional yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

Jangan ragu untuk mencari bantuan saat diperlukan, karena kesehatan mental sangat berpengaruh pada kesejahteraanmu.

Baca juga: 

The Latest