Sejarah Isra Miraj dalam Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa di tengah ujian hidup, ada hikmah dari-Nya

23 Januari 2025

Sejarah Isra Miraj dalam Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW
Freepik

Pernahkah kamu membayangkan sebuah perjalanan yang melampaui batas logika manusia, di mana waktu terasa terheti dan jarak bukan lagi sebagai penghalang? Itulah Isra Miraj, peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW.

Isra Miraj terjadi di saat Nabi menghadapi masa-masa penuh ujian, di tengah duka mendalam setelah kehilangan dua orang tercintanya. Dalam kesedihannya, Allah SWT memperjalankan Nabi untuk menunjukkan kebesaran-Nya.

Namun, apa sebenarnya yang terjadi dalam peristiwa Isra Miraj? Sebelum terlalu jauh, mari kita telusuri bersama Popmama.com mengenai sejarah Isra Miraj dan mengapa peristiwa ini begitu penting bagi umat Islam hingga kini.

Perjalanan Isra Miraj yang Mengajarkan Keimanan Tanpa Batas

Perjalanan Isra Miraj Mengajarkan Keimanan Tanpa Batas
Freepik/Rawpixel.com

Isra Miraj terjadi pada tahun-tahun penuh ujian dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Tahun di mana ketika beliau kehilangan dua orang yang sangat dicintainya, yaitu Khadijah RA, istri tercinta, dan Abu Thalib. 

Dalam kesedihan ini, Allah memberikan hadiah berupa perjalanan Isra Miraj sebagai penghiburan sekaligus penguatan bagi Rasulullah. Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Miraj yakni perjalanan beliau naik ke langit hingga mencapai Sidratul Muntaha.

Editors' Pick

Sejarah Peristiwa Isra Miraj dalam Alquran dan Hadis

Sejarah Peristiwa Isra Miraj dalam Alquran Hadis
Freepik

Isra Miraj terjadi pada tahun kesepuluh kenabian, tepat ketika Nabi Muhammad SAW menghadapi ujian berat. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem dalam waktu yang sangat singkat.

"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat," (QS. Al-Isra: 1)

Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin salat bersama para nabi terdahulu. Dalam kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum karya Safiur Rahman Al-Mubarakfuri, bahwa Isra menjadi langkah awal dari perjalanan luar biasa menuju langit tertinggi, yaitu Miraj. 

Perjalanan ke Sidratul Muntaha dan Pemberian Perintah Salat

Perjalanan ke Sidratul Muntaha Pemberian Perintah Salat
Freepik

Setelah Isra, dimulailah bagian Miraj, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW naik ke langit hingga mencapai Sidratul Muntaha. Di setiap lapisan langit, Nabi bertemu dengan para nabi seperti Nabi Adam, Nabi Isa, dan Nabi Musa.

Salah satu momen paling penting dari Isra Miraj adalah ketika Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu langsung dari Allah. Awalnya, salat diwajibkan sebanyak lima puluh kali sehari. Namun, atas permohonan Nabi Muhammad SAW, kewajiban ini dikurangi menjadi lima kali sehari, tetapi tetap mendapat pahala seperti melaksanakan lima puluh kali salat. 

"Aku kembali kepada Tuhanku hingga aku malu kepada-Nya, dan Dia menetapkannya menjadi lima salat dalam sehari semalam," (HR. Bukhari)

Hikmah dan Pelajaran dari Perjalanan Isra Miraj

Hikmah Pelajaran dari Perjalanan Isra Miraj
Freepik

Isra Miraj mengajarkan umat Islam pentingnya menjaga salat sebagai tiang agama dan penghubung utama dengan Allah SWT. Berikut adalah beberapa hikmah yang dapat diambil:

  1. Umat muslim diajarkan untuk percaya kepada kebesaran Allah, meskipun sulit dipahami dengan logika manusia.
  2. Sebagai tiang agama, salat adalah wujud ketaatan yang tidak bisa ditawar.
  3. Isra Miraj mengingatkan kita tentang kuasa Allah, termasuk kemampuan-Nya untuk memperjalankan Nabi Muhammad SAW dalam waktu yang singkat.
  4. Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa menjadi simbol penting dalam mempersatukan umat Islam di seluruh dunia.

Itu dia  sejarah Isra Miraj dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Islam, kita diajak untuk menjadikan salat sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah.

Baca juga:

The Latest