Sering Tertidur Tiba-Tiba, Perempuan Ini Ungkap Penyebabnya
Narkolepsi adalah gangguan tidur yang menyebabkan kantuk mendadak
24 Oktober 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fenomena tertidur tiba-tiba, dialami oleh seorang perempuan yang kini menjadi viral di media sosial Tiktok, mengingatkan kita pada sebuah kondisi yang dikenal sebagai narkolepsi.
Kejadian ini mengundang perhatian publik, mengingat banyak orang yang mungkin tidak menyadari bahwa seringnya rasa kantuk yang tidak terduga bisa jadi merupakan gejala dari gangguan serius.
Mengutip dari Sleep Medicine Reviews, narkolepsi adalah gangguan tidur yang ditandai oleh rasa kantuk berlebihan di siang hari dan serangan tidur mendadak yang tidak terduga. Dengan semakin banyaknya diskusi mengenai narkolepsi di media sosial, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang kondisi ini.
Berikut Popmama.com akan membahas lebih dalam mengenai sering tertidur tiba-tiba, perempuan ini ungkap penyebabnya.
Apa Itu Narkolepsi?
Narkolepsi adalah gangguan tidur kronis yang ditandai oleh kesulitan dalam mengontrol siklus tidur dan bangun. Penderitanya sering mengalami rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari dan serangan tidur yang mendadak.
Gejala lainnya meliputi katapleksi (kelemahan otot yang tiba-tiba akibat emosi), halusinasi saat terjaga, dan gangguan tidur malam. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada sistem pengatur tidur di otak, terutama area yang memproduksi neurotransmitter hipokretin, yang berfungsi untuk menjaga kesadaran.
Editors' Pick
Apa Penyebab dari Narkolepsi?
Meskipun penyebab pasti narkolepsi belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor dapat berkontribusi pada kondisi ini:
- Faktor genetik: Terdapat komponen genetik yang berperan dalam perkembangan narkolepsi. Penderita biasanya memiliki gen tertentu yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh.
- Gangguan autoimun: Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa narkolepsi dapat disebabkan oleh reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi hipokretin.
- Lingkungan: Faktor lingkungan, seperti infeksi virus, mungkin memicu timbulnya gejala narkolepsi pada individu yang sudah memiliki predisposisi genetik.