Tips Diet Clean Eating ala Katy Perry, Rahasia Hidup Sehat
Mari simak rahasianya yang bisa jadi inspirasi kamu!
28 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyanyi, penulis lagu, sekaligus tokoh televisi terkenal, Katy Perry, tidak hanya memukau dunia dengan bakat dan kariernya, tetapi juga dengan transformasi penampilannya. Penurunan berat badan sebesar 20 kilogram tanpa operasi atau obat-obatan membuat publik terinspirasi oleh dedikasinya pada gaya hidup sehat.
Mengutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, bahwa 60% faktor yang memengaruhi kesehatan individu berasal dari gaya hidup. Dengan pola hidup sehat, Katy membuktikan bahwa konsistensi dan dedikasi adalah kunci keberhasilan.
Apa saja rahasia diet clean eating yang dijalankan Katy Perry? Mari simak informasi berikut bersama Popmama.com tentang tips diet clean eating ala Katy Perry.
Pola Makan Kaya Nutrisi, Fokus pada Clean Eating
Katy Perry memilih pola makan clean eating, yaitu menghindari makanan olahan dan memilih makanan utuh serta bernutrisi tinggi. Katy memadukan bahan-bahan ini dalam menu harian yang bervariasi. Misalnya, makan malamnya sering terdiri dari ayam panggang yang disajikan dengan quinoa dan asparagus. Diet ini melibatkan:
- Protein rendah lemak: Seperti dada ayam dan ikan. Menurut penelitian, protein tanpa lemak mendukung pembentukan otot dan metabolisme tubuh.
- Sayuran dan buah-buahan: Kaya serat dan vitamin, komponen ini membantu detoksifikasi tubuh.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: Kandungan lemak sehat dan seratnya memperpanjang rasa kenyang.
- Cuka sari apel: Digunakan untuk memulai hari. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan asam asetat dalam cuka apel dapat membantu mengontrol berat badan.
Selain kaya akan nutrisi, perpaduan ini memberikan rasa kenyang lebih lama. Dengan memprioritaskan makanan utuh, Katy memastikan tubuhnya mendapatkan energi berkualitas tinggi tanpa harus berlebihan kalori.
Editors' Pick
Mengurangi Asupan Gula dan Makanan Olahan
Katy sangat memperhatikan asupan gula dan makanan olahan. Ia bahkan menghindari produk gluten dan gula di rumahnya. Mengutip dari jurnal Harvard School of Public Health menunjukkan, bahwa makanan olahan tinggi gula tidak hanya meningkatkan risiko obesitas tetapi juga memengaruhi kualitas diet secara keseluruhan.
Selain itu, pengurangan makanan olahan juga membantu tubuh lebih cepat pulih dari kelelahan akibat aktivitas fisik. Katy mengaku merasa lebih energik dan fokus setelah mengurangi konsumsi gula. Ini membuktikan bahwa makanan alami dan sehat tidak hanya mendukung penurunan berat badan tetapi juga memperbaiki fungsi otak dan suasana hati.